lima

1.4K 127 6
                                    

Hari sabtu, adalah hari libur bagi sekolah minrae. Padahal, rencana ingin menghabiskan waktu dengan menonton drama korea namun itu pupus ketika panggilan masuk ke ponselnya dan dengan terpaksa harus ia angkat. Dengan seenaknya juga si penelopon menyuruhnya memberitahukan alamat rumah dan menyuruh bersiap?

"Dia siapa? Mengapa sesukanya menyuruhku" gerutu minrae namun tetap memilih baju yang ingin dipakai

"Dan kenapa aku tak melarangnyaaaa" rengutnya dan memakai semua outfit yang telah disediakan tadi

Sweater pink pudar yang sedikit kebesaran, skinny jeans dan sneakers addidas menjadi pilihan untuknya pergi. Dia tidak akan seperti yeoja lainnya yang akan berdandan memakai liptin, bedak, eyeliner dan sebagainya demi untuk tampil sempurna di hadapan xiumin maupun member exo lainnya. Bahkan, minrae tak ingin repot dia tak membawa apa-apa hanya menaruh ponselnya disaku celana dan beberapa lembar uang disaku lainnya.

Hingga suara bel rumahnya memecahkan keheningan didalam rumah, dan ternyata itu xiumin dengan setelan yang sama simple nya dengan minrae.

Kemeja putih dibalut dengan sweater hitam yang tak kebeseran maupun kekecilan pada tubuhnya. Celana jeans selutut membuat bagian betisnya lebih terlihat membuat kesan manis pada diri xiumin bertambah (apa hubungannya betis sama manis? Hahaha) dan tak lupa juga sneakers yang dipakai xiumin senada dengan yang dipakai minrae yaitu sneakers putih

"Kajja" ajak xiumin

"Sebentar" ucap minrae dan berbalik kemudian beberapa menit kemudian telah kembali

"Kenapa?"

"Aku harus ijin kepada orang tuaku"

Xiumin mengangguk dan menuntun minrae ke mobil yang terparkir dihalaman rumah minrae

+++

"Kenapa taman bermain?"

"Jadi kemana?" Xiumin menoleh dan tersenyum,"hotel kah?"

"Yak tidak jugaa" bentak minrae

Xiumin bahkan tak marah dibentak oleh minrae malah dia terkekeh

"Okay okay, sudahlah kau akan menyukainya"
"Sebutkan saja apa yang kau inginkan"

"Apa kau ingin bermain itu?" Xiumin menunjuk permainan besar seperti roda besar yang memiliki penopang di bagian kiri dan kanan ketika melihat minrae memandang itu terus saat mereka memasuki taman bermain.

Minrae menoleh dan tersenyum

"Ah tidak usah"

"Tak usah menolak, untuk apa kita kemari jika tak mencobanya" ucap xiumin dan menarik minrae kearah wahana itu dan menaiki bagian mereka.

"Whaaa cantiknyaa"ucap minrae girang ketika mereka hampir sampai kepuncak dan melihat pemandangan rumah-rumah penduduk berukuran  kecil dan berwarna berbeda.

"Lebih cantik kau" ucap xiumin tiba-tiba

"Ne?" Minrae menoleh kepada xiumin ketika mendengar xiumin berucap namun tak jelas

"Ah tidak ada" xiumin mengalihkan pandangannya melihat pemandangan yang ada di sebelah kirinya, minrae mengangkat bahu dan kembali memandangi pemandangan dibawah sana.

"Apa kau tak pernah menaiki ini?"

"Dulu pernah. Sewaktu kecil" jawab minrae dan keluar  diikuti xiumin keluar dari wahana itu

"Selanjutnya kemana?"

"Aku ingin permen kapas" minrae berlari menuju kios kecil tempat menjual permen kapas. Minrae menarik permen kapas yang berwarna putih dan pink kemudian hendak membayar

"Aku saja yang bayar" ucap xiumin, namun minrae mengacuhkannya dan tetap menyodorkan uang miliknya.

"Ini" minrae mentodorkan permen kapas berwarna putih dihadapan xiumin

"Untuk ku?"

