"Apa akan ada kakak sepupuku kemari?"
"Iya, dia akan menemanimu nanti saat okaa-chan pergi dinas."
"Tapi okaa-chan kan ada otou-chan, lagipula aku tidak ingat kalau aku punya kakak sepupu."
"Okaa-chan tahu tapi okaa-chan pikir (Name)-chan bisa mati bosan," okaa-chan meletakan kopernya diatas ranjang. "Tentu saja, terakhir kali dia kemari saat kamu masih bayi (Name)-chan."
Aku hanya bisa mengiyakan perkataan okaa-chan. Aku tidak pernah tahu memiliki kakak sepupu, setahuku aku hanya punya empat adik sepupu.
"(Name)-chan? Kamu melamun?"
"E-eh, tidak.."
Okaa-chan tersenyum, senyumannya masih segar walau terkikis oleh usia. "Okaa-chan yakin (Name)-chan akan menyukai kakak sepupumh itu!" ujar okaa-chan dengan nada semangat.
Okaa-chan akan pergi seminggu ke luar kota, otou-chan juga pasti sibuk di kantornya dan selalu pulang malam. Sedangkan aku yang hanya anak rumahan dan tidak terlalu suka bermain di luar, tentu okaa-chan takut aku kebosanan.
Ya iya, sekarang 'kan musim panas. Dan aku tidak pergi kemana-mana. Sedihnya tidak bisa liburan.
Aku pergi dari kamar okaa-chan berniat untuk menidurkan badanku. Berharap kakak sepupuku bukan orang galak atau cerewet.
Eh, aku lupa bertanya, kakak sepupuku itu perempuan atau laki-laki?
×××
"(NAME)-CHAN!! BANGUN!"
Aku mendengar teriakan okaa-chan dari balik pintu. Saat liburan seperti ini maka jam tidurku bertambah.
"Iya! Aku sudah bangun!"
Setelah mempersiapkan diriku untuk bertemu dengan kakak sepupu yang akan datang, aku turun ke bawah untuk melihat keadaan okaa-chan. Ah, okaa-chan sudah menyeret kopernya keluar. Otou-chan pasti sudah pergi ke kantor.
"Okaa-chan mana kakak sepupunya?"
"Ehm, seben― Oh! Itu dia mobilnya!"
Aku melihat mobil hitam yang terlihat mewah lalu berhenti tepat di depan halaman rumahku. Wow, apakah kakak sepupuku ini orang yang kaya?
Lalu keluar seorang lelaki berambut silver diikat ponytail dan menyuyingkan senyumannya kepada okaa-chan. Apakah dia kakak sepupuku? Terlihat dewasa sekali.
"Ferid! Lama tidak berjumpa, apa kabarmu?"
"Sejauh ini baik. Dan oh halo (Name)-chan, terakhir kali aku melihatmu saat bayi."
"Ah, halo," jawabku gugup.
"Baiklah (Name)-chan apa kau tidak mau berkenalan dengan kakak sepupumu?"
"Oh, halo namaku (Fullname)," aku mengulurkan tanganku bermaksud berjabat tangan dengannya.
Tapi, kenapa ia kebingungan? Dan okaa-chan menatapku dengan tatapan yang eh..
"Aku di sini!"
"AH!"
Pinggangku dicubit dan otomatis aku melompat dan berteriak. Aku mengalihkan pandanganku pada lelaki kecil yang menatapku tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐰𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐚𝐩𝐡 𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞
Fanfiction✧ berbagai skenario bersama karakter terpilih owari no seraph, bisa kamu baca di sini! imagine pertama owari no seraph yang ditulis dalam bahasa indonesia! ✧ [#1 in Seraph of the End 190606] [#1 in Owari no Seraph 190608] [#6 in readerinsert 190606]...