'Aku mohon kamu dateng ya! '
Isi pesan dari Ali itu membuat Prilly menghela nafasnya berat. Sebenernya ia ingin datang namun ucapan Shela kala itu membuatnya dilema.
*flashback on*
"Prill, bisa bicara sebentar?" Tanya Shela pada Prilly yang saat itu tengah berada di basecamp sendiri karena Ali sedang take.
"Boleh kak ngomong aja." Ucap Prilly mempersilakan Shela duduk di depannya.
"Ehm... maaf nih ya sebelumnya, kamu masih sekolah kan?" Tanya Shela yang membuat Prilly bingung namun tetap menjawabnya dengan anggukan.
"Emang kenapa kak?" Tanya Prilly heran.
"Gapapa sih, cuma ya aku heran aja gitu emang kamu ga capek apa dari sekolah terus langsung kesini?" Tanya Shela yang membuat Prilly semakin bingung.
"Engga kok, lagian aku juga diminta sama Ali buat nemenin dia selama shooting." Jawab Prilly seadanya.
"Prill, aku bukannya mau ngatur ya. Tapi aku mohon kamu jangan temenin Ali lagi ya?" Ucap Shela yang membuat Prilly tersentak kaget.
"Ta... tapi kenapa kak?"
"Kamu tau kan kalo main film itu butuh chemistry?" Prilly hanya mengangguk mengiyakan ucapan Shela.
"Dan film ini juga kayak gitu. Sekarang coba kamu pikir, setiap selesai take Ali pasti nyamperin kamu sedangkan Ali harus bisa bangun chemistry sama Ranita. Kalo setiap hari kamu disini kapan Ali mau bangun chemistry sama Ranita?" Ucap Shela menatap Prilly tajam.
"Kamu ga mau kan karir Ali terganggu?" Lagi-lagi Prilly hanya mengangguk.
"Kalo gitu untuk saat ini aku minta tolong jangan dateng ke lokasi lagi demi Ali." Ucap Shela yang membuat Prilly mengangguk walaupun terasa berat.
*flashback off*
'Kamu itu penyemangat aku. Aku harap kamu dateng Bie :( '
Lagi-lagi Ali mengirimkan pesan dengan nada memohon membuat Prilly tak tega. Akhirnya dengan tekad yang kuat Prilly memberanikan diri untuk pergi, Prilly pikir tak ada salahnya ia datang toh Prilly datang bukan ke lokasi shooting namun ke acara Meet & Great film itu. Ya karena proses shooting sudah selesai sekarang hanya tinggal masa promosi.
"Ma, Prilly pergi dulu ya?" Ucap Prilly pada mamanya yang tengah menonton televisi.
"Jadi berangkat Prill?" Tanya sang mama.
"Iya ma, Prilly ga tega sama Ali soalnya dari tadi dia chat aku terus nyuruh aku dateng ke acaranya." Ucap Prilly sendu.
"Yaudah bagus deh kalo kamu mau dateng, kasian juga kan Ali ga tau apa-apa tapi kena imbasnya." Ucap mama Uly yang memang mengetahui masalah Prilly.
"Iya ma, Prilly jadi merasa bersalah deh sama Ali." Ucap Prilly.
"Eh ma Prilly berangkat dulu ya? Soalnya ojek online nya udah dateng." Ucap Prilly lagi yang diangguki oleh mama Uly.
"Assalamualaikum." Teriak Prilly diambang pintu.
"Waalaikumsalam. Hati-hati ya Prill!" Mama Uly ikut berteriak.
"Iya ma."
****
'Mbem aku udah ada di mall tempat kamu MnG. Kamu dimana?'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Fans
FanfictionApakah ini mimpi? Bisa dekat bahkan menjadi kekasih dari idolaku sendiri. Jika ini mimpi tolong jangan pernah mencoba membangunkanku dari mimpi indah ini - Prilly Latuconsina - Cinta datang pada siapa saja. Seperti aku yang entah sejak kapan mula...
