Chapter 24

11.4K 559 31
                                    

"Bie!"

"Hmm..." Prilly hanya bergumam menyahut panggilan dari Ali.

"Kamu ga mau turun?" Tanya Ali yang sukses membuat Prilly mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Loh udah sampe emang?" Prilly celingukan melihat ke sekitar mobil.

"Lagian kamu asik banget sih main handphone nya sampe ga sadar kalo kita udah sampe."

"Hehe... maaf Mbem aku lagi seru baca comment di IG kamu jadi ga sadar deh." Prilly cengengesan.

"Gimana? Comment di IG aku ada yang ngenalin kamu ga?"

"Ada sih sebagian itu pun cuma ngira-ngira doang." Ucap Prilly

"Oh iya mau mampir ga?" Tanya Prilly

"Ehm... ada siapa aja di rumah?" Ali balik bertanya.

"Ada mama, papa, sama Raja doang kan bang Kenzo udah balik ke Belanda. Emang kenapa?"

"Gapapa cuma mastiin aja, kalo ada orang di dalam aku mau mampir tapi kalo ga ada ya ga akan mampir."

"Kok gitu?" Prilly bertanya dengan bingung.

"Ga baik kalo cewek sama cowok berduaan di rumah makannya aku nanya dulu sama kamu."

"Oh... gitu."

"Iya Sayang!" Ucap Ali lalu mengacak rambut Prilly gemas.

"Udah yuk turun!" Ucap Prilly yang langsung membuat Ali turun dari mobilnya.

"Yuk!" Ucap Ali saat ia membuka pintu mobil untuk Prilly.

"Makasih." Prilly tersenyum malu.

"Udah sering dibukain pintu mobil kayak gini tapi tetep aja pipinya merah kayak tomat." Ucap Ali meledek yang membuat Prilly mencibir.

"Assalamualaikum." Ucap Prilly saat memasuki rumah sembari menggandeng tangan Ali.

"Waalaikumsalam. Di ruang keluarga Prill!" Teriak mama Uly dari ruang keluarga.

"Ayo kita ke ruang keluarga!" Ajak Prilly yang dibalas anggukan oleh Ali.

"Ma, pa."

"Iya Prill? Eh ada Aliando! Sini Ali duduk." Ucap mama Uly heboh.

"Mulai!" Prilly bergumam pelan.

"Mama! Malu-maluin aja! Nak Ali silakan duduk dulu." Ucap Papa Rizal.

"Iya om terima kasih." Ali duduk di samping papa Rizal.

"Ini Ali di minum dulu." Ucap Mama Uly yang baru saja kembali dari dapur sesaat setelah di omeli papa Rizal.

"Iya tante."

"Jangan panggil tante ah panggil mama aja." Ucap Mama Uly

"Iya ma." Ucap Ali kikuk.

"Ma, pa, Prilly ke kamar dulu ya mau mandi. Gerah! Li aku tinggal ya?" Ali hanya mengangguk.

"Jangan lama-lama Prill!" Papa Rizal memperingati.

"Ehm... Li? Om mau bicara serius sama kamu." Ucap papa Rizal

"Iya om kenapa?" Tanya Ali gugup.

"Sebenernya hubungan kamu sama Prilly itu seperti apa? Rasanya kalo hanya sekedar fans dan idola itu ga mungkin."

"Huft! Ehm... jadi gini om sebenernya Ali sama Prilly itu pacaran." Ucap Ali hati-hati.

"Pacaran? Sejak kapan? Kok ga ada beritanya di televisi?" Mama Uly memborong pertanyaan.

My Lovely FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang