Yoichi Saotome | Just Talk |

1K 92 5
                                    

Vampire never existed in this oneshot.

_________

Yoichi memegang buku dengan mata yang mengarah pada salah satu gadis yang ia sukai di sekolah. Saat ini ia berada di perpustakaan, jarak tempat duduknya lumayan jauh tapi cukup untuk Yoichi mengagumi betapa cantiknya gadis itu.

Bukan, Yoichi bukan stalker. Yoichi sedang mencari kesempatan untuk mengajak dia bicara namun belum ada waktu yang tepat. Makanya sekarang ia berargumen dalam pikirannya harus bicara atau tidak.

Mata coklat Yoichi tidak bisa lepas dari eksistensi gadis itu. Rambut (hair color) yang sedikit terbawa angin karena dia duduk dekat jendela, mata (eye color) berkilau dibawah sinar matahari siang hangat dan bagaimana bibirnya menggumamkan kata-kata dari buku yang ia baca.

Yoichi bisa saja waktu selamanya seperti ini, memandangnya saja sudah membuat detak jantungnya tidak normal dan wajahnya menghangat.

"(Name)-chan ayo ke kelas, sebentar lagi bel!" teman (Name) yang baru saja dari kantin menghampirinya.

(Name) mengadahkan kepalanya dan mengangguk pelan lalu dengan lembut menutup bukunya dan meletakkan kembali ke tempatnya.

Yoichi tidak ingin (Name) pergi dari pandangannya, ia dan (Name) tidak berada di satu kelas. Hanya Yuuichiro dan Mikaela― kedua temannya yang memiliki kelas sama dengan (Name).

Helaan nafas keluar dari bibir Yoichi, dengan malas ia berdiri dari duduknya lalu menyimpan kembali bukunya dan pergi ke kelas sebelum guru masuk.

Lagi-lagi Yoichi gagal untuk bicara dengan (Name).

•••

"SMASH!"

"Bola masuk! Satu poin untuk tim 2-A!"

Suara tepukan riuh terdengar di dalam gym, hari ini Yoichi melihat pertandingan antar kelas. Yoichi hanya bisa menyemangati (Name) dalam hatinya. Satu poin lagi kenapa Yoichi menyukai (Name), dia pintar sekali dalam bidang olahraga apalagi bola volly.

Dahi (Name) mengeluarkan keringat, rambutnya menggantung indah dan mata (Name) benar-benar terlihat menarik jika sedang fokus, berbeda saat dia membaca.

"Yoichi! Semangati dia, dong!" Yuu menepuk bahu Yoichi dengan tangan penuh makanan.

Yoichi memberikan senyuman lemah dan kedua pipinya memerah, "aku tidak mau berteriak.." jawabnya pelan.

Yuu tersenyum mengerti karena Yuu tahu betul soal kekaguman Yoichi dimana sekarang sudah dua tahun. Bahkan Yuu masih ingat jelas kalau Yoichi sudah jatuh cinta pada (Name) saat sekolah di tahun pertama.

"Minum ini, Yoichi." Yuu memberikan kaleng minuman dingin pada Yoichi.

"Terima kasih, Yuu-san," jawab Yoichi menerima pemberian Yuu.

"Ngomong-ngomong kemana Mika-san?" tanya Yoichi yang baru sadar karena biasanya Yuu dan Mika selalu bersama.

"Katanya ada rapat di kelas musik, jadi ia tidak ikut menonton hari ini." Yuu memakan camilannya dan mata hijaunya menatap ke lapangan.

Yoichi mengguman pelan mendengar jawaban Yuu. Kembali, skor bertambah untuk kelas 2-A dan tinggal dua poin lagi maka kemenangan sudah digenggam. (Name) melakukan servis dan ditahan oleh tim lawan lalu kembali ke arah tim (Name) yang diterima teman timnya lalu memberikannya pada (Name) yang berada di dekat net langsung menumpulkan bola ke lantai daerah lawan.

𝐎𝐰𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐚𝐩𝐡 𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang