14 ) Kenangan Masa Lalu

469 46 2
                                    

VOTE DULU SEBELUM MEMBACANYA! HARGAI KARYA PENULIS!

HEMBUSAN angin membuat seorang anak kecil memeluk tubuhnya kedinginan.

Seorang bocah laki-laki bermain hujan sambil memainkan sepedanya.

"Tablak ngeng," ucap bocah tersebut dan menabrak sandal yang ia dan temannya susun.

"Depan, awash ada mobing," ucap teman sebayanya dan memiliki kelamin yang sama.

Bocah laki-laki itu mengayuh sepedanya ke arah temannya yang berada di depan rumahnya.

Mobil itu berhenti tepat di sebelah rumahnya yang merupakan rumah tak berpehuni tersebut.

"Depan, ituh mobing ciapah?" tanya temannya yang memiliki nama Julian.

"Akuh nggak tahu, kitah ke sana yuk," ajak Devan kecil sambil menarik tangan Julian kecil ke arah sebelah rumahnya.

Devan dan Julian berjalan perlahan-lahan ke arah jendela rumahnya dan mengintip dari jendela.

Ciapa itu? Kok adah cewek?

"Depan, adah cewek cantik," ucap Julian sambil berbisik pelan. Devan mengganguk.

"DEVAN, JULIAN PULANG NAK!" teriak seseorang wanita. Devan dan Julian yang mendengarnya segera pulang.

Devan dan Julian menuju rumah Devan dan segera menemui Ibu mereka.

"Mamah, tante. Tadih Depan sama Lian ngelihat adah orang di sebelah rumah Depan," ucap Devan kepada Ibunya dan Ibu Julian.

"Iyah Mah, Tan. Adah cewek juga, cantik ceweknya," ucap Julian.

"Kamu kalau lihat cewek cantik cepat ya Lian," ujar Mama Julian kepadanya.

"Kayaknya dia tetangga baru kita deh Nat," ucap Mama Devan kepada Mama Julian.

"Iya Na, besok kita ke rumah mereka yuk," balas Mama Julian.

**

Keesokan harinya, Devan dan Julian kecil bersama kedua Mama mereka mendatangi rumah tersebut.

Mereka menunggu sang pemilik rumah baru membukakan pintu untuk mereka setelah mereka memencet bel.

"Selamat pagi Ibu-Ibu, ayuk silahkan masuk," ucap seorang wanita yang membuka pintu untuk mereka.

Mereka masuk dengan ramah dan duduk di sofa.

"Ibu-ibu tetangga saya ya?" tanya wanita tersebut kepada Mama Devan dan Mama Julian.

"Iya, saya tetangga sebelah rumah Ibu, kalau ibu di sebelah saya, rumahnya di sebelah saya," ucap Mama Devan.

Setelah berbincang-bincang, mata Devan dan Julian mencari sesosok bocah perempuan kemarin yang ia lihat di rumah ini.

"Depan, manah cewek ituh yah?" tanya Julian berbisik pelan.

"Iyah, manah cewek ituh yah?" ujar Devan dan menarik baju sang Mama.

"Ada apa Devan?" tanya sang Mama kepadanya.

"Manah cewek ituh yah Mah? Kemarin Depan lihat diah di cini," ucap Devan.

"Oya Git, kemarin anak saya lihat anak perempuan di sini. Apa dia anakmu?" tanya Mama Devan.

"Oh ya itu. Ya, itu anakku, mau dipanggil?" ujar wanita tersebut.

Devan dan Julian mengganguk semangat.

"Dek, adek ke sini dulu," panggil wanita tersebut kepada anak perempuannya yang paling kecil.

Sesosok anak perempuan kecil mendatangi mereka dengan rambut panjang yang diurai dan memakai dress berwarna merah muda.

"Adah apah Bundah?" tanya anak perempuan kecil itu.

Cantik, mirip kayak Mamah.

Devan memandangi dari bawah sampai atas begitu pula dengan Julian.

"Ulu lu, cantik kayak kamu Git," ujar Natalia, Mama Julian.

"Makasih Nat, bisa aja kamu," ucap Brigita, nama wanita tersebut.

"Siapa namanya Git?" tanya Aluna, Mama Devan.

"Namanya Olivia, dia anak terakhirku," ucap Brigita.

"Olipia tanteh," ucap Olivia kecil sambil menjabat tangan Natalia dan Aluna.

"Sopan ya," ucap Aluna.

Devan dan Julian segera mendekati Olivia kecil sambil menyodorkan tangan mereka.

"Haloh Olipia, namaku Depan," ucap Devan sambil menyodorkam tangannya.

"Halo Depan," balas Olivia sambil menjabat tangan mungil Devan.

"Akuh Julian, Julian Jonathan yang paling ganteng katah Papah," ucap Julian sambil menyodorkan tangannya.

"Haloh Julian," ucap Olivia sambil menjabat tangannya.

Akhirnya mereka bertiga asyik dalam perbincangan mereka yang merupakan imajinasi belaka.

Ketiga wanita tersebut tersenyum melihat kedekatan anak mereka sambil sesekali tertawa melihat tingkah Devan dan Julian yang genit.

"Gimana kalau anak kita nanti masukin sekolah yang sama?" ujar Natalia.

"Boleh tuh, dari TK sampai SMA mereka bakal ketemu terus," ucap Aluna.

"Umurnya berapa Devan sama Julian?" tanya Brigita.

"Umur Devan sama Julian sama, baru 3 tahun. Kalau Olivia berapa?" tanya Aluna.

"Sama dong kayak Oliv, dia juga baru 3 tahun," ujar Brigita.

"Wah sama, nanti masukin TK yang dekat perumahan ini aja," ucap Natalia.

"Iya okesip,"

**

A/n : VOTE!

What a Feeling【✓】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang