Angin berhembus dengan tenang meriakan daun yang kosong tanpa bobot yang berlebihan. Suara gonggongan televisi diruangan itu tak membangunkan sosok gadis kecil yang tengah tertidur dengan boneka beruangnya.
Gadis kecil yang manis dan cerdas itu merasa lelah sehingga kegiatan menonton televisinya harus ia lewatkan hanya karena indra penglihatannya sudah tak bisa diajak konfromi. Ya, Gadis itu terlelap saat tayangan kartun kesayangannya tengah memutar setiap adegan dari sang tokoh kartun.
Seulgi yang sedari tadi di dapur hanya bisa menghela napas tenang, ada sesuatu yang terselip di hatinya ketika ia melihat Park Haeun. Seolah takut terjadi apa-apa dengan anaknya, Seulgi memilih menghentikan aktivitas memasaknya lalu melangkah keruang televisi yang memperlihatkan anak manisnya tengah tertidur lelap.
"Astaga, Eun. Kau tertidur saat kartun favoritmu baru saja dimulai. Ck!"
Seulgi berdecak gemas melihat tingkah putrinya yang sangat menggemaskan. Bagaimana tidak beberapa jam yang lalu Haeun meminta dibuatkan susu untuk menemaninya menonton kartun favorit di televisi, sedetik kemudian gadis itu merengek karena kartun kesayangannya belum juga muncul dilayar. Beberapa menit setelah kartun itu ditayangkan akhirnya Haeun malah tertidur dengan lelapnya. Tak ingin mengganggu tidur sang buah hati, Seulgi mengendong Haeun kekamarnya.
"Selamat malam, aku mencintaimu," ucap Seulgi setelah dirinya sampai di kamar Haeun. Seulgi mengecup lembut kening Haeun. Lalu meninggalkan gadis itu dengan kondisi kamar yang mulai remang karena bermodalkan lampu tidur.
Seulgi melanjutkan kegiatan memasaknya, ia ingin menyambut Jimin yang baru saja datang dari busan. Jimin berkata bahwa ia sangat merindukan masakan sang Istri. Dengan senang hati, Seulgi membuatkan menu favorit Jimin pada malam itu.
Jauh di balik ketegarannya saat ini, Seulgi menyimpan sesuatu yang membuatnya selalu termenung akhir-akhir ini. Setelah pertemuan merekaㅡJimin, Seulgi dan Haeunㅡdengan Kim Taehyung pada minggu lalu. Tepat malam dimana Seulgi dan Jimin memutuskan untuk pamit, sebuah kasus mengganggu hati dan kerja otak seorang Kang Seulgi.
Seulgi kembali memijat keningnya yang mulai bereaksi akibat sistem yang terus dipaksa untuk berpikir. Wanita itu mencuci tangannya lalu duduk dikursi meja makan seraya meminum air mineral yang ia ambil dari dalam kulkas.
"Bagaimana ini? Tepat satu minggu wanita itu terus menghubungiku." Seulgi bermonolog, tangan mungil itu kembali memijat keningnya pelan. Berhubung masakan yang ia racik belum terselesaikan, Seulgi berniat untuk kembali melanjutkan kegiatan memasaknya yang sempat terganggu.
Dengan telaten, ibu dari satu anak itu meracik berbagai bahan dan bumbu makanan menjadi hidangan istimewa yang di gemari suaminya enam tahun terakhir ini.
Seulgi adalah sosok wanita yang kuat, ia akan ramah dan penyayang pada siapapun. Namun begitu, Seulgi juga memiliki sifat yang tegas dan tidak cengeng. Sebagai anak yang biasa hidup mandiri tanpa orang tua, Seulgi sudah terbiasa menghadapi masalah sebesar apapun. Karena Seulgi yakin setiap permasalahan pasti sepasang dengan solusinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SCHISM• | Seulmin [COMPLETE]
Romansa"Ketika cinta datang untuk waktu yang lama, saat itu pula kepercayaan yang selalu menggelayut mulai luntur seiring dengan arah jarum jam yang berdenting terus menerus." Published on Mei, 12th 2017 Revisi on Juni, 2th 2020 Revisi meliputi perbaikan t...