#2 Drabble

2.8K 254 24
                                    

―――――

Bel berdentang ketika kau memasuki sebuah toko buku. Keadaan di luar hujan yang membuatmu dengan terpaksa harus berteduh di toko ini. Mengusap kedua tanganmu karena suhu dingin yang menyengat tubuh dan kau haya dibaluti baju kaos biru polos dan jaket (Favorite color) dan rok dibawah lutut.

Matamu melihat-lihat ke sekeliling, melihat jajaran rak buku tersusun rapih. Dan kau berniat ingin membeli buku di sini dan membaca di sini juga sambil menunggu hujan reda.

Langkah bergema ketika kau berjalan, suasana tidak terlalu ramai banyak orang mungkin hanya 5 atau 8 orang di sini sesuai yang kau lihat. Iris (Eye color)mu menangkap salah satu buku yang menarik perhatianmu. Kau penasaran dan ingin mengambilnya tapi, buku itu di tempatkan di rak paling atas.

"Kenapa harus di atas sih?!" kau menggerutu kesal lalu mencoba berjinjit mengambilnya.

Lalu kau melihat tangan seseorang mengambilkan buku yang ingin kau ambil.

"Ini bukunya." ujarnya tersenyum manis.

"Eh? Iya arigatou." kau mengucapkan terima kasih padanya. Surai perak yang indah, kulit putih dan bola mata safir.

"Sedang mencoba berteduh di sini?" tanyanya.

"Iya, kau sendiri?"

"Ah, aku disuruh kakak ku untuk membelinya sebuah buku."

"Souka."

"Oh! Kita belum berkenalan ya? Namaku Shinya Hiragi kau bisa memanggil ku Shinya." Shinya mengulurkan tangannya untuk berkenalan denganmu.

"Namaku (Fullname) desu yoroshiku Shinya-san." ujarmu sopan.

"Jangan pakai 'san' cukup namaku saja."

"Oh baiklah Shinya."

"Hei! (Name) hujannya reda. Mau pulang bersama?" ajak Shinya padamu.

"Tidak terima kasih Shinya aku bisa pulang sendiri."

"Kalau begitu bisakah kita bertemu lagi besok?"

"Tentu saja Shinya."

Shinya merasa senang mendengar jawabanmu, "Di tempat ini lagi pukul 9 pagi, bagaimana?"

"Baiklah Shinya aku akan datang besok."

Kau berjalan keluar dari toko tersebut bersama Shinya dan pulang ke rumah masing-masing. Shinya mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang.

"Moshi moshi."

"Moshi moshi, ada apa kau meneleponku?"

"Guren kurasa besok aku tidak bisa ke kantor."

"Hah? Kenapa?"

"Karena aku akan bertemu seorang bidadari."

―――――

𝐎𝐰𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐚𝐩𝐡 𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang