4 ) He

1.2K 94 11
                                    

VOTE DULU SEBELUM MEMBACANYA! HARGAI KARYA PENULIS!

DI tengah kesunyian malam, Olivia memutuskan untuk pergi ke balkon rumahnya. Sesampai di balkon, ia menatapi pemandangan sekitarnya.

Dan pandangannya sekarang tertuju kepada seorang Pria manis di depan halaman rumah Pria manis tersebut.

Sang Pria yang merasa ditatapi menoleh ke arahnya dan tersenyum.

"Oliv, lo gak bocan? Sudah malem, tidur sana," teriak Pria tersebut, sedangkan Olivia hanya mengangguk.

"Iya nih mau tidur, mau cari angin di sini," balasnya dan dia duduk di bangku balkonnya.

Olivia menikmati udara sejuk malam, merasakan hembusan angin malam yang merasuki pelan-pelan ke dalam tubuhnya dan membuat ia kedinginan.

Ketika merasa kedinginan sekali, Olivia langsung masuk ke dalam kamarnya.

Sesampai di kamarnya, Olivia terlebih dahulu mengecek handphone miliknya yang ia letakan di atas rak meja sebelah ranjangnya.

Beberapa notifications masuk ke handphonenya. Yang berasal dari Sosial Medianya maupun dari games-gamesnya.

Bisa dibayangkan seorang Gadis bermain games seperti Pria? Itu Olivia, dari permainan di handphone sampai di Personal Computernya ia memainkan beberapa permainan yang disukainya.

Seperti contoh dari Point Blank, BattleTech, ELEX, Fortnite, Absolver, Sniper Elite 4, For Honor, Scalebound, Resident Evil 7 : Biohazard, Crackdown 3, Mobile Legends, DOTA, PUBG mobile, Rules Of Survival, Clash Royale, Ice Age dan yang sejenisnya.

Dan yang mengajarkannya adalah Devan, ya semuanya itu Devan yang memberitahunya.

Tetapi sekarang kita fokus kepada Olivia yang tengah membuka aplikasi Linenya, saat ini dia sangat malas untuk membuka Mobile Legends, padahalan setiap kali ia membuka handphonenya, ia akan terlebih dahulu membuka game tersebut.

RinaScrvaa
| hei
| liv
| woy
| gue ada dapat berita baru

apaan? |

| gue sudah tahu
| nama mantannya randy

siapa? |
jangan bilang lo salah kasih
informasi ke gue lagi |

| ada gue tau
| gue juga ada dapat buktinya
dia foto sama mantannya

send fotonya |

shit motherfuck |cans asw |mana foto dia sm mantanny? |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

shit motherfuck |
cans asw |
mana foto dia sm mantanny? |

suh benaran |oke gue bakal lapor ke alana kalau gue sudah berhasil dapat foto mantannya  randy |kita bakal dapat duit gengs |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

suh benaran |
oke gue bakal lapor ke alana kalau gue sudah berhasil dapat foto mantannya  randy |
kita bakal dapat duit gengs |

| iyasip boss
| kita saling kerjasama👍

Ada yang tahu project Olivia-Rina?

Mereka memiliki project sebagai stalker Randy, yang memprojectkannya adalah Alana, kakak kelas yang dikenal Olivia dan ia menerima tantangan project tersebut.

Di mana dia harus mematai-matai Randy secara diam-diam dalam 1 tahun terakhir ini.

Dan suatu takdir mengubahnya, dimana ia disebangkukan dengan Randy dan ia mendapat project dari Alana untuk membuat Randy menjadi orang ramah.

Dan sekarang project tersebut sedang dijalankan oleh Olivia dan Rina.

Ketika suara cicak mengema di kamarnya, ia menoleh ke arah jam dinding dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke alam yang lebih indah.

Yaitu ; alam mimpi.

**

Olivia tengah duduk di kursinya sambil mengetukkan bolpoin miliknya di meja.

Bagaimana tidak? Hampir setengah jam lebih dia mendapat ceramah dari sang guru Biologi yang maha displin.

Bukan dia, tapi mereka sekelas. 11 Mipa 3 yang sekarang mendapat ceramah dari Pak Beno yang sedang berkhotbah di depan kelas.

"Anjer curhat mulu kerjaanya," ujar Randy dengan nada dingin.

"Yah gitulah, guru lo tuh," balas Olivia berusaha tenang agar suaranya tidak kedengaran sampai Pak Beno.

"Bacot," ucap Randy sambil menyenderkan badannya di kursi miliknya.

Setelah bel pergantian jam selesai, mereka berloncat kegirangan dikarenakan Pak Beno akan meninggalkan kelas.

"Segitu saja ceramah saya hari ini, kita lanjut belajarnya minggu depan saja ya. Baik, saya tinggal dulu," ucap Pak Beno dan pergi meninggalkan kelas.

Saat ini keadaan kelas sangat ramai, pakai banget.

Bagaimana tidak? Harusnya sekarang di kelas ini seorang guru galak nan judes mengajarnya, tetapi guru tersebut berhalangan hadir karena sedang sakit.

Mereka langsung pergi ke penjuru-penjuru kelas.

Ada yang bermain games dan mabar seperti Olivia dan Randy.

Rina yang sedang membaca novel fiksi remaja miliknya.

Dan Yohanes yang sedang sibuk dengan gitar bassnya.

"Woy semuanya, pada mau ikutan nggak?" teriak Edward, sang ketua kelas gadungan dengan otak yang sedikit gesrek memanggil semua siswa dan siswi.

"Apaan?"

"Apaan sih? Ganggu aja taik! Gue diserang sama Zilong neh,"

"Diam, masih milih hero,"

"Accept woy, gue nunggu dari tadi neh,"

"Lakas sudah, nanti kita main duluan nih,"

"Mau ikut nggak nonton itu?" tanya Edward dan para siswa yang memiliki otak gesrek mengumpul di meja Edward sekarang.

Olivia yang tengah serius bermain Mobile Legends tiba-tiba terkaget ketika. . .

Kursinya ambruk begitu saja dan membuat suara . . .

BRUAK. . .

Olivia sekarang tersungkur di lantai.

Dan semua orang menertawakan Olivia, dan tertawa yang paling keras adalah Randy, Yohanes dan Rina.

"Mampus HAHA," tawa Randy jingkrak sambil memegangi perutnya sedangkan Rina dan Yohanes tak sanggup berkata-kata lagi.

"Ganti sana kursi lo!" ujar Rina dan Olivia menarik kursinya keluar dari kelas untuk menggantinya dengan kursi yang baru.

Sedangkan yang berada di dalam kelas, Randy, Rina dan Yohanes sedang kehabisan kata-kata untuk Olivia.

"Semoga Oliv ntar di toilet kena setanus," ujar Randy

"Hah setanus? Apaan tuh?" tanya Yohanes yang bingung

"Tetanus kali, goblok. Anjir Ran sumpah, . .  kita jahat banget," ucap Rina sambil memegangi perutnya

Sedangkan berbeda dengan Olivia yang tengah memilih kursi barunya.

"Perlu bantuan?" ujar Pria yang tengah berdiri di belakang Olivia dan Olivia yang sedang memilih kursi mengangguk kepalanya

"Iya nih, gue bingung mana kursi yang bagusnya." ucap Olivia dan Pria itu segera mencarikan kursi yang sempurna untuk Olivia

"Nah kursinya, ini bagus," ucap Pria tersebut

"Thanks," ujar Olivia singkat dan pergi meninggalkan Pria tersebut.

Adik kelas apa yak? Kok baru ngelihat?

**

A/n : Jangan lupa divote

What a Feeling【✓】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang