Chapter 18

2.7K 139 5
                                    

Assalamualaikum...

Happy Reding. Typo bertebaran....

Gadis berjilbab besar yang menutupi hingga dada nya itu berjalan menuju pintu utama yang berwarna Putih.

"Assalamualaikum" ucapnya pelan saat pintu sudah dibukanya.

Mata Gadis itu menyelusuri sekelilingnya. Sepertinya orang rumah pada keluar fikirnya. Namun bau masakkan dari dapur membuat senyum simpul tercetak pada bibir gadis tersebut.

Gadis itu melangkah menghampiri bau sedap yang membuat perutnya tiba-tiba lapar.

"Assalamualaikum umi" sembari mencium tangan sang umi

"Waalaikumsalam dek. Kamu sudah pulang"

"Sudah umi. Eemm umi masak apaan. Bikin perut zera jadi lapar nih"

"Kamu ini. Umi masak opor ayam nih dek"

"Adek bantu umi"

"Kamu kan lagi capek dek. Istirahat dulu saja. Umi bisa kok"

"Adek nggak capek kok mi"

Keluarga Burhan memang tidak lagi menyewa seorang pembantu. Semenjak Simbok mengundurkan diri karena pulang kampung Zera lebih sering membantu Umi nya di dapur.

Seperti yang saat ini dilakukan Zera membantu Umi nya memasak untuk makan malam Keluarganya.

Sementara di tempat yang berbeda Seorang lelaki dengan kaos biru muda dan jeans hitam terlihat duduk dengan melamun di sebuah taman kampus.

"Belum pulang bro"

"Astaghfirullah. Ngagetin aja lho bim"

"Hahah sorry bro. Lho sih ngapain sore-sore gini ngalamun" Seseorang itu duduk di samping lelaki berkaos biru muda.

"Nggak ada apa-apa kok. Lho belum pulang"

"Nih bentar lagi. Mikirin apaan sih lho"

"Nggak ada bima. Kepo banget jadi orang"

"Jangan-jangan lho mikirin Cewek tadi ya"

"Nggak. Buat apa coba"

"Munafik lho. Dia cantik. Seksi siapa sih yang nggak mau sama Cewek kayak dia"

"Ada"

"Cuma orang gila yang nolak Cewek seksi kayak Sandra"

"Yah gue orang nya"

"Hahaha. Lho emang sudah gila dari dulu Vin"

"Terserah"

Alvino melangkah kan Kakinya menuju tempat parkir dikampusnya. Wajah cueknya gini kembali diperlihatkan. Alvino Narangga seorang Cowok yang terkenal ceria dan nakal saat SMA kini berubah lebih menjadi pendiam, terkesan cuek dan yang paling pada perubahan sikapnya yaitu lebih ingin memahami tentang agama Islam yang selama ini dia abaikan.

"Nazera kau sedang apa" ucapnya Saat membuka pintu Mobilnya.

"Astaghfirullah. Alvino apa yang kamu fikirkan"
ucapnya pada diri sendiri yang diiringi senyum malunya. kemudian dia memasuki mobil dan melajuhkan mobinya dengan kecepatan sedang.

Alvino & Nazera datang lagi. Maaf ya Readers telat jauh. Oh ya Aku bawah cerita baru judulnya My Candy dengan genre Teen Fiction kali ini cerita Romantis. Baca juga ya..

Terima Kasih...

10-11-20176:45 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10-11-2017
6:45 PM

Ida FitriYani 💦

Alvino & NazeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang