THE SCHISM• | Seulmin [COMPLETE]

22 ㅡ Resolution

Ditaman inilah Taehyung dan Jimin bertemu. Setelah satu bulan lebih, akhirnya Jimin menemukan Taehyung lewat beberapa ajudannya. Jimin memohon kepada pria itu untuk menemuinya karena ini menyangkut masalah Seulgiㅡsahabat mereka.

"Ada apa, Jim?" Taehyung membuka suara terlebih dahulu.

"Maaf mengganggu aktivitasmu, Tae!" seru Jimin dengan pelan.

"Tidak apa, lagi pula aku juga ingin menyampaikan sesuatu padamu," jawab Taehyung dengan senyuman khasnya.

"Benarkah? kalau begitu kau saja yang pertama," ucap Jimin mempersilahkan Taehyung untuk mulai bercerita.

"Kau saja," balas Taehyung dengan cengiran khasnya. Cengiran yang sangat Jimin sukai.

"Kau saja, Jim," elak Taehyung yang hanya dibalas dengan gelengan kepala. Sedetik kemudian mereka tertawa ringan.

"Baiklah, aku saja," lanjut pria bertopi hitam itu.

"Aku harus memulai dari mana," gumamnya kecil. "Jadi aku akan bercerita tentang Elsa," lanjutnya.

"Benarkah? Lalu ada apa dengan wanita itu?"

"Elsa telah melahirkan seminggu yang lalu, Jim. Aku harus berberat hati karena Elsa telah meninggal dunia saat melahirkan."

"Ck, kau masih memikirkan kematiannya? Seharusnya kau bersyukur, Tae."

"Ush, jika Elsa meninggal lalu siapa yang akan memberikan ASI pada bayi kami?"

"Ah, aku sampai lupa jika bayi yang di kandung Elsa itu anakmu. Selamat, Bro! Kau telah resmi menjadi seorang ayah!" ucap Jimin diselingi dengan tawanya yang manis.

"Thanks you, Jimin. Tapi aku merasa sedih karena bayiku terlahir tanpa seorang ibu. Mmm, namun aku juga bersyukur, seperti apa yang kau katakan."

"Bersabarlah, itu rencana Tuhan yang terbaik."

"Ya, aku percaya. Lagi pula, wanita sinting itu mencoba melakukan tindak bunuh diri. Saat aku melihatnya di apartemen, wanita sialan itu sedang menancapkan pisau ke dadanya. Dan itulah sebab mengapa anakku terlahir prematur," ucap Taehyung dengan sedih.

"Bersabarlah kawan, lain kali ajaklah bayimu kemari, omong-omong bayimu princess atau jagoan?"

"Bayiku seorang princess yang cantik, sekarang dia bersama ibu di Ausie," jelas Taehyung.

"Wah, sekali lagi selamat Taehyung. Kau beruntung, aku yakin putrimu akan seperti Haeun, putriku."

"Aku berharap seperti itu, Jim. Akhirnya aku bisa bernapas lega karena Elsa telah menghilang dari muka bumi."

"Bagaimanapun kau harus menjaga putri kalian, Taehyung!"

"Hei, tentu saja! Ayah mana yang tega menelentarkan anak perempuannya," jawab Taehyung dengan wajah yang lucu.