Chapter 20

4.4K 135 13
                                    

Sejak 2 bulan pertemuan Vino dengan Cewek disupermarket itu menjadikan keduanya lebih dekat. Laura nama Cewek itu yang ternyata adik sepupu Bima teman sekampusnya itu.

Hal itu juga memberikan kesenangan tersendiri bagi Bima. Karena dia bisa mendekati Sandra Cewek yang selama ini mengejar-ngejar Vino.

Namun tak dapat dipungkiri jika Hati lelaki tinggi itu masih tertulis dengan tebal dan jelas nama orang yang bertahun-tahun ini mengisi hatinya. Nazera Aftania yah entah kenapa rasanya sangat sulit melupakan Gadis itu.

💦💦

Qobiltu nikaahahaa wa tazwiijahaa bil mahril madz-kuur

Suara berat itu melafadzkan Ijab qabul dengan lantang dan jelas. Membuat dua Keluarga besar mengucapkan rasa Syukur. Terlihat seorang Pengantin perempuan dengan gaun warna putih lengkap dengan hijabnya menitikan air mata. Beribu-ribu kali rasa syukur terucap dalam hatinya.

Lelaki dengan baju Kokoh putih itu menghampiri sang Pengantin perempuan. Sang perempuan pun mencium tangan sang Lelaki dengan lembut. Sang Lelaki membalas kecupan penuh kasih sayang pada ubun-ubun sang Perempuan.

Setelah acara Ijab Qabul. Sang Lelaki memberikan mahar berupa Surah Ar-Rahman. Suara merdu itu terdengar sampai ke hati para tamu undangan. Banyak yang menitihkan air mata tatkala mendengarnya.

Begitu juga dengan sang Pengantin Perempuan yang terlihat sesegukan saat Lelaki disampingnya ini membaca kan Surah itu.

Acara berjalan lancar. Semua tamu undangan sudah pulang kerumah masing-masing. Hanya tersisa dua keluarga dan kerabat-kerabat terdekat yang masih memenuhi rumah sederhana itu.

Jarak yang lumayan jauh dari Jakarta-jombang. Membuat keluarga Pengantin Lelaki harus menyewa tempat di Jakarta.

Dua Pengantin baru itu kini sedang menemui teman mereka masing-masing yang juga ikut hadir dalam Acara Ijab Qabul itu.

"Ra Selamat ya. Aku ikut senang" ucapa Lena memeluk erat Zera

"Iya len makasih ya. Eemm maaf lena sakit"

Dengan cepat Lena melepaskan pelukan itu dan tersenyum malu.

"Hehe maaf ra. Habisnya aku seneng banget. Eeemm aku juga mau ra"

"Mau apa len"

"Mau Nikah"

"Bagus tu bilang ke Rendy gih jangan Pacaran mulu dosa" bisik Zera

"Bilangin ra" ucap Lena pelan

"Aku dengar. Nggak perlu bisik-bisik gitu" ucap Rendy yang memang berada di belakang Lena sedari tadi.

"Ya udah cepat" ucap Lena dengan nada sebal.

"Kamu sendiri yang bilang nunggu Lulus. Giliran temen Nikah pengen cepet-cepet" ucap Rendy membuat Zera tersenyum.

"Nyebelin ih"

"Oh ya ra. Selamat atas Pernikahan Kalianm semoga menjadi Keluarga yang Sakinah Mawadah Warrohma ya ra" ucap Rendy tak memperdulikan omelan Lena.

"Aamiin. Makasih ren. Aku doain kalian cepat nyusul ya. Nggak baik pacarana terus"

"Iya ra. Aamiin"

"Makasih Ra. Aku juga berharap begitu" ucap Lena

Obrolan 3 teman itu terhenti saat sepasang sepatu ikut gabung dalam perbincangan itu. 3 manusia itu hanya bisa diam. Tak menyangka akan kedatangan Seaeorang yang pernah bersama-sama saat masa Remaja dulu.

"Selamat ya Nazera Aftania. Semoga menjadi Keluarga yang Sakinah Mawadah Warrohmah" ucap lelaki tampan dengan mata berkaca.

"Aamiin. Makasih Vino"

"Vino lho. Lho bilang sibuk gue beneran kangen lho vin" ucap Rendy langsung memeluk Sahabat sejak kelas 4 Sd itu.

"Gue juga Ren. Gue kangen kalian semua. Dan kita kembali dipertemukan disini. Di Pernikahan seseorang yang dari dulu sampa saat ini mengisi Hati gue" ucap Vino membuat Zera menitihkan air mata.

"Tidak ra tidak. Jangan menangis, kamu sudah menjadi Istri orang. Lupakan Vino dia hanyalah masa lalu mu" batin Zera.

Lena yang tau situasi itu langsung merangkul bahu Zera. Zera hanya menunduk dalam diam. Dia sama sekali tak berfikir bahwa Vino akan datang ke acara Pernikahannya. Dia sendiri tak mengundang Lelaki itu.

Sudah hampir 4 tahun mereka tak bertemu. Karena Vino yang harus menuntut ilmu di Jombang.

Vino sendiri sebenarnya tidak ining menghadiri acara ini. Namun dia mengalahkan Egonya. Hatinya sakit melihat orang yang dicintainya sejak dulu kini telah dipinang Lelaki lain. Namun dia tetap tabah dan sabar. Mungkin bukan nama Zera yang tertulis dalam Lauhul Mahfudz nya.

Tanpa sadar air mata lelaki tanguh itu jatuh dalam pelukan Sahabatnya. Mengingat semua kenangan manis yang berujung pahit itu. Namun dia yakin suatu saat nanti dia bakal melupakan Zera yang mulai saat ini berstatus milik orang. Dan menemukan Jodohnya yang tertulis dalam Lauhul Mahfudz .

💦💦

Yah setelah perbincangan mengenai Taaruf Zera itu. Akhirnya seminggu kemudian Zera memutuskan untuk menerima Taaruf teman Kakak nya itu. Zera dan Adit menjalani masa Taaruf selama satu bulan. Seminggu kemudian Adit mengKhitbah Zera. Dan keluarga keduanya memutuskan untuk mengikat keduanya dengan tali halal yaitu Pernikahan.

And

Maaf ya para Readers endingnya ngegantung dan terkesan buru-buru. Tapi Insya ALLAH akan ada Teaser Alvino & Nazera nantinya.

Wassalamualaikum. Wr. Wb

28-01-2017
12:42 PM

Ida Fitriyani 💦

Alvino & NazeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang