17. FIND THEM

2.1K 282 56
                                    

Kai berjalan dengan langkah cepat. Retinanya menangkap cahaya hijau yang berpendar. Semakin dekat, atmosfer semakin dingin mencekam. Ia melihat sebuah pintu yang terbuat dari kayu mahoni yang sudah tua. Kayu itu di kunci.

Kai melihat kuncinya menggantung tidak jauh dari sana. Ia pun mengambilnya dan membuka kunci itu. Ia terbatuk saat mencium bau yang sungguh tidak enak.

"Kai" suara seorang perempuan terdengar dari arah samping.

"Raisa ?"

"Kai, kenapa kau ada di sini ?" Tanya Raisa dengan mata heran.

"Itu bukan urusanmu" jawab Kai dingin.

Raisa mencebikkan bibirnya dan mengangguk-angguk. Di seberang sana ada tiga pintu. Kai mendekat ke sana. Dia melihat satu pintu terbuka begitu saja.

"Jangan masuk ke sana" seru Raisa.

"Kenapa ?"

"Ada algojo yang sedang mencambuk orang" jawab Raisa.

Kata Cambuk terasa familiar di telinganya. Sayup-sayup, indera pendengarnya menangkap suara rintihan. Rintihan yang sungguh ia kenal. Sangat.

Kai mengintip, ia bersembunyi ketika makhluk bertopeng itu keluar dari sana. Beruntung keadaan gelap hingga si topeng tidak bisa melihatnya.

Kai melangkahkan kakinya memasuki penjara itu. Bau darah tercium dengan sangat pekat hingga membuat Kai merasa sedikit pusing. Di ujung sana, ia melihat dua perempuan yang terikat. Sama persis seperti yang ada dalam mimpinya.

Sera

Kai mendekat. Napasnya memburu. Semakin dekat ia melangkah semakin ia bisa melihat wajah kedua perempuan itu.

"Sera" gumam Kai.

Perempuan yang dipanggil Sera mendongak. Matanya letih dan juga mati. Secercah senyum miris terlihat di wajah gadis itu.

"Kau menemukanku" lirihnya pelan.

Kai mengerjapkan matanya. Air matanya menetes dan ia menghapusnya. Dengan cepat, ia mengambil pedangnya dan memutus tali yang menggantung sahabatnya. Ia menangkap tubuh Sera dan memeluknya.

Ia kemudian berdiri lagi, dan memotong tali pengikat ibunya. Afrodite.

"Ibu" ucap Kai sambil memeluk tubuh ibunya yang lemas dan lunglai.

"Kai" ibunya menjawab dengan lirih.

Pok pok pok. Suara tepuk tangan terdengar. Kai mendongak. Ia pun dengan langkah lebar mendekati Sera dan memeluk dua perempuan itu.

Kai melihat Shadow alias Dark Master dan ketiga saudaranya —Kris, Tao dan Luhan— dengan mata nyalang. Matanya berubah menjadi berwarna merah. Kai memeluk dua perempuan yang sangat berarti baginya. Berjaga-jaga sesuatu terjadi.

"Waaah, kau pangeran yang sungguh sangat berani, aku akui itu" ucap Dark Master.

"Kai, lebih baik kau lepaskan dua perempuan itu" ucap seorang lelaki jangkung bermata panda.

"Kai, kami tidak ingin menyakitimu" kata Luhan menambahkan.

Sorot mata Luhan begitu tajam namun terlihat ketidakberdayaan. Luhan meminta dengan sungguh-sungguh pada Kai.

"Hyung, maaf. Tapi aku tidak bisa" ucap Kai.

Kemudian dengan sekejap mata, ketiga orang itu menghilang. Hanya tersisa asap hitam di udara. Dark Master menggeram kemudian menampar ketiga bersaudara itu.

"Sial, cepat kejar dia!!".

***** 

Kai mendarat di sebuah pohon, mereka hampir saja terjatuh karena Kai menginjak dahan yang kropos. Beruntung di bawah sana, Cerberus alias Monggu sudah berdiri tepat sesuai rencana.

EXO from EXO Planet (COMPELETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang