I love you, but you make me so sad -AP
Seorang lelaki memasuki wilayah pemakaman. Ia lalu berjongkok di samping sebuah nisan yang bertuliskan "Keila Rahadi". Ya, Keila, sahabat kecil sekaligus cinta pertamanya.
flashback on:
Bocah laki-laki dan perempuan sedang duduk di balkon sebuah kamar yang bernuansa merah jambu. Mereka duduk sambil menikmati coklat panas di bawah cahaya bulan.
"Kei pengen jadi bulan, Ren. Kei pengen berguna bagi semua orang. Kei pengen cahaya-nya Kei bisa nerangin banyak orang,kaya bulan itu." ucap Kei sambil menunjuk bulan.
"Iya ya Kei, kalo gitu Reno juga pengen deh jadi kaya bulan, seperti Kei juga." ucap Reno diakhiri dengan senyuman manis nya.
flashback off
"Hallo Kei, Reno datang lagi. Reno kangen banget sama Kei. Reno butuh Kei disini buat dengarin semua keluh kesah nya Reno. Kadang Reno berharap Kei disini sama Reno. Tapi itu ga mungkin, Kei. Tenang aja, Kei tetap ada di bagian hati nya Reno. Yaudah, Reno pamit dulu ya. Reno ada jadwal kuliah pagi. Bye,Kei!". ucap Reno sambil melangkahkan kaki nya menjauhi pemakaman.
Tanpa Reno sadari, seorang perempuan meneteskan air matanya kecewa mendengar ucapan Reno yang tak sengaja di dengarnya. Ternyata semua perjuangan gue berakhir sia-sia batin Adel.
••••••
"Ayo Bun,kita ke makam Nenek. Adel kangen banget sama Nenek." ucal Adel sambil menarik narik tangan Bunda nya yang sedang memasang jilbab.
"Sabar, Del. Ini Bunda kesusahan pasang jilbab nya, kamu tarik-tarik tangan Bunda." jawab Bunda dengan kesal.
Mereka sekeluarga memang akan pergi ke makam Nenek nya Adel untuk berziarah. Nenek Adel meninggal 6 tahun yang lalu karena penyakit jantung nya. Lalu, mereka semua menaiki mobil masing-masing berangkat menuju sebuah pemakaman umum tempat Nenek Adel di makam kan.
Setelah sampai disana, mereka langsung menuju ke makam yang nisan nya bertuliskan nama "Ratih". Lalu mereka duduk mengelilingi makam dan mulai membaca yasin yang di pimpin oleh Paman Abi.
Setelah selesai,mereka bergegas ke mobil masing-masing untuk kembali ke rumah Adel. Karena semua saudara Adel pada tinggal di luar Kota Jakarta, jadi mereka semua menginap di rumah Adel karena keponakan mereka itu pulang dari London .
Saat sedang berjalan menuju mobil Ayah nya, Adel menyipitkan mata melihat seseorang yang ia rasa dikenalinya. Setelah ia sadar siapa orang itu, seketika tubuh Adel mematung.
".... Reno butuh Kei disini buat dengarin semua keluh kesah nya Reno. Kadang Reno berharap Kei disini sama Reno. Tapi itu ga mungkin, Kei. Tenang aja, Kei tetap ada di bagian hati nya Reno. Yaudah, Reno pamit dulu ya. Reno ada jadwal kuliah pagi ini. Bye,Kei!". ucap seorang lelaki yang tak lain adalah Reno,ya Reno Anandika. Seseorang yang di perjuangkan nya,dulu.
Namun, untuk sekarang?
Sekarang, Adel berusaha melupakan lelaki itu. Walaupun harus dengan membohongi hatinya.
"Adel, cepetan!" teriak Arel.Adel menghapus air matanya dengan cepat. Lalu melangkahkan kaki menuju mobil.
Sepulang dari pemakaman, Adel terlihat berbeda. Ia lebih banyak diam dari pada mengobrol dengan sepupu-sepupunya. Arel yang melihat perubahan Adel memutuskan untuk bertanya. Tapi Adel hanya menggeleng sebagai jawaban.
Lalu Adel meminta izin ke kamar untuk istirahat dengan alasan lelah. Bohong. Semuanya bohong. Ia ke kamar dan menangisi lelaki yang kembali melukai hatinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/105813958-288-k48649.jpg)