Fauzan memandangi ruang tv di rumahnya yang sudah menjadi kapal pecah.
Kedua sahabatnya mendatanginya hari ini. Karna ia sudah pindah sekolah maka mereka juga jarang ketemu.
"Zan,kemarin yang lo foto sama cewek. Pacar baru lo?"Justin yang berhidung mancung,berkulit putih dengan rambut yang badai menatap fokus layar TV di depannya.
"Iya.."jawab Fauzan masih fokus dengan hand phone miliknya.
Zain yang juga menatap fokus TV langsung mendesah secara tiba tiba.
"Anjir,ngapin sih lo desah gitu?"Justin melempar kentang goreng ke arah Zain.
"Parno lo semua,kaki gue kesemutan,taek....."Zain kembali mendesah yang di hadiahi Fauzan jitakan.
"Kalau gitu lo ngeringis,bukan desah bodok!"Justin mengangguk setuju dengan ucapan Fauzan.
"Suka gua!!!,hahahhah!"Fauzan mengeleng kepalanya.
Hand phone mikiknya berdering menandakan ada telfon masuk.
"Halo.."
"Zan,kawanin aku ke mall ya?"
"May ngapain?"
"Beliin kado keponaan aku uoang tahun nanti malam"
"Yaudah,aku ke rumah Sekarang"
Fauzan mematikan sambungan telfon nya lalu mengambil kunci mobil di atas meja.
"Gue cabut bentar"Justin memutar bola matanya melihat Fauzan yang ingin pergi setalah di telfon pacarnya.
"Baru juga jumpa,mau cabut aja lo"Fauzan sedikit menatap kedua sahabatnya.
"Lo pake mobil gue deh,gue pake mobil biasa. Lo pake kemana aja,tapi jangan samapi lecet"Zain bersiul kesenangan mendengar tawaran Fauzan.
Mobil termewah yang hanya sepuluh orang yang mempunyai mobil itu di indonesia. Telah pindah tangan kepada mereka berdua walapun hanya satu hari.
***
"Zan,bagus gak?"Tanya Lisa menunjukan baju dress pendek dengan warna biru langgit.
"Cantik.."jawab Fauzan.
"Pendek banget,jelek deh"Fauzan mengusap wajahnya.
Ingin rasanya ia bilang "kalau udah tau,ngapin nanyak!"tapi ia urungkan,itu sama saja bunuh diri ketika bilang kalimat itu ke Lisa.
Setelah berkeliling mencari barang yang tepat. Pilihan Lisa jatuh ke tas cantik berwarna pink soft yang cocok untuk gadis remaja.
"Pulang ni?"Tanya Fauzan ketika siap membayar tas.
"Makan dong,laper.."Lisa mengusap perutnya.
Fauzan mengangguk lalu berjalan beriringan menuju restoran cepar saji.
Setelah memesan makanan. Lisa hanya memandangi orang orang yang berada di sekitarnya.
"Hmm,Zan kamu gak pernah rindu Sama mama kamu yang kandung?"Fauzansedikit terkejut ketika Lisa membicarakan kedua orang tuanya.
Fauzan sedikit berdeham,"rindu. mana Ada anak yang gak rindu sama orang yang udah ngelahirin aku ke dunia ini" Lisa tersenyum puas mendengar ucapan Fauzan.
"Gak mau jumpaan gitu?"Fauzan tersenyum,ia meraih tangan Lisa lalu mengenggamnya erat.
"Kamu tau?,kalau aku ke sana sama aja aku nyerahin diri aku"Lisa mengernyit dahi.
"Nyerahin diri?"Fauzan mengangguk.
"Kerja keras aku di sini gak mau aku sia sia kan,dengan aku pergi ke Sana berarti aku akan tinggal dan sekolah di sana"Ada gemercik amarah yang terpapar di Mata Fauzan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketua Osis Vs Bad Boy
Fanfiction{Revisi} Typo bertebaran. Harap teliti. Akibat pertaruhan yang menyatukan si KETUA OSIS dengan BAD BOY. membuat seluruh warga sekolah heboh. Dari benci berubah menjadi cinta ada hal yg lumrah. Lisa akan seberusaha membuat Fauzan berubah. Namun halan...