Lisa yang baru turun dari mobil langsung berlari menuju kelas.
Ia gak peduli sama orang yang mematapnya heran.
Sampek sampek Lisa nabrak orang yang lagi mau turun tangga.
"Aduhhhhhh"aku meringis kesakitan karna bahu Lisa di hantamnya dengan keras.
"Kalau jalan pake mata napa Sis"Lisa mengernyitkan dahi.
"Nama gue Alisya bukan sis"dengan mata yang melotot.
Fauzan hanya memutar bola matanya lalu bersiap mau melangkah.
"Lo mau kemana ha???" Lisa dengan cepat menarik baju seragam Fauzan.
"Apa apaan sih!!"Fauzan melepas paksa tangan Lisa yg di seragamnya agak sedikit kasar hingga Lisa terdiam.
"Btw,gue hari ini datangnya on time loh"ucap Fauzan bangga dan sengaja mengalihkan topik.
"BODOK MAMAT" teriak Lisa kesal dan langsung pergi ke kelas.
***
"Maaf telat"Grace cuman bisa geleng geleng gak jelas.
"Ehh kampret lo ya kayak jin tomang aja kadang muncul kadang lama sampek kadang lo ilang"Lisa cuma bisa senyum menanggapi ucapn Grace karna memang betul yang ia bilanh.
"Lis,itu kan anak basket mau tanding karna peminta basket di sekoalh kita cukup banyak,tapi yang di pake tanding cuma senior.tapi seniornya kurang satu jadi lo tau gak yg cocok gitu?,pening nih gue sama yg lain nyarinya gimana?"Lisa cuma nganguk mendenagrkan ceramah Rio yg panjang lebar kayak sungai musi. Sayangnya,pikiran Lisa sedang melayang layang jadi ucapan Rio hanya lewat kanan keluar kiri."Lis"
"Lis"
Dio, Ro dan Grace saling tatapan karna Lisa tak kunjung menjawab hanya ngguk dan senyum
"Lisaaaaaaaaaa"teriak Grace kencang pas di dekat telinga
Lsa langsung terbangun dari lamunannya karna Grace memberikan suara cetarnya dengan percuma.
"buset ni anak ya suara kanyak toak mesjid"batin Lisa sambil mengelus telinganya yg merah.
"Jadi gue ceramah panjang lebar gak lo dengerin ha???"Rio yang menoyor kepala Lisa dengan gemas.
siapa cobak gak sebel orang capek capek ngomong gak di dengerian.
"Yyyyy, maaf"Lisa cuma bisa cekikikan karna sahabatnya sudah ia bikin pusing tujuh keliling.
Kringggg...
Lisa celingguan melihat orang yg ia cari,tapi nihil orang yg ia tungu tungu gak kunjung datang.
Jangan kalian fikir Lisa lagi nunguin guru ya!!!.
Lisa lagi nungu Fauzan yang gak kunjung datang .
Bingung jugasama ni anak emak nya gak tau entah ngidam apa waktu lagi hamil sampek sampek anak nya jadi bad boy kelas kakap.
"Woiii kalian pada liat si Fauzan?"ketiga sahabat Lisa menoleh tapi tidak ada yang jawab melainkan mengedikkan bahu mereka masing masing.
"Tumben lo mikirin dia. Apa jangan jangan lo naksir ya sama dia?. Aduhhh isa dia itu bad boy walaupun muka dia kanyak malaikat sekalipun dia tetap lah bad boy"Lisa yang mendengar ucapan Grace langsung menjitak nya.
"Gue cuma jalani amanah dari kepsek nyuruh gue untuk bantuin Fauzan ke arah yang benar"ucap Lisa tanpa sengaha membuat ketiga sahabatnya langsung terkejut tak percaya.
'Aduh ni mulut kenapa harus jujur bener sih. Kanyak mana nih apa gue kasih tau?? Tapi engak ah mati gue di tinju lagi sama pak kepsek'bena Lisa sambil memukul jidadnya.
"Apa lo bilang??bantuin Fauzan ke arah yang benar!!"Dio langsung menatap Lisa seperti harimau yg menatap rusa yg baru saja ia buru.
"A.....ea..ahhhh bodok gue cabut dulu"Lisa langsung beranjak meningalkan sahabatnya dari pada ia di introgasi mending kabur.
Lisa ngeliat ada anak yang main basket padahal sudah jam pelajaran masuk.
'Siapa sih yang main basket di jam pelajaran kayak gini gak ada kerjaaan aja??'gerutunya di dalam hati.
Dengan cepat ia berjalan menuju lapangan basket dan tersenyum miring melihat yg bermain basket ternyata Fuazan.
"Enak ya, orang belajar lu malah main basket disini"Fauzan berhenti memantulkan bola menatap Lisa sebentar lalu kembali melanjutkan bermain basket
"Lo di ciptakan cuma untuk ngurusi hidup orangya"ucapan Fauzan jenggah srlalu di ikutin sama Lisa.
"Guru di kelas udah mau masuk Fauzan gue kesini nyarik lo biar lo gak kenal hukuman lagi"Lisa melembutkan suara nya untuk membujuk Fuazan.
"Kan gue yang kena hukum kok lo yang sewot"dan kali ini dia sukses bikin naik darah Lisa.
"Gue juga males nyarik lo terus tapi pak kepsek nyuruh gue untuk bawa lo ke arah yang bener gue cuman jalani amanah yang di sampaikan"Lisa menatap tajam Fauzan yg selalu menganggap dirinya remeh.
"Maaf ya , gue bisa kok membawa diri gue kearah yang benar tanpa bantuan lo" mata Lisa membulat mendengar ucapan yg di lontarkan Fauzan.
"Bagus deh,karna lo di sekolah ini jadi sampah yg bauk dan kotor yang bisa mecemari nama sekolah gue"balas Lisa geram dan berjalan cepat meninggalkan Fuazan yg masih acuh.
Lisa berjalan cepat ke arah perpuatakaan.
Beruntung karna perpustaan sekolag lagi sepi.Ia menelungkupakn kepalanya tangannya menjadi bantalan ternyaman yg ia buat.
Baru kali ini ia merasakan kupu kupu yg selalu mengelitik perutnya sekarang malah menyebarkan racun yg membuat Lisa meringgis merasakannya.
"Lo kayak bunga mawar,indah di bunga namun sayang kalo aku gapai harus mrnahan sakit karna duri mu".
Thanks semua jangan lupa vote salam penulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Vs Bad Boy
Fanfiction{Revisi} Typo bertebaran. Harap teliti. Akibat pertaruhan yang menyatukan si KETUA OSIS dengan BAD BOY. membuat seluruh warga sekolah heboh. Dari benci berubah menjadi cinta ada hal yg lumrah. Lisa akan seberusaha membuat Fauzan berubah. Namun halan...