15. Disita

9.1K 476 6
                                    

"Prill..."

"Prilly..."

"Prilly cantik..."

Kenzo menghela nafasnya lelah. Sejak Ali pulang tadi, ia mencoba mengajak Prilly berbicara namun tak dihiraukan oleh gadis itu. Jangankan menyahut menatapnya pun gadis itu enggan. Ya, Prilly mendiaminya. Dan itu semua karena ALI!

Kenzo kembali menghela nafasnya, mengumpulkan kesabarannya dan kembali mencoba mengajak Prilly berbicara.

"Prilly BIDADARI TOMAT!" Sontak saja panggilan itu membuat Prilly menatap Kenzo tajam dan sukses membuat Kenzo tersenyum puas, akhirnya Prilly mau menatapnya.

"GA BOLEH ADA YANG MANGGIL GW DENGAN PANGGILAN ITU SELAIN ALI!" Ucap Prilly penuh penekanan dan berlalu dari ruang keluarga menuju kamarnya.

BLAM!!!

Pintu kamar ditutup dengan keras oleh Prilly membuat suara pintu itu terdengar sangat kencang. Kenzo menghela nafas jengah, hanya karena Ali adik sepupunya itu sampai marah seperti ini?

Kenzo memijat pelipisnya pelan, Ia bingung. Apa ia egois? Kenzo rasa tidak! Ia melakukan ini semua demi Prilly. Ia hanya tak ingin adik tersayangnya merasakan sakitnya dikhianati. Bukan! Bukan karena Kenzo masih mencintai Ranita, salah jika kalian berpikir seperti itu. Tak ada lagi rasa di hati Kenzo untuk wanita itu, hanya saja ia terlalu benci akan sebuah penghianatan.

Dulu, saat ia masih duduk di bangku SMP keluarganya hancur. Orang tua nya bercerai karena orang ketiga. Saat itu, ibunya tertangkap basah tengah berselingkuh dengan sahabat dari ayahnya. Dari situ ayahnya langsung melayangkan gugatan cerai, hak asuh Kenzo jatuh ke tangan ayahnya.

Kenzo bisa merasakan bahwa ayahnya sangat mencintai ibunya. Terbukti saat telah bercerai ayahnya menjadi frustrasi, makan tidak teratur bahkan tidur pun jarang. Yang ia lakukan hanya melamun, bahkan Kenzo pun tidak terurus. Sampai akhirnya ayahnya hilang kendali, ia meninggal karena bunuh diri. Dari situ lah Kenzo membenci pengkhianatan dan Kenzo membenci ibunya. Yang membuat Kenzo tak habis pikir adalah Ali tau akan hal ini tapi ia malah melakukan hal yang dibenci olehnya.

****

Pangeran TAMBEM is calling 

"Hallo, Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam... Haii kamu gapapa?" Tanya Ali saat ia tahu panggilannya dijawab.

"Aku gapapa kok."

"Yakin? Tapi kok suaranya parau gitu kayak orang habis nangis."

"Ga kok." Prilly berucap lirih mencoba membuat suaranya setenang mungkin.

"Kamu ga bakat bohong Tomat! Ayo sekarang bilang kamu kenapa nangis."

"Hiks..." Air mata yang sedari tadi Prilly tahan akhirnya turun juga.

"Heii, cerita Bie!"

"A... aku kesel sama bang Kenzo."

"Kesel kenapa?" Ali bertanya sepelan mungkin.

"Bang Kenzo ga ngerestuin aku sama kamu!"

"Oh itu, kamu tenang aja yah. Aku yakin kok cepat atau lambat dia pasti bakal restuin hubungan kita." Ucap Ali pasti.

"Tapi bang Kenzo itu orangnya keras kepala. Kalo sekali dia bilang engga berarti ya bakal tetep engga."

"Huft... Bie sayang denger aku yah. Aku tau dia abang kamu dan kamu deket banget sama dia, tapi aku juga sahabatnya aku tau dia kayak apa. Saat ini yang aku liat dia cuma lagi emosi, sekarang yang perlu kita lakuin adalah meyakinkan dia kalo kita saling mencintai dan ngebuat dia percaya kalo aku ga akan menyakiti kamu." Jelas Ali.

My Lovely FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang