"Louis, aku mau sifatmu berubah."
"Apa yang perlu kuubah? Selama dua tahun ini kau baik-baik saja dengan sikapku, aren't you?"
"Sekarang kau menjadi pria-penggoda-yang-memuakkan!"
"Oh, ayolah Chel. Itu hanya untuk pekerjaan. Kukira kau sudah tau?"
"Tidak, aku tidak tau. Siapa yang mengajarimu begini?"
"Styles."
***
Biarkan aku memperkenalkan diri. Aku Michaella Franco, seorang gadis 17 tahun yang berdomisili di London, Britania Raya. Seseorang memanggilku dengan sebutan 'Chel', hanya satu orang saja.
Ia adalah, pacarku, Louis Tomlinson.
Well, kukira tidak ada manusia di generasi ini yang tidak mengenal namanya atau mengetahui dia. Apalagi bandnya, yang terkenal hampir di seluruh negara di dunia. One Direction. Band nomor satu di lebih dari 60 negara. Bangga? Tentu saja.
Tahun ini— 2012, hubungan spesial kami sudah berjalan dua tahun, tanpa diketahui orang luar. Maksudku, semua fans hanya tau bahwa Louis adalah single. Yang tau tentang ini adalah sebatas teman-teman band Lou— Niall, Liam, Harry dan Zayn; manajemen; dan keluarga kami. Bagaimana menurutmu, enak atau tidak menjalani hubungan yang terkesan rahasia seperti ini? Tidak? Begitu juga denganku. Hampir muak adalah kondisi yang tepat untuk menyatakan perasaanku.
Walaupun begitu, aku mencintai Louis— tentu saja. Ia adalah tipe orang yang baik, perhatian, cemburuan, kadang suka mengalah— kadang tidak, penyayang dan pelindungku. Tetapi yang (sangat) kubenci dari sifatnya adalah cemburu-yang-berlebihan. Maksudku, pernah suatu kali aku untuk yang pertama kalinya pergi ke kebun binatang bersama Louis. Berdua saja. Yah, bisa dibilang semacam kencan? Saat itu aku ingin ke kandang primata, yang isinya seperti monyet-gorila-orangutan dan semacamnya. Di sana aku berfoto dengan semua jenis primata sambil mencium pipi mereka. Mereka hewan— binatang. Saat pulang, Louis tak henti-hentinya cemberut dan saat kutanyakan, "Kau kenapa cemberut, Lou?", dengan wajah kusamnya ia menjawab, "kau lebih memilih mencium monyet daripada aku?". Oh Tuhan, kenapa Engkau menciptakan manusia sejenis Louis.
Berbanding terbalik denganku. Aku adalah tipe gadis yang cuek dan suka menyembunyikan perasaan. Iya, aku tidak pernah menunjukkan bahwa aku mencintai Louis terlalu berlebihan, tetapi Louis pasti tau bagaimana perasaanku.
Tetapi, akhir-akhir ini sifat Louis itu mulai melunak dan bahkan hampir hilang sama sekali. Ia tidak seperhatian dulu. Dulu, ia bisa menghubungiku dua jam sekali dalam sehari— kalau ia tidak sibuk, sekarang dalam satu hari ponselku tidak mendapat panggilan, atau paling paling tidak hanya teks. Tidak ada.
Dan yang paling membuatku bingung— dan kesal, sudah hampir sebulan ini setiap harinya ia bertemu dengan seorang gadis. Kalau aku tidak salah ingat, namanya Eleanor.
***
"Horan, kau benar-benar melihat mereka berjalan melalui jalan ini? Atau ke kanan?"
"Benar, Cha— kurasa."
"Kau memang tidak bisa dipercaya, Niall!"
"Ah, itu karena aku lapar! Bagaimana kalau kita lanjutkan besok— atau lusa atau bulan depan, dan sekarang kita ke kedai untuk mengisi perut kecilku?"
"Tetapi Lo—"
"Cha, ayolah! Cacing kecil dalam perutku sudah merengek!"
"Heww, baiklah."
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot [by request]
FanficIm taking a request for this One Shot! Go request in the comments column :) "You can make anything by writing." [ FINISHED ]