Run Away (Seokjin)

2.2K 208 3
                                    

Genre: little angst + fluffy
Happy reading!♥
Words count: 924 words.

♡♡♡


"Kau tahu sendiri dengan nilai seperti ini,kau tidak akan bisa masuk ke Seoul National University.Kau selalu membuang-buang waktu mu dengan piano mu."

"Sayang, tolong jangan marah dulu--"

"Tidak! Dia terlalu bodoh untuk memikirkan masa depannya! Hah mungkin dia tidak pernah peduli masa depannya!"

Kami semua diam.Tapi aku sudah lelah.

Lelah untuk diam dan menerima semua pernyataan yang bahkan salah besar.

Siapa yang tidak pernah memikirkan masa depan?

Bahkan ayah pikir aku tak pernah merencanakan semuanya.Seperti aku tak pernah bermimpi.

Walaupun aku bermimpi,mereka akan bilang aku akan gagal.

"Mimpi-mimpi mu semu.Tidak berguna.Kau tidak bisa makan dengan mimpi palsu."

Aku lelah atas semua tuduhan orangtua ku.

Aku lelah dianggap terlalu kecil untuk memutuskan apa yang terbaik bagiku.

"Sayang,kumohon beri dia waktu untuk menjelaskan."pinta ibuku pada ayah.

Aku langsung bangkit dan meraih jaket ku yang tergantung di sofa.

"Cukup.Percuma untuk menjelaskan.Ayah tidak akan mendengarkan nya.Jangan mencari ku."ujarku dan berlalu cepat melewati pintu rumah.

Angin dingin tengah malam berlomba-lomba untuk menyerbu tubuhku.

Aku berlari melawan arah angin.Membuat mataku tambah panas. Air mataku tak bisa berhenti turun.
Tubuhku berlari sejalan dengan pikiran ku.

Aku ingin pergi meninggalkan luka ku.

Meninggalkan tempat dimana seharusnya aku tersenyum bahagia.

====

Perlahan langkah ku melambat. Tangisan ku masih belum berhenti. Aku berusaha menghiraukan pandangan orang-orang di sekitar.

Tiba-tiba aku teringat tentang ponsel ku.Dengan segera aku memakai earphone dan memutar lagu milik BTS.

Berusaha menghibur diriku sendiri.

Aku terus menunduk dan berjalan sampai dengan ceroboh aku menabrak seseorang.

"Aw.."aku hendak pergi karena malu minta maaf dengan keadaan seperti ini.

"Tunggu sebentar!"pria itu menahan pergelangan tanganku.

"Apa kau..baik-baik saja?"

Aku mengangguk kecil dan berusaha pergi namun tidak bisa.

"Aku tak bisa membiarkan keluarga ku bersedih seperti ini. Kau mau menceritakan masalah mu?"tawar pria itu.

"Maaf.Tapi kita tidak mengenal."jawabku dingin.

"Bagaimana kau mengenalku jika kau tidak mau melihat wajah tampanku ini?"

Aku tanpa sadar langsung mendongak melihatnya.

Tunggu! Sepertinya wajahnya familiar sekali,tapi siapa--

IMAGINE WITH BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang