Chapter 33

9.6K 596 21
                                    

Beberapa hari berlalu Prilly nampak mulai terbiasa dengan sosial medianya yang selalu ramai. Bahkan sekarang followers instagramnya bertambah drastis. Walaupun awalnya sedikit risih karena banyaknya orang yang menanyakan ini itu tentang Ali padanya namun Prilly pikir ini sudah resiko.

Saat ini Prilly tengah dalam perjalanan menuju lokasi shooting Ali. Hari ini Prilly memang tak dijemput oleh Ali karena Ali harus menjalani shooting dari pagi tadi.

"Ya Allah rame banget! Ini gimana cara masuknya coba?" Prilly bergumam sembari berjalan mendekati kerumunan orang yang ada di lokasi.

"Permisi!" Prilly memberanikan diri untuk menerobos kerumunan itu.

"Apa sih dek? Kita juga dari tadi disini. Sabar dong jangan main terobos aja." Ucap seseorang yang ada di kerumunan itu pada Prilly.

"Tau lo! Kita juga sama keleus pengen liat jalannya proses shooting." Bentak seseorang yang lain.

"Ehm... maaf tapi aku udah ada janji sama orang yang di dalam." Ucap Prilly takut.

"Siapa? Jangan ngarang cerita deh lo!" Orang itu kembali membentak lalu mendorong tubuh Prilly hingga terjatuh di tengah kerumunan tersebut.

"Awsss..." Pekik Prilly kaget karena tak menyangka jika orang itu tega berlaku seperti itu di depan banyak orang.

"Maaf tapi aku ga ngarang." Ucap Prilly parau masih dengan posisi terjatuh namun mencoba menatap orang yang mendorongnya.

RAVERS! Satu kata itu Prilly dapatkan saat tak sengaja membaca tulisan di baju orang itu yang tak lain adalah fans dari Ranita yaitu RAnita loVERS.

"Kalo lo ga ngarang cerita gw mau lo buktiin sekarang!" Ucap orang itu yang membuat Prilly mencari ponselnya namun naas ponselnya tertinggal di rumah.

"Ayo cepet buktiin!" Bentak orang itu yang membuat Prilly menunduk takut.

"Ga bisa buktiin kan lo? Makanya jadi orang itu jangan suka halu!" Ucap orang itu lagi lalu mulai mendekati Prilly yang membuat Prilly beringsut mencoba menjauh.

"Mau kemana lo? Sini!" Bentak orang itu yang membuat Prilly berpegangan pada kaki seseorang yang mungkin tak mengetahui ada kejadian apa disana karena terbukti ia kaget saat melihat Prilly.

"Loh kak Prilly? Kakak kenapa?" Tanya orang itu yang ternyata adalah salah satu Alicious namun bukannya menjawab Prilly malah semakin mengeratkan tangannya di kaki orang itu.

"Heh sini lo!" Teriak RAVERS tadi.

"Kak Adel?" Ucap Alicious itu kaget.

"Iya gw Adel." Ucap RAVERS itu lalu tersenyum manis pada sekumpulan Alicious itu.

"Kak ayo bangun!" Ucap Alicious itu lalu membantu Prilly bangkit.

"Lo kenal dia?" Tanya Adel.

"Iya kak, kenapa?" Tanya Alicious itu saat melihat tatapan tak bersahabat dari Adel pada Prilly.

"Dia nih, tadi main terobos aja udah tau banyak orang." Ucap Adel sedikit membentak.

"Mungkin kak Prilly buru-buru mau masuk." Ucap Alicious itu.

"Kita semua juga pengen masuk keleus." Jawab Adel tak santai.

"Iya, tapi kak Prilly kan beda."

"Beda apanya? Kita kan sama-sama fans! Gw juga yang PJ ga masuk tuh kalo belum diizinin."

"Tapi keberadaan kak Prilly itu disini penting banget!"

"Penting apanya sih?"

"Kak Prilly itu disini bantuin kak Rachel jadi asistennya abang." Ucap Alicious itu membuat Adel mendelik tak percaya.

My Lovely FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang