Extra Part

125 25 6
                                    

Reno berjalan keluar dari pusara pemakaman Adel. Ia ada jadwal kuliah jam 10 pagi ini, sebelum itu, ia menyempatkan mendatangi makam Adel. Ia masuk kedalam mobil dan menjalankannya dengan kecepatan normal.

Tiba-tiba, tape di mobil nya berbunyi  dan melantunkan lagu Little Things-One Direction.

Lagu favorit Adel.

••••

Arel berjalan di lorong koridor rumah sakit. Sesekali ia balas tersenyum saat ada yang menyapanya. Saat sampai di depan ruangannya, ia membuka pintu dan berjalan masuk ke dalam. Ia menghentikan langkah saat tercium harum yang sangat familiar baginya.

Harum bunga lili.

Bunga favorit Adel.

••••

Kaku. Tubuh Reno memaku saat mendengar lagu favorit Adel tiba tiba berbunyi di tape mobilnya.

Tes

Reno meneteskan air matanya kala mengingat ia pernah berdebat dengan Adel saat menentukan lagu apa yang akan diputar.

Flashback:

"Sepi amat Ren. Aku putar lagu ya."
ucap Adel yang bosan dengan kesunyian di dalam mobil Reno. Reno hanya mengangguk dan kembali fokus pada jalanan.

Your hand fits in mine like it's made just for me
But bear this mind it was meant to be
And I'm joining up the dots with the freckles on your cheeks
And it all makes sense to me
I know you've never loved the crinkles by your eyes when you smile
You've never loved your stomach or your thighs
The dimples in your back at the bottom of your spine
But I'll love them endlessly
I won't let these little things slip out of my mouth
But if I do, it's you, oh it's you, they add up to
I'm in love with you and all these little things

Sesekali Adel ikut bernyanyi melantunkan lagu dari One Direction tersebut. Ia tak akan pernah bosan mendengar lagu itu. Ia memejamkan matanya mendengar suara merdu para personil band tersebut.

Adel tak sadar bahwa sedari tadi Reno berceloteh tentang dosen garangnya.

Reno yang tersadar  Adel tak merespon ucapannya, menolehkan kepalanya ke kiri dan mendapati Adel sedang menganggukan kepalanya sambil memejamkan mata. Reno jadi kesal sendiri. Ia langsung mengganti lagu yang tersambung dari Handphone Adel.

Ia mengscrool lagu yang ada di Handphone Adel, tapi rata rata lagu One Direction. Apalagi lagu yang berjudul 'Little Thing'. Ada belasan cover lagu Little Things. Reno mendecak dan mengganti lagu satu satu nya yang ia suka di Handphone Adel.

Loving can hurt..
Loving can hurt sometimes

Adel membuka matanya saat lagu favorite nya di ganti

"Ih apaan sih Reno. Biarin yang tadi aja." seru Adel. "Ini aja, Del. Ed sheeran juga merdu kok suaranya."
jawab Reno tak mau kalah.

"Emang iya sih. Tapi kan Little Things itu lagu kesukaan aku. Ganti ngga?!" kesal Adel. Reno menjulurkan lidah nya. Adel menekan tape, lalu terputar lagu selanjutnya.

Potong bebek angsa
Masak dikuali
Nona minta dansa
Dansa empat kali

Reno tertawa lalu menghapus air mata di pipinya. Ia mengingat saat Adel membantah bahwa lagu yang yang terakhir diputar itu lagu untuk adik sepupu nya. Dan Reno sangat mengingat pipi Adel yang memerah.

"Aku tau kamu bakal selalu ada di samping ku, Adel.  Karna hatiku hatimu juga. Aku cuma mau kamu tenang disana. Aku udah ikhlasin kamu, sayang. Tenang disana ya." ucap Reno memandang nanar tape mobilnya seolah itu adalah Adel.

Setelah Reno mengucapkan itu, lagu Little Things yang melantun barusan, tiba tiba berhenti. Menyisakan suasana yang berubah sunyi.

Dan Reno menahan mati matian tangis nya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kepergian seseorang bukan alasan untuk kita melupakannya. Mungkin itu adalah cara takdir untuk menjadikan nya kenangan.

*******

Yeay! Patience resmi tamat.
Rabu, 24 Mei 2017.
21.28 WIB

Sekali lagi makasih yang udah mau vote dan coment! Dan makasih juga buat para sider yang udah nambahin viewers.

Thank You!


Patience (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang