IMAGINE WITH BTS

Regret (Taehyung)

Request by mytaetaey
Semoga kamu suka💜

(Y/N) POV

Seperti halnya sepasang kekasih, aku dan Taehyung menghabiskan waktu bersama atas nama kencan. Tiada yang berbeda dari dirinya sejak kami mulai mengenal, kecuali Taehyung yang kini telah menjadi bintang dalam kehidupan orang lain --penggemarnya.

Hal itu berubah menjadi kekurangan dalam hubungan kami, ketika aku bukan lagi menjadi prioritas perhatiannya.

"Tae, makan dulu pesananmu. Kau bisa membalas pesan ARMY itu nanti."

"Sebentar saja. Tidak enak untuk mengakhiri obrolan ini sekarang."

Helaan napas mewakili rasa pasrahku. Interaksi idola dan penggemarnya bukanlah hal yang salah. Penggemar adalah alasan Taehyung berdiri sebagai dirinya yang sekarang. Tetapi salahkah diriku untuk meminta Taehyung fokus dengan kencan kami?

Sulit baginya untuk menyisihkan waktu karena jadwal yang padat, sehingga kami jarang sekali bisa bertemu. Aku mengerti bagian itu dan aku ingin Taehyung mengerti perasaanku.

Penglihatanku kembali menjamah visual Taehyung. Semua orang pasti bilang, "Bersyukurlah punya kekasih seperti Taehyung, ia tampan dan mapan. Mengeluh karena hal kecil akan membuatmu susah sendiri."

Tetapi melihat wajah menawan yang tengah seru mengabaikanku dengan ponsel, membuat diriku tambah mengeluh. Pandanganku beralih pada jalanan yang dibatasi oleh dinding kaca kafe. Namun yang tampak ialah kedua pasangan yang berbagi cinta dengan lengan yang saling memeluk dan tatapan yang saling menyapa.

Kami dulu seperti itu --dulu.

"(Y/N), aku baru saja ingat kalau ada ARMY yang ulang tahun hari ini, kau ingat Yeonna kan?"

Tentu aku ingat. Yeonna adalah salah satu dari beberapa ARMY yang dekat dengan Taehyung. Yeonna adalah adik dari seorang make-up staff di BigHit dan baru saja menjadi ARMY beberapa bulan yang lalu. Taehyung sangat senang ketika mengetahui bahwa Yeonna juga mengajak teman sekelompoknya untuk menjadi ARMY.

Taehyung sendiri tidak ragu untuk berteman dekat dengan mereka karena relasi yang Yeonna miliki.

"Kau akan kesana?"tanyaku.

"Ya begitulah. Dia sudah seperti adikku."

Adik? bahkan mereka tidak saling mengenal selama itu.

"Kau lapar, bukan?"tanya Taehyung.

Aku mengangguk kecil menjawab pertanyaan mendadaknya. Ia tersenyum lebar dan menepuk pelan pucuk kepalaku.

"Makanlah porsiku. Aku harus pergi sekarang."

"Sekarang?"
Taehyung mengangguk dan meraih kunci mobilnya. Aku kecewa, sungguh kecewa.

"T-Tae, aku tidak bisa menghabiskan semua makanan ini.."

"Panggilah temanmu dan ajak mereka makan, ok? Aku akan menghubungimu lagi nanti."

Seakan berusaha mengusap bersih kekecewaanku, ia berlalu dengan memamerkan senyuman kotak khasnya.

Ia bahkan tak peduli dengan siapa aku menghabiskan waktu. Ponselku pun tersambung dengan panggilan yang tertuju pada Jimin.

Author POV

Taehyung masih merasakan semerbak pesta kecil yang Yeonna adakan. Laki-laki ini memang punya kemampuan sosial yang tinggi, temannya banyak, tak peduli wanita ataupun laki-laki.