IMAGINE WITH BTS

We'll Never Change pt.2 (JUNGKOOK)

Thanks for requesting the sequel hehe :D
Semoga ini sesuai harapan kalian :')
Don't forget to Vomment♥
Open for request! ♡

Words count: 1700 words

Happy reading!

~~~

Aku kira setelah meninggalkan mu duniaku yang runtuh akan kembali

Sejak itu aku kembali tinggal di apartemen ku sendiri.Bekerja di kantor ayahku dan pulang malam.

Mungkin kelihatannya hidup lama ku sudah kembali. Tapi,tetap ada yang membuatnya berbeda.

Rasa sakit yang Jungkook berikan belum sepenuhnya hilang.Otak ku masih gemar mengingat kenangan abu-abu bersama laki-laki yang pernah menjadi suamiku itu.

Dan soal Jungkook,aku tidak mengerti kenapa ia belum juga menandatangani surat perceraian yang sudah aku kirimkan 2 minggu yang lalu.

Sebaliknya,Jungkook terus-terusan menghubungi ponsel ku.Namun tak satu kali pun aku menanggapi. Ibu dan ayah melarang diriku berhubungan dengannya.

Ini sudah hampir jam 1,sebentar lagi waktu makan siang di kantor.Aku pun langsung membereskan pekerjaan ku dan bersiap untuk menyenangkan perut ku yang tengah kelaparan itu.

Tepat pukul 1 aku sudah berjalan menuju cafe yang terletak beberapa blok dari gedung kantor ayahku.Aku sangat senang berkunjung kesini ketika makan siang karena makanan di kantin kantor kurang bervariasi.

Setelah memasuki kafe itu,bau-bau yang menggoda selera langsung menggoda perutku.Aku pun segera duduk dan memesan makanan.

Sembari menunggu pesanan itu datang,aku mengecek ponsel ku yang penuh dengan notifikasi.Aku menghela napas berat setelah membaca nama Jungkook di semua aplikasi ku.Pesan,telepon,voice note bahkan video call.

Sebenarnya apa yang pria inginkan?

Aku langsung menghapus notifikasi yang memenuhi layarku.

Baru saja akan memainkan game,suara pesan masuk menginterupsi.

'Jeon Jungkook'

Kenapa dia tidak lelah mengirimi hal bodoh seperti ini??

Tapi tidak sengaja aku membuka pesan yang ia kirimkan. Hendak memencet home button tiba-tiba aku terhenti melihat tulisan di pesan nya.

Jeon Jungkook:

"(Y/N),bisakah kita bicara sebentar? Aku mohon."

Aku mendecih pelan namun tanpa pikir panjang langsung membalasnya.

Me:

"Tidak.Kita tidak akan bicara sebelum kau menandatangani surat cerai kita."

Ia pikir dia siapa sehingga bisa seenaknya datang dan pergi dari hidupku.

Tiba-tiba seorang pelayan meletakkan burger dan soft drink di meja lalu ia membungkuk dan pergi.Tanpa menunggu lama,aku langsung makan.

"(Y/N)?"aku menghentikan aktivitas makan untuk menoleh dan melihat nya.Pria yang paling ku benci sekarang ini tengah memegang pundak ku .

Tidak bisa menutupi keterkejutan ,aku tersedak oleh makanan.

Bisa kulihat pria itu tegesa-gesa mengambil soft drink dan memberikannya padaku.Tangan besar itu menepuk-nepuk punggung ku pelan.