Minrae mengangguk

"Gomawo"

Mereka berjalan sambil memakan permen kapas masing-masing.
Tiba-tiba xiumin menarik minrae menuju sebuah kios permainan.

Dan membayar untuk sekali permainan, berarti dia mendapat tiga gelang atau apalah yang cukup besar untuk dilemparkan ke tonjolan-tonjolan yang memiliki hadiah pada masing-masingnya

Xiumin melempar dan masuk, dia mendapat gantungan kunci lucu berbentuk alien

Xiumin memberikan satu gelang terhadap minrae,"cobalah"

"Aku tak bisa"

"Coba saja"

Akhirnya munrae menoleh  menerima gelang itu, melemparkannya dan masuk. Minrae mendapat panci membuat xiumin tertawa dan minrae merengut.

Percobaan terakhir, xiumin melemparnya dan tak meleset. Gelang melingkari tonjolan itu dan xiumin mendapatkan boneka bebek besar yang mampu menutupi setengah tubuhnya.

Minrae terkejut, tak percaya. Dan memandang xiumin serta boneka itu bergantian kemudian terkekeh.

"Kenapa kau tertawa?"

"Bonekanya hampir sama denganmu"

"Yaak. Aku tak sependek itu, bahkan aku lebih tinggi daripadamu" rengut xiumin, mengembungkan pipinya

"Iya sih. Tapi oppa bisakah kau tak menggembungkan pipi?" Tanya minrae tersenyum

"Wae?" Tanyanya dan kembali menggembungkan pipi

"Kita dilihati orang, dan beberapa dari mereka malah mengatakan aku sedang membawa adikku" sungut minrae dan membuat xiumin tertawa.

"Apakah aku terlihat seimut itu?" Goda xiumin dan kembali menggembungkan pipinya serta menangkupnya dengan kedua tangan

"Yakk oppa. Hentikann"

"Nunaa. Minrae nuna aku ingin es klim" rengek xiumin layaknya bocah kecil berusia tujuh tahun

"Oppa, ingatlah umurmuuu"

Xiumin kembali tertawa,"ini untukmu saja" xiumin menyerahkan boneka bebek yang tadi dia menangkan kepada minrae.

"Kenapa buatku?"

"Apakah kau ingin membuatku menjadi seperti anak kecil? Nuna?"  Xiumin membesarkan matanya dan membuat v dengan jari telunjuk dan tengahnya dibawah mata kanannya.

"Gomawo"

Ponsel xiumin berbunyi ketika mereka duduk di bangku taman.

"Eok wae hyeri?"

"Aish, mengapa mereka tak memberi tahuku dulu"

"Arraseo arraseo aku akan kembali, jangan sampai mereka menggodamu ingat"

"Kalau bisa kau tak usah keluar dari kamar, jika mereka menggodamu katakan padaku. Arraseo?"

"Hm bye hyeri-ya"

Kemudian xiumin menutup panggilan dan menyimpan ponselnya kesaku.

"Wae?" Tanya minrae penasaran

"Kita harus pulang. Gwenchana?"

"Eok gwenchana yo"

Kemudian mereka menuju mobil milik xiumin dan pergi dari kawasan taman bermain

"Kau mau mampir kerumahku?"

"Tidak usah. Aku pulang saja"

Xiumin mengangguk dan membawa mobilnya kekawasan rumah minrae. Minrae turun dan xiumin mengikutinya sampai depan pintu rumah minrae.

"Gumabta" ucap minrae ketika dia sudah meletakkan boneka bebeknya dan makanan yang mereka beli tadi di sofa.

"Hm chal isseo" ucap xiumin mengacak rambut minrae dan berbalik

"Chal ga yoo oppa"

Xiumin melambaikan tangan kemudian memasuki mobil dan pergi.

Double apdet hehehe
Sesuai permintaan readers yang katanya mau sesi minrae sama xiumin lebih banyak nihh udah yaa hehe.

Mianheyo kalo ga seru dan absurd . Vote dan comment yaaa

kim min seok (ff xiumin exo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang