20.Bertemu

10K 529 9
                                    

Sudah hari Kamis,tetapi peekembangan bukti untuk memenangkan kasus ini belum didapatkan.

Tinggal 2 hari lagi waktu kahfi dan embun mencari bukti untuk kasus ini.

Pagi ini rencananya Embun dan Kahfi akan bertemu dipengadilan untuk melengkapi data dan memberi bukti yang tersedia.

"Kak!" panggil zeynab saat kahfi ingin masuk mobil

"Ada apa zey?" tanya kahfi

"Kak aku ikut ke pengadilan." kata zeynab dengan nada memohon.

Sekian banyak alasan yang zeynab buat untuk ikut akhirnya kahfi mengizinkan.

Mereka pun mengantar anak mereka kerumah ibunya zeynab.

Zeynab ingin ikut bukan karena tidak percaya dengan kesetiaan kahfi,tapi zeynab hanya ingin memberi semangat untuk embun,temannya.

Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit akhirnya kahfi dan zeynab sudah sampai.

Saat mereka berdua sedang berjalan ke arah kantor. Tiba tiba


Bugggghhhhhhh


Sebuah pukulan mendarat dipipi mulus kahfi

Zeynab yang terkejut melihatnya hanya bisa menutup mulutnya

"Dasar bedebah! Tidak tahu diri! Kau sudah beristri dan punya anak tapi pergi dengan wanita lain! Tidak cukup kah kau menyakiti nya dulu?! " bentak pria itu dengan tangan yang masih mengenggam kerah baju kahfi

"Gibran! Apa maksudmu" jawab kahfi yang menahan sakit dan mencoba melepaskan tangan Gibran

Embun yang baru memarkirkan mobilnya. Segera turun,melihat dua orang pria yang ia kenal.

"Kak Gibran!" teriak embun

Gibran pun segera melepaskan tangannya dari kerah baju kahfi,zeynab pun langsung menahan tubuh kahfi yang lunglai

"Ada apa ini!?" tanya embun

Gibran hanya bungkam mendengar itu.

"Jawab!" bentak embun kepada dua pria itu..

"Embun,tolong jelasin ke kak Gibran. Dia salah faham, aku obatin luka kak kahfi dulu" pinta zeynab dengan mata berkaca karena melihat suaminya terluka.

Embun sempat bingung,tapi ia tiba tiba teringat langsung tentang kejadian dirumah sakit. Dia berfikir bahwa gibran sudah salah faham tentangnya dan Kahfi

"Kak ikut aku" ajak embun .

Gibran pun mengikuti embun dari belakang.

"Masuk" kata embun menunjuk mobilnya.

Gibran tidak mengerti maksud embun

"Masuk ! kakak ga boleh bawa mobil kalau lagi keadaan marah" kata embun terpaksa mendorong gibran kedalam mobil

Setelah itu embun pun segera melajukan mobilnya menuju sebuah taman ditepi danau.

Disepanjang jalan mereka hanya terdiam. Setelah 10 menit diperjalanan mereka pun sampai ketaman itu.

"Kak kita kesitu" kata Embun menunjuk sebuah sampan kecil yang disediakan didanau itu.

Gibran masih diam. Dia hanya menyetujui perkataan Embun. Dan mereka pun langsung menuju sampan itu dan menaikinya.

Embun pun menyuruh gibran mendayung sampan sampai ketengah danau.

"Kak" kata embun memulai pembicaraan

"Hmm" jawab gibran dingin

'Masih dingin juga rupanya'batin embun

"Ayo cepat, kamu mau jelaskan apa? Ga baik istri orang jalan berdua sama cowo lain" kata gibran sambil memasang wajah yang tak bisa diartikan.

"Hhhhhhfffffttttt" kata embun menahan tawa yang hampir pecah

"Kamu kenapa ketawa? Benarkan kata saya?" tanya gibran.

"Benar banget kak,cuma kakak mesti dengar dulu ya penjelasan aku" kata embun masih dengan senyum nya

'Seharusnya bibir itu seperti itu terus, tersenyum' batin gibran

"Oke" jawab gibran santai. Sambil meletakkan dayung kedalam sampan.

"Ini tentang Abyan,anak aku" kata embun. Ekspresi nya yang semula tersenyum berubah menjadi sendu.

Assalamualaikum para reader

Pada penasaran gak dengan asal usul abyan? Wkwk

Kalau ada jangan lupa komentarnya ya dan juga vote nya.

Terimakasih😳💘

Sedekat Nadi Sejauh Matahari [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang