Chapter 5.

187 12 0
                                    


Irvanobgs : Ntar malem gue jemput jam 7

Vionasbl : ?

Irvanobgs : Bosen di rumah,kali kali aja jalan sama lo wkwk

Vionasbl : Oke

Irvanobgs : Yang cantik ya..

Read

Viona melemparkan asal poselnya ke kasur, kenapa Irvan ngajak jalan? Hmm tapi gapapa juga sih lagi pula Viona tidak suka kemana-mana.

"Dek makan dulu" sahut Nathan yang baru saja datang dan membuka pintu kamar adiknya.

"Kenapa lo? Kaya yang belom boker aja" jawab Nathan dengan cengiran khasnya dan hanya dibalas oleh tatapan sinis Viona

"Irvan ngajak jalan,gatau gue pake baju mana"
Jelas singkat Viona yang membuat mata Nathan menonjol.

"Wuihhh adek gue sekarang punya degem nih, sejak kapan lo jadian hah"

"Dia sahabat gue" jawaban Viona membuat kakanya itu heran, ya emang sih Viona dan Irvan belum kenal lama, tapi Nathan sudah yakin kalau Irvan akan menjaga adiknya dengan baik.

"Berawal dari sahabat berlanjut ke cinta dong hahaa"

"Gak, udah deh keluar bang gue mau ganti baju dulu"

"Yaudah, pilih baju yang cocok ya buat malem ini, kali aja si doi ngatain lo cantik" sebuah jitakan maut terpeleset ke kepala Nathan dari tangan Viona karna jawabannya yang konyol itu, Viona memang suka bercanda dengan kakanya.

*

"Mau kemana?" tanya Viona yang sekarang udah di depan rumanya bersama Irvan, dan tak lupa juga ia berpamitan terlebih dahulu pada kakanya.

"Hmm anter gue dulu yuk ke supermarket,terus kita ke taman"

"Hm"

Tanpa membalasnya lagi Viona langsung memberi aba-aba agar Irvan segera melajukan motornya dan pergi ke tempat tujuan nya itu.

"Yok ah masuk" ucap Irvan yang kini sudah di depan Supermarket terdekat.

"Mau beli apaan lo Vi? Ngambil aja tar gue bayarin" tanya Irvan yg meyakinkan Viona agar dia juga mengambil beberapa cemilan kesukaan nya untuk di makan di Taman nanti.

"Woi ambilin dong yang itu" Viona menujuk makanan yang ada di atas dan dia tak bisa menggapainnya karna terlalu ketinggian.

"Sini gue gendong aja, lo yg ngambil" ceplos Irvan yang langsung menggendong Viona tanpa jawaban di perbolehkan atau tidaknya.

"Eh woy Irvan turunin gue bego ihh gue takut ketinggian" gerutu Viona pada Irvan yang kali ini malah di ajak keliling dengan di gendong olehnya dan berhasil menarik perhatian orang yang berbelanja juga disana.

"Kita juga dulu gitu ya pah"

"Duhh anak muda pacaran jangan disini dong"

"Yangg.. Pengen dong kaya mereka"

"Uhh Sosweet nyaa merekaa" ucap beberapa orang yang sedang memilih belanjaan mana yang harus mereka beli.

"Ahh bentaran Vi, gue lagi seru nih haha ngebuat lo takut itu seru juga ya hahaha" tawa Irvan kini tak bisa lagi ditahan, meskipun dari tadi Viona menjambak rambutnya tapi itu tak masalah, yang penting hari ini ia bisa melihat ekspresi cewe dingin kalau lagi ketakutan.

**

"Seru banget ya malem ini" ucap Irvan yang kini sudah ada di Taman, lebih tepatnya mereka sedang duduk dibangku taman sambil menikmati Eskrim coklat.

"Hm" jawab singkat Viona yang sedang memakan eskrim, dan tak aneh lagi bagi Irvan jika berbicara dengan Viona selalu dibalas singkat,itu membuatnya semakin gemas.

"Hmm makasih ya udah ngilangin rasa bosen gue hari ini"

"Hm"

"Ditambah lagi gue barokah banget bisa liat ekspresi takut lo haha" Irvan tertawa kecil karna tidak kuat mengingat apa yang tadi terjadi si supermarket ketika ia menggendong Viona.

"Gue pengen balik"

"Eh bentaran lagi napa, gue masih betah"

"Yaudah gue balik sendiri" gerutu Viona yang kini nadanya nya agak sedikit dinaikan. Dan Irvan mengingat pesan Nathan kakanya yang katanya harus mengantarlan Viona dengan selamat tanpa ada luka sedikitpun, kaka yang baik.

"Iya iya gue anterin hehe lo kalo marah seremnya ngalahin mak lampir ya"

"Mau balik apa gue tebas pala lo"

"Ampun deh ayok balik aja gue udah bosen disini"

Mereka pun melesat pergi dengan motornya Irvan meninggalkan taman menuju rumah Viona. Tak ada pembicaraan ketika perjalanan, akhirnya mereka samlai juga di depan rumah Viona yang mewah itu. Viona turun dengan cepatnya melangkahkan kakinya tanpa melihat ke arah Irvan sedikit pun, mungkin dia lelah.

**

VIONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang