Mikaela Hyakuya | Can I..? |

2.8K 226 11
                                    

Nafasku tercekat. Pandanganku mulai memudar. Tangan dan kakiku kaku tuk digerakan. Lidahku kelu tuk berkata. Pikiranku kosong. Satu yang membuatku masih bernafas adalah pelukan hangat yang menggengam tubuhku yang rapuh dan luka sayatan besar di perutku.

"Bertahanlah, (Y/N)! Kumohon bertahan jangan tinggalkan aku.."

Suaranya sangat merdu, aku tahu perkataannya hanya menghiburku. Aku tersenyum kecut saat mengetahui detak jantungku melambat.

"(Y/N)?!" Dia mendekatkan telinganya ke dada kiriku, sepertinya ia memeriksa jantungku. Setelah itu bisa kulihat dari iris matanya yang merah mengeluarkan air mata. Aku sangat suka dengan warna mata birunya itu sebelum ia menjadi vampir seutuhnya.

"Maafkan aku."

Pelukannya semakin erat, bisa kudengar Shinoa yang meneriaki namaku dan Mika tuk berlari. Akan tetapi aku tak akan bisa melakukannya. Mustahil. Ah, betapa lucunya aku akan mati bodoh seperti ini.

"Maaf aku baru sadar dengan perasaan ini. Maaf aku sudah menyamakan dirimu dengan manusia yang melukai Yuu-chan. Aku minta maaf. Sungguh, jangan tinggalkan aku. Beri aku kesempatan untuk membayar semua perasaanmu padaku."

"Mika-kun.." Aku mengusap pipinya pelan. "Aku juga minta maaf. Aku tidak bisa memberikan kesempatan itu padamu, waktuku sudah hampir habis."

"Tidak! Kau berbohong (Y/N)!"

"Aku tidak bohong."

"(Y/N) aku akan membawamu pergi!"

"Mika! Cepat kemari! Mereka semakin mendekat!" Teriak Shinoa memperingati Mika.

"Mika cepatlah lari dan tinggalkan aku. Aku hanya akan menjadi beban bagimu."

"Tidak! Aku―"

"CEPAT PERGI!" Aku membentaknya, aku menangis. Bukan karena aku akan mati. Aku takut dia yang mati.

"(Y/N) aku mencintaimu."

Kalimat itu ingin sekali kudengar sejak dulu. Kenapa aku mendengarnya sekarang? Mika aku juga mencintaimu.

Ia berlari menjauh dariku. Sosoknya mulai menghilang dari pandanganku. Lalu aku melihat iblis yang melakukan kontrak dengaku duduk di sampingku sambil menatap diriku datar.

"Kau mencintainya, huh?"

"Diam."

"Ya, ya. Terserah. Tapi kenapa kau tidak seperti Yuu? Merubah dirimu seperti malaikat itu? Pasti bisa menyelamatkan dirimu yang sekarat ini," ia mulai menceremahiku.

"Aku tidak ingin melakukannya, puas?"

"Hm.." Ia menatapku dalam lalu menyeringai.

"Ya, waktumu hampir habis. Senang mengenalmu, (Y/N)."

"Aku juga senang mengenalmu, Mizuki," aku tersenyum padanya.

Ia agak terkejut saat pertama kali aku memanggil namanya untuk pertama kalinya. Lalu ia menghilang dari penglihatanku. Aku menghela nafas lelah, tinggal menunggu sang malaikat maut menjemput rohku saja dan rasa sakit ini akan menghilang.

Hilang.

Ya, hilang. Sama artinya dengan tidak melihat kembali sosok yang kucintai, sosok yang ku ingin lindungi dan membuat ia mengerti bahwa aku tulus mencintainya.

Huft.. akhirnya semuanya berakhir.

...

Memandang langit sore seperti ini membuat hatiku tenang. Akan tetapi mengingat kejadian itu membuat hatiku teriris perlahan. Membuatku menyesal pada akhirnya.

Mengapa aku baru menyadarinya? Mengapa aku selalu mengabaikannya?

"Mika! Semua manusia itu belum tentu sama! Jadi hargailah kami!"

Dia berteriak di hadapanku dengan wajah yang penuh keyakinan.

"Kenapa kau sulit tuk mengerti, hah? Kau harus tahu bahwa ada seseorang yang sangat menyayangimu!"

Ya, aku bisa menebaknya, itu Yuu-chan.

"Mika. Aku sangat menyayangimu. Jadi bertahan hidup dan lindungi keluargamu."

Perkataan itu membuatku mengerti. Ternyata kau adalah orang yang menyayangiku selain Yuu-chan.

Bisakah aku memutar waktu kembali? Mengembalikan dia menjadi milikku? Aku bersedia menaruhkan nyawaku sebagai gantinya. Bisakah aku membuat ia kembali dalam pelukanku? Pelukan yang hangat, rambut lembut yang kurindukan dan wajah yang sangat ingin ku belai itu?

Seharusnya aku sadar saat itu. Bahwa aku juga memiliki rasa yang sama.

(Y/N) bisakah aku kembali menemuimu yang ada di surga sedangkan aku di neraka ini?

終わり









Yeu, Hika baver nih :") Maaf pendek untuk yang ini. Hika gak tahu feelnya ada atau ndak. Yang pasti Hika udah usaha sambil ngedengerin lagu sad :"

Request dari salah satu reader desu❣

See you❥!

𝐎𝐰𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐚𝐩𝐡 𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang