Assalamualaikum...
Typo bertebaran.
Happy Reading ☺Hari yang ditunggu Alumni MI pun datang. Dimana berbuka Puasa bersama disebuah Restaurant yang sudah disewa (boking) oleh panitia.
Semua terlihat sudah berkumpul bahkan mereka melepas kangen dengan berbagai bicara. Saling tanya menanya.
"Ehh udah datang semua kan" tanya seorang gadis dengan rambut panjangnya dan lipstik merahnya Hanie .
"Ngak tau ah. Malas gue absen satu persatu" jawab gadis bersoflent biru itu tentu dengan rambut yang tergerai dan lipstik merahnya juga.
Sungguh Anak muda zaman sekarang. Cara berpakainnya Tidak bisa menyesuaikan acara.
"Kamu ngak perlu nge absen kok nir. aku tau siapa yang belum datang" kata Rifa dengan jilbab kuning nya menjawab pertanyaan Hanie dan pernyataan gadis bersoflent yang bernama Nirna.
Mereka kembali mengobrol ngalur ngidul. Hingga tak menyadari kehadiran empat teman mereka.
"Assalamualaikum" ucap dua gadis berjilbab dan dua lelaki yang berdiri dibelakangnya.
"Waalaikumsalam" jawab semua dan menengok ke sumber suara. Eksprisi yang kebanyakan kaget ditunjukkan oleh mereka.
"Zera. Lho pulang" tanya Hanie kaget. Yah bisa dibilang dulu waktu MI Zera, Tasya, Rifa dan Hanie adalah Sahabat. Bahkan saat pembagian kelompok mereka selalu memilih bersama.
"Iya. Apa kabar Hanie" tanya Zera
"Ra gue kagen tau ngak sama loh" Hanie berdiri dari duduknya dan memeluk Zera. Zera pun membalas pelukan Hanie dengan senyum.
"Loh bayak berubah ra. Sekarang loh pakai jilbab. Rifa dan Tasya juga pakai jilbab. Tinggal gue yang belum" ucap Hanie melepaskan pelukannya dengan Zera.
"Iya Alhamdulillah han"
"Ihh kamu makin cantik aja sih ra. Gemes gue ngelihatnya"
"Kamu lebih cantik han"
"Loh udah lama di Jakarta. Kenapa ngak ngabarin gue"
"Aku udah di Jakarta dari Kelas sebelas. Udah lama kok han"
"Loh udah pindah ke Jakarta. Gue kira cuma mudik. Loh Sekolah dimana ra"
"Eehh. Hanie biarkan Zera duduk dulu. Itu Wulan. Rendi sama Argi juga udah duduk. Zera datang bareng dengan mereka. Biarkan dia duduk dulu" ucap seorang Cowok yang memang dari dulu terkenal dengan lawakannya.
"Iya. Gue kan kangen sama Sahabat cantik gue. Yuk ra duduk" ajak Hanie.
Mereka kembali dengan kegiatannya masing-masing. Saling mengobrol. Bermain ponsel seorang diri bahkan hanya diam.
"Apa ra SMA Nusa Bangsa. Bareng Rendy sama Vino juga. Loh masing ngejalin hubungan sama Vino. Langgeng banget ra"
ucap Hanie sedikit keras karena kaget dengan ucapan Zera yang bilang dia Sekolah di SMA Nusa Bangsa. Teman-teman mereka menatap kedua gadis itu termasuk orang yang disebut namanya tadi.
"Oh Zera satu Sekolah sama Rendy dan Vino" tanya seorang Cowok yang dulu sering dengan Vino bisa dibilang mantan pacar Hanie.
"Mungkin biar lebih gampang ya ketemuanya" sindir seorang gadis yang dulu pernah menaruh hati pada Vino.
"Maaf Nima aku ngak tau kalau Vino juga sekolah disana. lagian juga aku dan dia udah ngak ada apa-apa lagi. Kita hanya berteman" jawab Zera dengan nada lembut.
Vino yang duduk dipojok itu hanya menelan ludahnya susah.
"Ngapain kalian putus. Kalian cocok tau" tanya seorang Cowok.
"Ehh udahlah ngak usah bahas masa lalu" jawab Tasya geram
"Ciee tasya mentang-mentang Zera adik sepupu jadi dibelain"
"Ngak gitu juga. Lagian juga ngak baik bahas masa lalu"
"Tapi kan mereka beneran cocok. Waktu kalian bertiga putus dengan masing-masing cowok kalian juga. Zera dan Vino masih bertahan walaupun Ldr-an" ucap Cowok itu masih tetap mambahasnya.
Zera menjadi sensitif saat kembali mengingat jika dirinya pernah membuat kesalahan besar dengan Berpacaran sebelum Menikah.
Vino yang menyadari raut muka Zera pun membuka suaranya.
"Udah ren. Gue dan dia yang ngejalanin jadi loh diam aja" ucap Vino dengan nada sedikit marah. Membuat semua bungkam sedangkan Zera sendiri hanya menunduk.
"Tau tuh. Loh dari dulu masih Cerewet aja Reno" balas Tasya.
"Yah. Yah gue diem" jawab Reno akhirnya.
Acara berbuka Puasa itu pun berjalan lancar dengan diakhiri jalan-jalan bersama dan berfoto ria. Namun Zera jarang mengikuti Foto hanya sesekali. Sebelumnya mereka juga Sholat Tarawaih dersama di Masjid terdekat.
***
Zera duduk dibalkon kamarnya dengan Al-Qur'an dimeja depannya. Dia sedang menghafalkan Jus 15 yang akan disetorkan ke Abi nya agar mendapat koreksi yang benar.Tiba-tiba Uminya datang dan duduk disebelahnya. Zera pun menuntup hafalanya.
"Udah sampe Jus berapa dek"
"Baru 15 pertengah mi"
"Lancar tadi Buka bersamanya"
"Iya mi Alhamdulillah. Umi belum tidur"
"Belum sayang. Oh yah dek setelah Lulus nanti apa rencana kamu"
"Emm Kuliah lah Umi apa lagi" ucap Zera memeluk lengan Uminya dan meletakkan kepalnya dilengan sang Umi.
"Iya itu bagus dek. Raih cita-cita kamu dek. Bang Fathan sebentar lagi Lulus dan dia akan menjadi Dokter. Abang mu juga akan mengKhitbah seseroang" dengan nada pelan.
"Umi kenapa kok ngomongnya jadi gitu. Ada apa Umi" Zera melepaskan lengan Umi nya kemudian menatap Malaikat hidupnya didepannya itu.
"Umi ngak tau calon Abangmu itu dek. Tapi Umi selalu berharap jika dia Wanita Sholeha dan taat beribadah"
"Umi. Zera yakin Abang itu pasti bisa memilih seseorang yang akan menjadi tanggung jawab dalam hidupnya. Dia pasti Wanita yang baik dan Sholeha Umi. Percayalah" Zera mengenggam telapak tangan Sang Umi dengan kedua tangannya.
Uminya hanya tersenyum. Dan membelai lembut puncak kepala Anaknya yang tertutup jilbab hijau itu dengan satu tangannya yang bebas.
"Umi juga berharap kamu mendapat Jodoh yang Sholeh, yang dapat membimbing kamu menuju Surga ALLAH bersamanya dan juga sayang sama kamu dan Anak-anak kalian kelak" ucapnya lembut.
"Umi kok udah ngomongi itu"
"Umi hanya ingin yang terbaik untuk anak-anak Umi sayang"
"Iya umi. Semogo Do'a untuk Aku dan Bang Fathan terkabul dan harapan Umi untuk Aku dan Bang Fathan juga terwujud"
"Aamiin" Ucap Umi kemudian memeluk Zera.
"Aku Sayang Umi" ucap Zera membalas pelukan Uminya erat.
Tidak terasa yah Tinggal menghitung hari. Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba. Sebelumnya Author Minta Maaf kalau ada kesalahan ya. Baik yang disengaja maupun tidak.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.. ☺
22 Juni 2017
12:01 PMIda FitriYani 💦
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvino & Nazera
SpiritualMerubah diri menjadi lebih baik memang tidak mudah. Kadang masa lalu menghampiri. Bahkan bisa juga orang dimasa lalu kembali datang. Namun hal itu tidak perlu ditakutkan. Untuk menjadi lebih baik maka hadapi apapun yang terjadi. Hal itu yang terjad...