Chapter 16.

116 6 1
                                    

Hari sabtu, hari dimana seharus nya libur malah masuk sekolah. Membosankan memang, mau bagaimana lagi jika tidak ingin mendapat hukuman lagi. Viona bangun lebih awal dari pada Nathan,di karnakan hari ini adalah pelajaran guru killer. Jika terlambat satu menit saja harus siap bertengger di lapangan.

Irvanobgs : Berangkat sm gue,tar gue jemput

Vionasbl : ok

Read

*
Sekolah sudah ramai oleh para penghuni nya, tak lama Viona baru melangkahkan kakinya, bel sudah berbunyi. Dengan kekuatan bulan kaki nya mengayun cepat menuju kelas nya. Sesampai nya di kelas Viona, nafasnya tak teratur seperti yang baru di kejar anjing. Untung saja guru killer itu belum datang, kalau sudah ada matilah dia.

"Eh Vio lo kenapa telat" timbal Karin dengan menatap Viona heran.

"Biasa lah"

"Ah lo mah. Untung aja guru itu belom ad--"

"Selamat pagi anak-anak" ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja memasuki kelas.

"Pagi buuu.." sahut anak-anak yang terdengar lesu.

"Hari ini kita tidak akan belajar--"

"Asekk dah mantep bu"

"Pulang aja bu?"

"Nah gitu dong"

"Kenapa bu?"

"Dengarkan dulu saya bicara!"

Seketika kelas menjadi seperti kuburan..

"Hari ini kita tidak akan belajar, tapi kalian akan saya beri tugas. Tugasnya membuat artikel tentang macam-macam penyakit dan penyebab nya,harus banyak ya! Ohiya kerjakan dua orang dua orang ya. Paham?"

"Yaahh ibu mah gaasik" celetuk salah satu murid yang paling belakang.

"Ya iyalah kan saya buka ayu teng-teng yang nyanyi sik asik sik asik kenal dirimu.. "

"SI IBU BISA BERCANDA HAHAHA.." ucap murid lain yang di kuncir rambut hitamnya.

"Ah sudah-sudah. Ibu hari ini ada rapat, kalian jangan berisik ya!"

"Brangkaaaat"

Bu Dinar pun akhirnya keluar dari kelas, kelas pun menjadi ramai saperti pasar. Ada yang nyanyi,selfie,joged-jogedan lah,tidur,ngerumpi,bahkan ada yang mojok juga.yang punya pacar doang mblo. Ketika mengetahui tidak akan belajar, seharusnya Viona tak usah ke sekolah saja. Membuang waktu tidurnya saja.

"Eh Vi lo kemarin katanya mau cerita"

"Apaan?"

"Itu tuhh ihh apasii gue lupa ohiya yang lo gamasuk pelajaran pertama" ucap Karin terlihat serius.

"Ohh itu, gue kemaren dibawa kegudang" ucap santai Viona sambil mencepol rambutnya asal.

"HAH? KO BISA? SAMA SIAPA? GILA LO MEN GA KASIH TAU GUEE" heboh Karin yang membuat seluruh murid menoleh ke arah nya dengan tatapan heran.

"Berisik bego"

"Ya sorry sorry gue refleks hehe. Terus terus gimana lagi terus lo ga di ap--"

"Mau di dengerin ga"

"Iya hehe lanjut lanjut"

"Gue kemaren mau ke kelas, pas udah di depan kelas kepala gue dipukul" ucap Viona yang mengingat kejadian kemarin. "Gue pingsan dan pas gue sadar gue udah di gudang, kunyuk dua tuh yang mukul gue" tambah Viona.

VIONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang