CHAPT 06. RIVENDELL AND DWARVES PARTY

1.2K 141 25
                                    

Sabar ya 2 part lagi baru deh Pangeranku muncul...

"Lembah Imladris dalam bahasa manusia, dia dikenal dengan nama lain..."

"Rivendell" Bilbo melanjutkan. Jadi inikah Rivendell yang mereka sebut sebagai salah satu Kerajaan Elf yang sangat terkenal diduniaku. Ada banyak versi lukisan yang merupakan imajinasi dan juga hasil visual mengenai tempat ini. Dan bahkan tempat terlihat seperti lukisan dari kejauhan, terasa tidak nyata.

Rivendell adalah kota yang sangat indah, dari kejauhan aku bisa melihat air terjun, aliran sungai, banyak pepohonan yang tertata sangat indah berpadu dengan bangunannya yang tinggi megah. Thorin terlihat tidak suka, aku rasa dia memang tidak suka atau bahkan benci pada Elf, tapi siapa sih yang tidak suka pada Elf, mahluk menyebalkan, pemikir diri sendiri, dan tidak tahu terima kasih. Tiba-tiba saja wajah Ellon berambut emas menyebalkan di hutan Mirkwood, muncul dalam benakku. Membuat dadaku berdebar, menyebalkan.

Kami menuruni gunung dan memasuki gerbang Rivendell. Membiarkan Gandalf memimpin kami. Para Dwarf disekelilingku terlihat terpesona dengan tempat ini.

"Mithrandir... " Seorang Ellon tiba-tiba muncul dan Gandalf berbalik dan terlihat seperti melihat sahabat lamanya. Ellon ini terlihat berbeda dengan Ellon yang ada di Hutan Mirkwood, rambutnya berwarna hitam dan terlihat lebih ramah. Hal ini membuatku bertanya-tanya apakah setiap Elf memiliki ciri khusus sesuai dengan ras nya?

"Ah, Lindir.." pria itu memberikan hormat ala Elfnya dengan menaruh telapak tangan di dada kiri. Gandalf bertanya apakah dia bisa bertemu dengan Lord Elrond, sayangnya Lord Elrond tidak ada. Lalu suara terompet yang indah terdengar memenuhi lembah Imladris, kami berbalik dari kejauhan aku melihat rombongan pasukan berkuda mendekati kami, Prajurit Elf Rivendel.

Para dwarf bersifat difensif, mengeluarkan senjata mereka, sementara aku berdiri tenang disamping Gandalf. Prajurit Elf memutari mereka. Membuat mereka semakin difensif, tangan mereka mencengkram senjata mereka dengan erat. Sesaat aku merasakan seseorang menatapku, aku mendongak dan mataku bertemu pandang dengan elf yang terlihat lebih berwibawa dibandingkan yang lain, ku tebak dialah Lord Elrond.

"Gandalf." panggil pria itu dengan wajah bahagia yang tulus.

Gandalf merunduk sedikit, menyapanya dengan bahasa elf dan setelah itu mereka berbicara dengan bahasa Elf berpikir bahwa para dwarf tidak akan memahaminya, tapi aku memahami dengan jelas dan Lord Elornd seperti tahu bahwa aku memahami kalimat yang diucapkan pada Gandalf. Dia memberikan pedang orc pada Lindir sambil mengutarakan keanehan yang dia rasakan.

Gandalf mengakui bawah Orc-orc itu mengejar mereka. Dan saat itu Thorin perlahan maju, menatap Lord Elornd dengan sedikit tidak suka. Tapi sebaliknya, Lord Elrond justru bersikap ramah.

"Selamat datang Thorin son of Thrain" salam Lord Elrond.

Thorin yang menolak menatap sesaat Lord Elron hanya membalas pelan "Aku tidak percaya akhirnya kita bisa bertemu"

"Kau merupakan keturunan kakekmu, Aku mengenal Thror, saat dia merajai gunung"

"Benarkah? Dia tidak mengatakannya" ucap Thorin, keduanya saling pandang dengan canggung hingga Lord Elrond menawari para dwarf makanan dengan bahasa elf yang disalah artikan para dwarf.

"Apa yang dia katakan? Apa dia menghina kita?" Gloin bertanya dengan nada tersinggung disambut anggukan dari dwarf yang lain. Tapi setelah Gandalf menjelaskan bahwa Lord Elrond menawari mereka makanan, dan setelah berunding sejenak, Gloin kembali berbicara "Kalau begitu, mari kita makan"

Bilbo dan para dwarf mengikuti elf yang membawa mereka ke ruang makan. Aku menghampiri Gandalf, menarik tangannya mencegahnya pergi. Hal itu juga membuat Lord Elrond ikut berhenti.

The Wanderer 1 - Legolas FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang