I&U&HIM (Choice A)

779 105 9
                                    

LONG STORY AHEAD!

Cerita untuk pilihan A

"I-itu Yoongi-sunbae baru jatuh dan terluka. Kau harus kesana sekarang! Kami membutuhkan orang banyak untuk mengurus pertandingan!" ujarnya panik.

Matamu melebar mendengar kabar buruk dari lapangan itu. Yoongi adalah kapten tim dan kau juga menyukainya, khawatir adalah hal yang dapat dimaklumi.

Walaupun begitu, Taehyung dengan ekspresi penuh keseriusan menarik pergelangan tanganmu sebelum berhasil berdiri.

"Bisakah kau tetap disini?"

Kau menatap iris cokelatnya yang menumpahkan harapan besar. Tak ada keinginan untuk melukai perasaan laki-laki di depanmu tapi bagaimana dengan Yoongi?

"Apa sekarang orang yang kau sukai lebih penting daripada teman mu?" tanya Taehyung. Kulit yang saling membuat kontak itu membuatmu meleleh dan terduduk diam. Mengumbar kekesalan teman dari klub basket tadi.

"Baiklah. Aku akan mendengarkan perkataanmu."

Walaupun kau sudah menuruti keinginannya, wajah tampan itu masih menatap sendu. Kenapa tiba-tiba atmosfer menjadi seperti ini?

"Aku menyukaimu, Song (Y/N)."

Matamu terbelalak karena terkejut. Taehyung baru saja mengujarkan hal yang benar-benar tidak masuk akal. Bagaimana ia bisa menyukai dirimu?

"Mungkin aku terlihat sangat payah karena hanya memendam perasaan sejak dulu. Tapi, itu ada di balik kecemburuan ku yang kekanakan."

"Taehyung-ah.."

"Aku tidak suka kau melihat Yoongi, aku tidak suka kau mengagumi Yoongi, aku tidak suka kau hanya membicarakannya di saat kita bersama."

Kau tidak tahu apa yang harus kau katakan untuk menanggapi hal ini. Fakta bahwa sahabat yang sudah seperti keluarga ternyata sudah memendam rasa. Tapi, kenapa ia tidak mengungkapkannya sejak dulu?

"Apa kau merasakan hal yang sama denganku, (Y/N)? Maukah kau menjadi kekasihku?"

Jantungmu berdetak lebih kencang daripada gambaran di drama-drama. Tapi, tatapan intens itu tak ingin beralih dari kedua irismu.
Bibirmu terus terbuka dan terkatup berusaha memproduksi sebuah tanggapan yang tepat walaupun otakmu seakan sedang macet di tengah jalan.

"Kau s-serius dengan itu, Tae?" tanyamu. Apakah dirimu lebih baik daripada wanita di luar sana yang lebih cantik dan dari keluarga yang tersohor?

Taehyung dari awal adalah sahabat. Lalu apa yang akan berubah jika kau menjadi kekasihnya? Sekali lagi kau menelisik ke dalam iris mungil Taehyung dan merasakan perbedaan atmosfer yang jelas.

"Memangnya aku terlihat seperti sedang bercanda?" tanya Taehyung dengan memiringkan kepalanya untuk mempertegas pertanyaan tersebut. Kau masih terpaku dalam dilema antara ekspetasi dan kenyataan, jawaban belum terujar dari bibirmu. Laki-laki di hadapan baru saja menghela napas berat lalu menggenggam tanganmu. Keterkejutan menjalar di sekujur tubuh karena perlakuan sahabatmu yang berubah.

"Aku tahu mungkin kau masih menyukai Yoongi. Kamu ingin mempedulikannya dan lainnya. Tapi, aku benar-benar merasakan rasa yang bergejolak. Aku tidak ingin kau meninggalkan ku. Rasa macam apa ini jika bukan rasa suka padamu?"

Deretan penjelasan selanjutnya tidak memperbaiki suasana. Sampai Taehyung terkekeh kecil walaupun tawanya itu sedikit lebih masam daripada puas.

"Baiklah. Kau bisa memilih Yoongi--"

"Memangnya aku terlihat seperti akan menolakmu?" Kau menyahut perkataannya tanpa mempedulikan otak yang dari tadi berusaha keras menyusun jawaban.

"Kau-- Maksudmu kau menerimaku?! (Y/N), kau benar-benar mau menjadi kekasihku?!"

IMAGINE WITH BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang