Kai masih sedikit gusar. Ia sebenarnya merasa bingung. Ia benci hidupnya. Sungguh. Ia benci dunia ini, ia begitu membencinya hingga rasanya ingin menghancurkan isi dunia. Dunia ini kejam baginya, dan mengapa ia harus menyelamatkannya.
Lagi-lagi, ia memikirkan hal itu. Namun ia teringat bahwa dunia yang seharusnya ia selamatkan bukanlah dunia tempat di mana ia tinggal selama ini. Dunia itu adalah dunia yang sangat jauh dari bumi.
Meski begitu ada ketakutan di dalam hatinya yang paling dalam. Bagaimana jika sesuatu yang akan mereka hadapi adalah hal yang sangat berbahaya?
"Kai," panggil Baekhyun yang membuyarkan lamunan Kai.
"Apa?" tanya Kai dengan memasang wajah tengil.
"Kau lapar? Ayo kita cari makan," ucap Baekhyun yang baru saja menghabiskan semangkuk besar stroberi seorang diri.
"Waah, kau ini banyak sekali makan, Baek. Tapi tubuhmu begitu-gitu saja, kau tidak bertambah tinggi!" ledek Chanyeol sambil terkekeh.
Baekhyun mencebik dan mendelik ke arah Chanyeol. "SSB, you know!"
"Apa itu SSB?" tanya Chanyeol lagi dengan alis terangkat.
"Suka-suka Baekhyun!"
Wajah Chanyeol berubah masam dan ia melempar Baekhyun dengan bantal sofa tapi tidak kena.
"Perutmu saja sudah hampir sama dengan nutella," sela Chen kemudian melakukan high five dengan Chanyeol membuat Baekhyun mengerucutkan bibirnya.
"Apa bagusnya sih punya perut seperti papan gilasan?" tanya Baekhyun kemudian menghampiri D.O, lalu tanpa aba-aba mengelus perut D.O yang memang sedikit buncit, "coba lihat, perut seperti kami lebih menarik!"
D.O menatap Baekhyun dengan pelototan yang membuat Baekhyun mengkeret ke samping Kai.
"Itu namanya ABS, A B S!" seru Chanyeol.
D.O kemudian berjalan ke dapur, ia adalah seorang chef, ah mantan chef. Ia melihat ada begitu banyak bahan makanan dan ia pun memutuskan untuk memasak.
Memang, mereka memiliki uang yang cukup banyak untuk mencari makan di luar, tetapi D.O sudah lama tidak menggunakan skil memasaknya dan ia ingin kembali menguji kemampuannya.
Semuanya berada ditempat terpisah saat tiba-tiba sebuah akuarium yang berada di ruang tv mengeluarkan cahaya yang sangat menyilaukan mata.
"Yaampun kagetnya!" seru Kai yang duduk dekat dengan akuarium itu.
Angin berhembus dengan kencang padahal semua pintu dan jendela dalam ruangan ditutup. Rambut-rambut beterbangan ke sana kemari saking kencangnya angin yang menderu.
Sehun bahkan sampai melindungi wajahnya dengan tangan. Bisa berbahaya jika wajah tampannya ini tergores sesuatu dan terluka.
Suho, Xiumin, dan Sarcos berlari dari kamar menuju ruang tv.
"Wahh, ini apa sih?" tanya Baekhyun pada D.O sedangkan D.O menatap asal cahaya itu tanpa merasa silau. Ia bahkan tidak repot-repot menjawab pertanyaan Baekhyun karena dia memang tidak tahu.
Cahaya itu berpijar-pijar, cahaya berwarna biru murni, biru es, hijau dan ungu, tiba-tiba air menyembur di tambah dengan daun maple yang entah dari mana bertebaran di udara. Bukan hanya itu, aquarium tiba-tiba pecah dan membuat ruang tv basah oleh air.
Cahaya itu belum menghilang. Anehnya, cahaya itu malah membentuk suatu lingkaran di dinding yang berputar-putar penuh warna.
"Jangan mendorongku, sialan!" seru seseorang dari dalam lingkaran itu, seseorang yang terdengar cukup kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXO from EXO Planet (COMPELETE)
FanfictionKesembilan anak yang diramalkan dan diasingkan dari sebuah planet bernama EXO Planet ke sebuah planet di dalam Galaksi Bimasakti. Planet yang disebut dengan planet Bumi. Mereka diasingkan oleh dewa Apollo saat dewa-dewa Olympus yang dipimpin oleh...