Chapter 14

3.7K 230 8
                                    

Assalamualaikum.
Typo bertebaran.

Happy reading...

Alvino dan teman-temannya kini tengah berkumpul diwarung pinggir jalan yang tidak jauh dengan Kompleks Seruni. Ditemani dengan rokok yang terus mengelurkan asap dari mulut masing-masing.

"Udah berapa batang loh Vin" tanya Rendy

"Baru dua. tiga sama yang ini" jawabnya sembari menunjukkan putung rokok yang dipegangnya.

"Udah jangan kebanyakan ngerokok loh vin"

"Loh kenapa ren. Tobat" tanya Aldo

"Rokok gak baik buat tubuh kita. Aku juga mau berhenti merokok"

"Kenapa loh tadi masih merokok" tanya Raka

"Cuma satu batang. Biasanya lebih. Tapi aku udah janji sama Papa aku buat ngak ngerokok lagi"

"Iri gue sama loh ren punya Papa yang perhatian" kata Vino dengan nada paruh.

Mengerti dengan perasaan Vino, Rendy pun mengalihkan Pembicaraan.

"Udah buat kalian juga jangan kebanyakan ngerokok. Katanya pengen umur panjang, biar bisa merai Cita-cita biar biasa ngebahagiain orang yang kalian sayangi" ucap Rendy

"Umur itu ngak ada yang tau ren" timpal Raka

"Aku tau ka. Tapi setidaknya kita tidak menyiayiakan umur kita dengan merusak tubuh kita sendiri"

"Setuju gue sama loh ren" sambung Aldo masih menghisap rokoknya.

"Loh bilang setuju tapi masih ngisep aja tuh rokok" ucap Raka geram.

"Orang yang gue sayang sudah pergi" ucap Vino dengan pandangan lurus kedepan.

"Keluarga gue dan Zera" jawab nya masih memandang lurus kedepan dengan tatapan kosong, membuat tiga temannya itu menatapnya.

Merasa diperhatikan Vino pun memandang ketiga temannya yang masih menatapnya.

"Ngapain kalian ngelihatin gue"

"Tadi loh bilang kebahagian lho Keluarga dan Zera" tanya Aldo

"Emang gue bilang gitu"

"Loh sarap vin, dasar up*l gajah, loh tadi bilang gitu be*o" geram Aldo

"Udah bro lupain aja. Cewek masih banyak. Lagian banyak yang naksir loh kan" timpal Raka

"Loh kira gampang. Bertahun-tahun bro gue nunggu dia. Bahkan saat gue pacaran dengan Cewek lain, nama dia ngak pernah hilang dari hati dan fikiran gue" balas Vino

"Lah dia juga udah ngak suka lagi sama loh vin" sambung Aldo membuat Vino bungkam.

"Ren" panggil Vino

"Hmm"

"Apa bener Cewek baik hanya untuk Cowok baik. Dan sebaliknya"

"Maksud loh cewek cantik hanya untuk cowok tampan dan sebaliknya gitu vin" tanya Aldo

"Bukan. Gue ngak tanya loh. Udah loh diem aja. Gimana ren"

"Menurut suatu hadis sih gitu, Laki-laki yang keji hanya untuk Perempuan yang keji. Dan Laki-laki yang baik hanya untuk Perempuan yang baik pula"

"Hmm. Berarti aku tidak baik untuk Zera" gumam Vino

"Seorang Lelaki kan Imam dalam keluarga. Sedangkan gue. Loh tau sendiri kan" sambungnya.

"Udah vin move on aja" sambung Aldo

"Gue udah berusaha. Dan saat gue berhasil ngelupain dia, dia malah datang dalam mimpi gue" kata Vino

Alvino & NazeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang