15 ) Kedatangan Seseorang?

508 42 0
                                    

VOTE DULU SEBELUM MEMBACANYA! HARGAI KARYA PENULIS!

SETELAH memarkirkan motornya, Olivia dan Devan berjalan menuju kelas mereka masing-masing.

"Liv, gue duluan masuk ya," ucap Devan ketika masuk ke dalam kelasnya. Olivia mengganguk pelan dan berjalan menuju ke arah kelasnya.

Devan segera menaruh tasnya dan pergi ke arah kumpulan pria di ujung kelas.

"Woy," ujar Devan mengagetkan mereka berlima yang berada di situ.

"Bangsat Van, diam lo!" ucap Jeje sambil fokus kepada handphonenya.

"Lo liatin apaan sih di hape lo, Je? Kayak ngelihatin cecan aja," ucap Devan sambil duduk di atas meja.

"Bro lihat, gue baru dapat berita baru di grup kelas kalau kita akan kedatangan murid baru di sekolah kita," ucap Alvaro sambil menunjukkam handphonenya kepada teman-temannya.

"Hah? Grup kelas kita?" tanya Devan reflek.

"Lain bodok, di grup kelas mipa 3," ucap Jeje.

"Emangnya ada apaan? Murid barunya cewek atau cowok?" tanya Steve.

"Cewa, cantik lagi," ucap Alvaro dan Steve yang mendengarnya merebut handphone Alvaro.

Devan yang penasaran mengintip dan melihat foto siswi baru tersebut.

Devan yang penasaran mengintip dan melihat foto siswi baru tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

B aja deh, apa cantiknya? Masih cantikan juga Olivia

Devan membuang matanya melihat ke arah depan kelas dan melihat beberapa murid berlari masuk ke dalam kelasnya.

"Woy, woy masukan!" ucap Mario dari depan kelas dan mereka yang berada di situ berhambur dan pergi ke kelasnya masing-masing.

Devan kembali ke bangkunya dan duduk dengan tenang, ia sesekali bernyanyi dengan keras sambil menunggu guru datang untuk mengajar ke kelasnya.

Setelah doa Pagi dimulai, seorang guru dengan badan tegap masuk ke dalam kelasnya.

"Selamat Pagi semuanya!" ucap Ibu Rita, mereka membalasnya dengan sopan.

"Yak anak-anak seperti yang ibu bilang pada saat awal masukan kelas 11, kalian akan kedatangan teman baru," ucap Ibu Rita.

"Cowok atau cewek bu?"

"Ganteng atau cantik bu?"

"Semoga cogan yaallah,"

"Semoga cecan. Amin."

"Diam dulu semuanya," bentak Ibu Rita dan mereka yang pertamanya terlihat rusuh kembali hening.

"Iffy, silahkan masuk," ucap Ibu Rita.

Seorang gadis cantik masuk ke dalam kelasnya, bodynya terlihat sempurna dan badannya terlihat mungil.

"Halo semua," ucap Iffy terlihat malu dengan suara lembut.

"Halo,"

"Namaku Iffy Bellana, salam kenal semuanya," ucap Iffy lembut dan melirik ke arah Ibu Rita.

"Hai cecan,"

"Iffy, bagi id line dong,"

"Yah kececanan gue digeser sama dia,"

"Gece woy, langsung tembak,"

"Sudah sudah diam semua, selamat datang Iffy di kelas 11 Mipa 1," ucap Ibu Rita dengan ramah. Iffy mengganguk dan tersenyum.

"Iffy kamu boleh duduk sama. . ." ucap Ibu Rita sambil memandangi penjuru kelas satu persatu.

Tatapannya tertuju kepada meja dan bangku kosong di sebelah Christofel, dimana ia duduk sendirian selama beberapa bulan yang berada tepat di ujung kelas.

"Iffy kamu boleh duduk sama Christofel. Christofel, angkat tanganmu nak!" ucap Ibu Rita dan Christofel mengangkat tangannya.

"Bah Dev, dia duduk sama Chris," bisik Steve kepada Devan yang ada di depannya.

"Ya sudah ai, masa bodoh menurut gue," ucap Devan santai sambil menyenderkan tubuhnya di bangkunya.

Yee dasar Devan, awas aja dia kepincut sama Iffy

**

A/n : VOTE!

What a Feeling【✓】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang