24. Touch It

2.5K 290 19
                                    

Ada satu hal yang sering berada di antara manusia tanpa mereka sadari. Sebuah perasaan yang perlahan menggerogoti hati manusia. Perasaan iri.

Chen dan Baekhyun memperhatikan ke arah istana EXOrdium. Ini adalah kali pertama mereka melihat istana yang begitu mengerikan dengan aura kebencian yang sungguh sangat kentara. Mereka juga hampir mati saat menerobos masuk ke dalam. Jadi yang mereka lakukan adalah berdiri di depan pintu masuk.

"Bagaimana keadaan Chanyeol ?" Tanya Chen pada Sehun yang duduk di sebelah tubuh Chanyeol.

"Tubuhnya semakin dingin,hyung" jawab Sehun cemas.

"Argh, kita harus cepat. Kenapa mereka belum tiba juga ?" Tanya Baekhyun pada angin yang berhembus.

BRAK

Tiba-tiba di depan mereka, tiga orang terjatuh dengan pantat menyentuh dahan dan tanah. "Aissh, kau mengagetkan!!" Gerutu Baekhyun yang menyadari bahwa Kai tidak mendarat di tempat yang tepat.

"Ah, maaf. Aku kehilangan keseimbangan tadi" kata Kai sambil mengusap kepalanya yang terkena ranting pohon.

"Lay hyung ?" Ujar Baekhyun sambil menghampiri mereka.

"Kau pasti sudah tahu, jiwa Lay Hyung sudah tersegel bersama dengan jiwa Chanyeol dan juga setengah dari jiwaku" D.O berujar membuat mereka mengangguk cemas.

"Kita harus cepat" kata Chen lagi.

"Di mana Suho hyung dan Xiumin hyung ?" Tanya Sehun.

"Mereka akan segera sampai".

Tepat saat itu, sebuah kepulan hitam hang diselingi warna merah terlihat dilangit.

DEG

Mereka semua memegangi dada mereka yang seolah meronta keluar. Simbol ditangan mereka pun menyala dengan warna yang sama. Memberikan rasa sakit dan nyeri yang tak terbantahkan. Bahkan ada yang hampir menjerit.

Ini apa ?

Ashura akan bangkit sekitar 15 menit lagi, kita harus menyimpan holystone tepat waktu.

"Ayo" seru Suho yang berlari dari arah hutan ke arah saudara-saudaranya. Ia membawa kantung platinum yang di dalamnya berada sebuah cermin dan 4 holystone.

"Tunggu!" Seru Kai.

"Ada apa lagi ?"

"Kalian tidak bisa masuk sebelum menghancurkan segel kebencian ini" ucap Kai sambil menunjuk aura hitam yang mengelilingi istana.

"Bagaimana—"

"Baekhyun-aa, keluarkan kekuatanmu. Kegelapan bisa kalah oleh cahaya. Cepatlah" seru Xiumin dan Baekhyun mengangguk.

Ia mengeluarkan cahaya dari dalam tubuhnya dan cahaya itu berkumpul di antara mereka. Cahaya itu semakin terang dan Baekhyun terbatuk. Darah keluar dari mulutnya namun ia tetap berusaha keras melepas segel. Segel ini terlalu kuat akan kebencian dan kegelapan. Ia merasa tidak akan kuat melawan.

Tiba-tiba ada tangan yang memegang bahunya. Meminjamkan kekuatan pada Baekhyun dan tangan itu adalah tangan saudara-saudaranya.

"Petir juga cepat seperti cahaya" gumam Chen sambil tersenyum.

"Terima kasih".

"Ayo berjuang"!!!

**** 

Dark Master duduk di singgasana yang selalu ia duduki dengan bangga. Ia melihat ke arah peti di hadapannya yang tak lain dan tak bukan adalah peti mati dari Ashura. Wanita yang dicintainya.

"Sabarlah sayang, sebentar lagi, saat pohon kehidupan mati. Kau akan bangkit" ucapnya sambil tersenyum.

"Hanya dalam mimpimu, Dark jelek" ejek Kai yang entah bagaimana sudah berada di sana sambil tersenyum miring.

EXO from EXO Planet (COMPELETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang