Fatal

5.5K 210 8
                                    

Lisa memasuki Toko roti Lili dengan senyum walaupun hatinya gelisah mencari keberadaan Fauzan.

"Tante.."Lisa tersenyum begitu juga Lili mereka berpelukan saling memberi semangat.

"Hmmm,Fauzan mana ya tente?"tanya Lisa menatap seluruh sudut toko kue namun tak mendapatkan keberadaan Fauzan.

"Jemput anak panti kayaknya"Lisa mengangguk ia duduk di kursi berwarna biru langit menatap keluar jendela.

***

Fauzan membantu anak anak panti untuk masuk ke bus mini milik panti sendiri. Ia sangat senang datang ke sini hanya sekedar main dan membagi cerita.

"Fauzan,udah siap?"tanya wanita setangah baya tersebut sambil mengecek keadaan di dalam bus.

"Udah Teh,kita berangkat ya?"Ria mengangguk lalu ikut masuk ke dalam bus.

Fauzan menutup pintu bus lalu bergegas masuk ke mobilnya sediri.

Anak anak panti berlarian memasuki toko kue mereka sangat senang bisa hadir di acara ini. Banyak kerabat juga yang datang untuk merayakan toko baru ini.

Lisa merasakan debaran di hatinya ketika Fauzan melewatinya tanpa melihat dan menegurnya.

"Ada apa ini?"tanya Lisa merutuk keadaan.

Namun Lisa tetap tersenyum sesekali ia membantu Mamanya Fauzan menyambut tamu dan membagikan kue.

Fauzan menatap Lisa yang tertawa bersama salah satu anak panti yang sedari tadi memakani banyak kue.

Lisa yang merasa di perhatikan matanya menangkap mata Fauzan yang menatapnya lurus.

Lisa kembali berdiri tegak ia berjalan di mana Fauzan berada. Fauzan sangat tau bahwa Lisa pasti bertanya tanya apa yang terjadi. Kalau saja Fauzan tak melihat Lisa berduan dengan lelaki lain ia tak akan seperti ini ke Lisa.

"Zan.."Lisa menatap mata gelap Fauzan yang menatapnya dingin.

"Hmm?"Deham Fauzan.

Lisa menghembuskan nafas kasar binggung apa yang ia harus lakukan.

"Kamu marah sama aku?"Ucap Lisa tak menatap wajah Fauzan ia malah menatap sepatu flat shousenya.

Fauzan memijit pengkal hidungnya.
"Siapapun bakalan marah kalau pacarnya jalan sama cowok lain mesra mesraan di mall!"Lisa mngerutkan kening.

"Maksud kamu?"tanya Lisa. Fauzan menghembuskan nafas kasar menahan emosinya.

"Siapa cowok yang tadi makan sama kamu di mall?"Lisa sedikit berfikir. Ya ampun!!!!.

Lisa tertawa ketika ia tau siapa yang Fauzan maksud. Fauzan yang melihat Lisa tertawa mengerutkan kening apa ada yang lucu saat ini?.

"Kamu cemburu,sama kembaran aku sendiri.."Lisa kembali tertawa ketika melihat wajah Fauzan yang melonggok.

"What?!,kembaran?"tanya Fauzan menyakinkan.

"Iya sayang,Varo kembaran aku...lupa aku bilang sama kamu"Fauzan mengehembuskan nafas panjang ia meraih tubuh Lisa merangkulnya erat.

Ia memang tak bisa lepas dari cewek tenggil yang dulu sering ia jumpai ketika sedang bolos.

Btw,kenapa Fauzan udah gak bandel ya?,bukannya gak bandel tapi menuju yang lebih baik aja sekarang karna Lisa memang jadi pawang bolos yang handal.

***

"FAUZAN!!!!"Lisa berlari mengejar Fauzan yang baru saja terlambat hampir satu jam. Ia kembali meninggalkan hukumannya membuat guru BK berubah menjadi valak binti iblis jahannam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketua Osis Vs Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang