Maaf telat update ya. Kesibukan dunia nyata membuat saya lupa waktu update sudah lewat. 😘😘😘
"Kau baik-baik saja, Wanderer?" tanya Gandalf saat aku terbangun. Wajahnya menatapku iba.
Aku menatap disekelilingku, aku masih berada didalam tenda milik Thranduil. Berbaring di kursi panjang yang ada didalam tenda. "Apa yang terjadi?"
"Kau pingsan" jelas Thranduil, wajahnya menatapku penuhi selidik. "Saat halfling itu mengeluarkan Arkenstone"
"Bilbo? Dimana dia? Dimana arkenstonenya?" tanyaku menatap sekeliling tapi aku tidak melihat Bilbo ditenda ini. Begitu juga dengan arkenstone, tidak ada dimeja.
"Bilbo sedang beristirahat. Dia berniat kembali ke Erebor, tapi aku melarangnya. Arkenstone dibawa oleh Bard The Bowman. Ada apa wanderer?" Aku hendak bercerita pada Gandalf saat padangan mataku bertemu dengan Thranduil, aku memutuskan untuk menceritakan nanti saja, saat kami hanya berdua.
"Wanita itu sudah bangun?" Bard muncul dengan segelas air ditangannya. "Aku mengambilkan air untukmu" Bard menyerahkan gelasnya padaku. Aku meminumnya dalam diam.
"Bilbo sudah menjelaskan kenapa dia membawa arkenstone kemari, Lady Wanderer. Dia mengatakan bahwa kau selalu pingsan setiap melihat batu itu. Apa yang terjadi?" tanya Gandalf padaku.
Aku kembali melirik, Thranduil. Kurasa dia juga penasaran dengan hal itu. "Kurasa aku hanya sedang tidak sehat saja, Gandalf." ucapku sambil mengelus rambutnya sayang, tersenyum lembut. Aku mengembalikan gelasku pada Bard The Bowman, dia menatapku bingung.
"Aku merasa familiar dengan wajahmu, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Bard.
"Tentu, jauh berbulan-bulan yang lalu. Saat aku tiba di Middle Earth, dan terjatuh di hutan Mirkwood" Thranduil terperangah. "Kau mungkin hanya mengingat samar-samar, itu karena aku menghapus ingatanmu"
"Menghapus ingatanku? Bagaimana mungkin? Kapan?" tanya-nya masih bingung.
"Sesaat setelah desa diujung Mirkwood hancur karena laba-laba yang dibiarkan lewat oleh, Raja Elf yang sangat baik. Aku bertemu denganmu yang sedang mengangkat tong-tong kosong milik Elf" Bard semakin bingung dan wajah Thranduil terlihat masam. "Kau tidak perlu mengingatnya lagi"
Bard hanya mengangguk, meskipun aku tahu dia masih penasaran denganku.
***
"Sekarang hanya kita berdua, kau bisa menceritakan semuanya padaku, Lady Wanderer" Gandalf menemuiku saat aku sedang mencari Bilbo. Aku duduk disalah satu bebatuan, sedangkan Gandalf berdiri dihadapanku.
"Arkenstone tidak akan menghentikan peperangan ini, Gandalf. Kalaupun Thorin mau melakukan pertukaran. Sepasukan besar dwarf sudah dalam perjalanan. Tapi bukan itu yang kutakutkan. Saat ini pasukan orc sedang menuju kemari, dan dia menginginkan gunung ini" jelasku
"Bagaimana kau tahu tentang hal itu, Wanderer?" tanya Gandalf menatapku tajam dia menghelakan nafasnya. "Kau sudah tahu bagaimana cerita ini berakhir bukan?" Mataku mulai terasa panas, air mataku menetes. Aku mengangguk. "Kau tidak bisa melakukan apapun lagi sekarang?"
Aku tersentak, menatap Gandalf bingung dan saat itulah aku teringat dengan pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku tanyakan pada Gandalf selama ini. "Bagaimana kau tau aku seorang wanderer, Gandalf?"
Gandalf menegakkan tubuhnya, melangkah kedekatku untuk duduk disampingku. Matanya menatap dikejauhan.
"Ini sangat rumit, wanderer. Bahkan aku tidak tahu bagaimana mengatakannya. Seperti sebuah ingatan yang sangat lama, tapi juga bukan ingatan yang terjadi dikehidupanku yang dulu. Ini seperti sebuah teka-teki, butuh waktu untuk menjawab, butuh waktu untuk membukanya, dan butuh waktu untuk menyadarinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wanderer 1 - Legolas Fanfiction
FanfictionFanfiction karya JRR Tolkien Sinopsis Seorang wanderer yang berkelana didalam dunia buku. Hingga akhirnya ia memasuki salah satu buku karya JRR Tolkien dan terjebak disana. Melanggar semua aturan, berperang melawan Orc dan jatuh cinta... Hingga pil...