Shinya Hiragi | Listen |

2.5K 219 70
                                    

Warning! Yandere!Shinya x Female! Reader.
Bagi pembaca yang kurang nyaman dengan teman 'Yandere' bisa untuk tidak dibaca.

__________

"(Name)-chan ayo! Kita bisa terlambat!"

"Iya, tunggu sebentar!" aku segera memasukkan bento ke dalam tasku tidak ingin sahabatku menunggu lama.

"(Name)-chan, okaa-san dan otou-san akan pergi ke rumah nenek hari ini," aku memasang wajah bingung. "Nenek kenapa memangnya?"

"Nenek sakit. Selama kami merawatnya kau akan dijaga Shinya, bagaimana?" otou-san menatapku.

"Jika aku dititipkan bersama Shinya-kun tidak apa-apa kok. Kalau begitu aku berangkat dulu, ittekimasu!" seruku lalu keluar dari rumah.

"Itterashai!"

Shinya-kun sudah menungguku di depan rumah dan seperti biasa ia menampilkan senyumannya dan tak lupa mukutnya yang sibuk mengunyah roti isi selai kesukaannya.

"Tumben lama sekali?"

"Kedua orangtuaku akan pergi merawat nenek, entah sampai kapan mereka akan di sana dan aku dititipkan padamu," jelasku sembari berjalan untuk menghemat waktu.

"Ya, baguslah. Lagipula aku sudah terbiasa dititipkan gadis kecil bersamaku."

"Aku bukan gadis kecil!" elakku karena aku tidak terima dipanggil seperti itu lagi, aku sekarang sudah dewasa.

"Kaumph tetaph anakhd gecilh," ia berbicara dengan mulut mengunyah, dia sendiri yang punya sifat anak kecil.

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, sudahlah aku bisa terlambat ke sekolah jika berjalan dengan siput bersamamu," aku melangkahkan kakiku lebih cepat untuk meninggalkan Shinya-kun.

"(Name)-chan! Tunggu aku!"

Kami sampai di sekolah, lalu aku duduk di kursiku menunggu bel masuk berdentang. Dan temanku Mahiru datang menghampiriku sambil tersenyum.

"Ohayou (Name)-chan!" sapanya ramah padaku.

"Ohayou mou Mahiru-chan ada apa?"

"Aku hanya mau memberitahumu soal murid lelaki yang akan pindah dan datang hari ini," ujarnya dengan suara kecil supaya kaum hawa di sini tidak ribut.

"Hah? Benarkah? Siapa?"

"Aku juga tidak tahu siapa? Tapi yang penting dia itu anak nakal." Mahiru-chan memasang wajah jijik ketika mengatakan kata 'nakal'.

"Anak lelaki itu wajar kalau nakal, asal jangan berlebihan."

"Dia itu katanya pernah meniduri gadis di sekolahnya dulu loh!" Mahiru-chan mengatakannya dengan suara agak keras hingga Shinya dan Guren yang berada di ujung kelas dan seluruh murid kelas melirik ke arah kami.

"Eh-eh maaf semu―"

Bel memotong perkataan Mahiru-chan dan buru-buru ia duduk di kursinya dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa.

Aku melihatnya, pemuda dengan tinggi sempurna, dan surai merah darah begitu juga mata darahnya yang menusuk. Aura orang tampan.

"Perkenalkan namaku Crowly."

Namanya aneh? Tapi sepertinya ia bukan berasal dari Jepang. Banyak perempuan yang kagum dengan Crowly. Aku bersikap biasa saja, lagipula menurutku ia seperti lelaki kebanyakan.

Dia berjalan dan duduk disampingku, sensei sudah memulai pelajarannya dan entah hanya perasaanku saja atau aku merasa diawasi.

"Pelajaran sampai di sini, minggu depan kita akan melaksanakan ulangan harian. Kalian harus banyak belajar."

𝐎𝐰𝐚𝐫𝐢 𝐧𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐚𝐩𝐡 𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang