5. Disambut Sangat Baik

3.7K 462 22
                                    

Suho mengernyitkan dahinya kemudian matanya terbuka. Nyawa yang tadinya belum terkumpul seketika melesak ke dalam kesadarannya saat melihat bahwa dirinya berada dalam terjangan ombak.

Ia melihat ke sekelilingnya, tapi ia tidak melihat saudara-saudaranya. Yang ada hanya ia, sendirian. Di tengah lautan. Ia menyelam, berenang sekuat tenaga. Ombak yang menerjangnya kini menghilang bagai mimpi.

Ia kembali kepermukaan, berharap bahwa ia akan menemukan daratan. Namun, nihil. Kosong. Semuanya hanyalah lautan. Sejauh manapun ia melihatnya, yang ia lihat hanyalah hamparan laut yang dingin dan kosong.

Lalu tiba-tiba, cahaya biru murni menguar dari dalam tubuhnya. Dari tanda yang ada di dadanya. Ia mengernyitkan dahinya lalu melihat ke arah cahaya yang sama dengan miliknya di dalam air. Ia masuk kembali dalam air.

"Apakah itu kau?" Suara seseorang terdengar begitu jelas di telinganya hingga membuatnya tersentak kaget.

"Astaga!!" Serunya sambil bergerak menjauh ketika ia melihat makhluk berkepala 6 dan berkaki 12.

"Aah itu benar kau rupanya," ucap makhluk itu sambil terkekeh. Ia nampak menunggu lama untuk kedatangan Suho.

"Kau itu apa?" Tanya Suho masih dalam air.

Oh, tunggu!!

Suho mencoba bernapas dalam air dan ia bisa melakukannya. Seolah ia berada di daratan. Setelah semuanya, ia tidak merasa bingung lagi saat terjadi hal yang aneh.

"Ini aneh, kenapa aku bisa bernapas dalam air?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Itu karena kau pengguna elemen air." Makhluk itu menjawab pertanyaan Suho.

"Pengguna elemen air? Hei, kau belum menjawab pertanyaanku," ucap Suho sekali lagi setelah menyingkirkan kebingungannya.

"Namaku Alois. Aku adalah seekor Scylla." jawab Alois.

Scylla adalah makhluk supranatural perempuan, dengan 12 kaki dan enam kepala di leher panjang yang berliku. Setiap kepalanya memiliki tiga baris gigi mirip hiu. Sementara pinggangnya diikat oleh kepala anjing baying.

"Aah, tapi kenapa kau ada di laut mediterania? Kupikir keberadaanmu hanyalah mitos dalam mitologi yunani kuno," tanya Suho sambil berpikir. Karena Suho yakin sekali, makhluk seperti ini jika diketahui oleh manusia bumi pasti akan dijadikan bahan eksperimen oleh departemen keangkasaan. Atau mungkin dijadikan senjata kemiliteran jika bisa dikendalikan.

"Aah, itu semua karena duyung sialan. Dia tidak mengijinkan aku untuk mengambil bukumu, setelah Apollo kalah, aku masuk sangat dalam ke palung pantai Black Pearl, saat bangun aku ada di sini." jawab Alois.

"Buku?" Suho berpikir sejenak buku apa yang dikatakan Alois. "Kau tahu tentang buku itu?" Pekiknya kaget.

"Tentu saja aku tahu. Dewi Athena yang memberikannya padaku agar diserahkan kepadamu," jawab Alois mantap.

"Apa kau tahu di mana duyung itu? Kita harus menemukannya agar kita bisa kembali ke EXO Planet," kata Suho dan Alois mengangguk.

"Ikuti saya, Yang Mulia."

Mereka pun berenang, melewati tumbuhan gang-gang yang berwarna merah, ungu bahkan ada warna kecokelatan.

Alois berhenti dan menunjuk ke arah sumber cahaya merah yang berbias dengan cahaya biru.

Suho mendekat, sulur tanda yang menguar dari dadanya tertarik keluar menimbulkan cahaya. Alois berkepala 6 melihat itu dan tersenyum. Ternyata memang benar ini adalah tuannya.

"Pangeran?" Panggil seseorang dengan suara tercicit.

Suho menoleh, ia melihat seekor duyung berwarna merah. Ia memegang tongkat trisula dengan tengkorak ikan di bagian tengahnya.

EXO from EXO Planet (COMPELETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang