Waktu berjalan cepat, sudah dua Minggu semenjak Seulgi kecelakaan lalu lintas. Jimin selaku suami dari wanita itu, sadar dan memahami bahwa penyakit Seulgi adalah teguran dari Tuhan atas sikap angkuhnya selama ini.
Tak terkecuali Jimin, Taehyung sosok pria yang mengaku telah menghamili Kim Elsa, kini juga menghilang entah kemana. Selama dua minggu itu pula, orang tua Jimin terus merutuki kebodohan putranya yang tidak menjaga sang istri dengan baik. Bagaimanapun, Shin Jiyeon selaku ibu Jimin sangat menyayangi menantunya itu.
Tepat pukul sembilan pagi hari, Jimin dan Seungwan mendapat sesi untuk menjenguk Seulgi. Tidak ada yang spesial di hari itu, karena keduanya tidak berani untuk memulai perbincangan.
"Jim, istri mu menggerakan tangannya," pekik Seungwan melihat jari tangan Seulgi yang terus bergerak.
"Biar kulihat," ucap Jimin dengan semangat.
"Eungg," suara lenguhan itu akhirnya bisa terdengar dengan jelas.
"Seul, ini aku." Jimin berucap dengan terburu-buru. Sementara Seulgi, wanita itu perlahan membuka matanya.
"Seul, kau baik-baik saja?" tanya Seungwan. "Jimin, sebaiknya kita memanggil dokter, kau tunggu disini," ucap Seungwan yang kemudian hilang di balik pintu.
"Eungg," lenguh wanita itu dengan mata yang berusaha mengsinkronisasi dengan cahaya lampu.
"Seulgi? kau mengingin kan sesuatu?" tanya Jimin, pria itu menggengam erat pergelangan tangan Seulgi.
"Sayang, kumohon bicaralah!" tegur Jimin dengan halus. Seulgi menatap manik mata Jimin lalu menghembuskan napasnya dengan pelan.
"Kau siapa?" tanya Seulgi.
Sungguh, pertanyaan singkat yang sukses membuat Jimin mematung.
"Seul, kau tidak mengenalku?" tanya Jimin dengan sedih. Sementara Seulgi hanya menggeleng dengan lemah.
"Dokter sudah datang, lebih baik kita pergi dari sini," ucap Seungwan lalu menarik Jimin untuk keluar. Mereka pun pergi lalu terdiam di koridor rumah sakit.
"Kau kenapa?" tanya Seungwan saat melihat air wajah Jimin mulai memerah. "Tidak." Jimin menjawab singkat.
Beberapa menit berlalu, Jimin dan Seungwan di perbolehkan kembali untuk masuk kedalam ruang inap. Disana sudah ada Seulgi dengan perban yang menutupi kepalanya. Jika dilihat-lihat, Seulgi baru saja mengganti perbannya.
"Seul, akhirnya kau sadar! aku senang sekali," pekik Seungwan lalu memeluk Seulgi dengan erat.
"Seulgi, ini Jimin. Kau tau, dia begitu menyayangimu sampai-sampai ia menginap di kamarmu dan tidak pernah pulang, dia selalu ada bersamamu," jelas Seungwan.
Seulgi terdiam dan menatap Jimin dengan tatapan yang biasa saja. Tidak ada cinta didalamnya.
"Seungwan, siapa yang kau sebut Jimin itu?" tanya Seulgi dengan polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SCHISM• | Seulmin [COMPLETE]
Romance"Ketika cinta datang untuk waktu yang lama, saat itu pula kepercayaan yang selalu menggelayut mulai luntur seiring dengan arah jarum jam yang berdenting terus menerus." Published on Mei, 12th 2017 Revisi on Juni, 2th 2020 Revisi meliputi perbaikan t...