Chapter 1.

316 19 2
                                    

***

"Hai, nama gue IRVANO BAGAS FERDIAN nama lo siapa?" tanya seorang Senior yang baru saja datang dari kejauhan yang sedari tadi memperhatikan Gadis dengan rambut yang dicepol asal yang sedang duduk di bangku taman SMA Nusa Bangsa.

Gadis itu hanya menyentritkan dahinya dan tandanya dia bertanya.

"Gue ngomong sama lo" tambah laki-laki yang ada di hadapan Viona itu. Lalu duduk di sebelah Viona.

"Terus?"

"Ya gue pengen tau siapa nama lo"

"Gue Viona" akhirnya gadis itu memberi tahu namanya walaupun nada nya dingin dan datar.

"Ohh, masuk jurusan apa lo?

"MIPA"

"Ohh gituh, boleh minta Id Line lo gak?" dengan memberanikan diri, Irvan meminta kontak Viona agar bisa dekat dengan gadis yang dia rasa 'Beda dengan yang lain'

"Siniin hp lo" lelaki itu memberikan Ponsel nya pada gadis itu. "Udah" lalu gadis itu memberikan kembali polselnya.

"Oke makasih" "ohiya gue anak kelas XI-IIS1 ya, kali aja lo butuh gue, gue cabut dulu ya, salam kenal girl" hanya dibalas anggukan oleh Viona lalu lelaki itu langsung hilang dari pandangan Viona.

*

SMA Nusa Bangsa, lingkungan baru untuk Viona Salsabila Dirgantara. Karna kini usianya sudah menginjak SMA. Dia harus beradaptasi dengan lingkungan nya yang baru juga,teman baru maupun guru, oh tidak tidak, Viona sejak SMP tidak begitu dekat dengan guru bahkan selalu mendapatkan cemoohan yang membuatnya malas untuk pergi ke sekolah itu dan akhirnya mendapatkan surat peringatan.

gadis yang di gerai rambutnya itu datang menghampiri Viona "aku boleh duduk disini?" dan hanya mendapat anggukan dari viona.

"Kenalin,nama aku KARINA PUTRI NASUTION,kamu boleh panggil aku karin" gadis itu tersenyum pada viona sambil mengulurkan tangan nya.

"Gue VIONA SALSHABILA DIRGANTARA" Viona tersenyum tipis dan menggapai uluran tangan Karin.

"Kita bisa jadi sahabat kan hehe?"

"Asal lo baik aja sama gue"

"Ihh aku gabakal ngigit kamu kok"

"Iyain deh"

Akhirnya dihari pertama Viona Masuk sekolah, dia mendapatkan sahabat juga, ya walau belum kenal lebih dalam, tapi Viona sudah menyimpulkan bahwa sifat Karin adalah periang namun bawel juga. Tapi sepertinya Viona mengenal nama belakang Karin, 'Nasution'.

**

Viona dan Karin berjalan menelusuri koridor sekolah, sempat bingung juga dimana letak kantin,akhirnya mereka menemukannya, meja dan bangku kantin kini sudah mulai penuh, namun ada satu lagi meja yang hanya diisi oleh satu orang dan Viona seperti mengenali seorang lelaki dengan rambut messinya yang sedang duduk itu, kalo ga salah si yang minta kenalan tadi pagi, lalu Viona menghampirinya.

"Boleh duduk disini" tanya Viona yang membuat Irvan mendongkakan kepala nya kearah Viona.

"Oh boleh ko,duduk aja kali"

"Makasih kaka hehe..akhirnya kita dapet bangku juga Vi aduhh aku udah laper banget deh" cerocos Karin yang membuat Viona memasangkan Headset ke telinganya ya biar ga rese sama omongan si Karin kayanya.

"Pesen sana,gue beli minuman dingin aja" ucap Viona dengan nada dingin nya, namun membuat Irvan menyentritkan dahinya karna pertama kalinya dia melihat ada cewe yang dingin nya ga ketulungan.

"Siap boss"

Tak lama kemudian makanan yg di pesan sudah ada dan Karin dengan siap 45 langsung menyantap makanan tersebut hingga bel pun berbunyi. Irvan pun cepat-cepat pergi dari kantin dengan wajah yang memerah, seperti yang sedang menahan emosi.tapi Viona tidak mempedulikannya.

"Gue ke toilet dulu Rin"

"Oke Vi aku ke kelas duluan ya hati-hati awas nyasar"

Lalu hanya dijawab anggukan oleh Viona.

Saat diperjalanan menuju toilet, Viona melihat suara kerumunan siswa yang sepertinya sedang melihat yang berkelahi. Viona mengangkat sebelah alisnya ketika melihat yang berkelahi itu adalah Irvan, dia berusaha masuk kedalam kerumunan itu dan melesatkan tonjokannya kepada dua laki-laki yang sedang berkelahi tadi, tujuannya baik sih supaya mereka berhenti berkelahi dan tidak di kelilingi lagi sama siswa yang lainnya. Alhasil Irvan dan teman nya itu berhasil di hentikan dan tertanya-tanya mengapa Viona berani melakukan hal bahaya itu.

"BUBAR ATAU KALIAN MAU GUE ABISIN KAYA MEREKA!" tegas Viona dengan menaikan sedikit nada bicaranya.

"Aduhh ini kenapa lagi sii kalian? Buat masalah lagi ya? Saya heran sama kamu Irvan-Rifan kenapa belum kapok juga ya kalian. Ayo ikut lagi ke Ruang BK. Ohiya kamu siapa namanya aduh lupa?" cerocos Bu Devi mulai merajalela.

"Viona bu"

"Iya itu makasih ya udah ngeberentiin ini anak dua, gatau deh gimana jadinya kalo gaada kamu, sekarang kamu masuk ke kelas ya,kamu lan baru kelas sepuluh" tambah Bu Devi yang trrlihat agak panik.

"Iya bu saya ke toilet dulu"

"Mau aku anterin ga?" ledek Irvan pada Viona

"IRVANO BAGAS FERDIANS CEPAT KE RUANG BK SEKARANG JUGA!!"

"Iya ibu syantik saya jalan bu" Bu Devi langsung menggelengkan kepala nya karna pusing sekali mengahadapi muridnya yang satu ini.

**
maaf kalo banyak typo di cerita,soalnya gue baru pertama nulis. Jangan lupa Vommen,karna gue masih butuh dukungan kalian. Terima kasih.

VIONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang