dua puluh dua

765 70 2
                                    

Semilir angin menghembus lembut helaian rambut minrae, membuat yeoja itu secara spontan memejamkan mata coklat Indahnya untuk merasakan udara yang terasa sejuk dan tak ingin dilewatkan.

"Yak! Mengapa kau disini?"

"Aku hanya mencari udara"
Jawab minrae tanpa menoleh maupun membuka matanya sedikitpun.

"Untuk apa kau cari udara pabbo ya, kau bernapas menggunakan udara"

Minrae mendecak kemudian membuka matanya dan berbalik mendapati sheri yang tersenyum lebar karena berhasil membuat minrae kesal.

"Jadi, mengapa kau menyuruhku datang?" Tanya sheri dan ikut bersandar dipagar balkon kamar minrae.

Minrae menghedikkan bahu,"aku bosan" jawab yeoja itu berbohong

"Bohong"

Minrae tersenyum tipis tak membantah perkataan temannya satu ini. Sehabis xiumin mengantarkan dia pulang, ia langsung menghubungi sheri untuk datang karena dia merasa sesuatu yang mengganjal dalam perasaannya dan hanya sheri yang mungkin dapat membantunya.

"Hm, jadi begitu" ucap sheri pelan," lalu, apa yang kau katakan padanya?"

Minrae menjelaskan seluruh detail yang terjadi antara dirinya dan umin oppa di mall.

"Saat ia bertanya apakah dia harus menungguku atau melepasku..." ucap minrae memggantung

Sheri merubah posisinya agar lebih nyaman melihat minrae.

Minrae menghedikkan bahu," aku tak menjawabnya"

"Aishhh, apakah kau benar benar tak tahu perasaanmu padanya?"

Minrae menggeleng sebagai jawaban,membuat sheri berdecak gemas.

"Aigooo, chingu-ya. Aku tahu kau tak pernah berkencan. apakah kau sebegitu tak tahunya tentang perasaan suka maupun cinta?"

"Aku memanggilmu kemari untuk memberiku saran maupun petunjuk bukannya malah menyudutkanku dan mengolokku!!" Ujar minrae kesal

"Baiklah begini saja" sheri menepuk pundak minrae dan menatap minrae dengan tatapan iba membuat minrae berdecak dan mengalihkan pandangan

"Kita harus memastikan perasaanmu selama satu minggu ini" lanjut sheri dengan senyuman penuh makna

"Mwo? Kenapa harus seminggu? Tak bisakah dua hari atau bahkan sehari?" Protes minrae masih kesal, sheri menggeleng

"Arraseo"

"Geunde minrae-ya, kau tahu cara dia mengajakmu berkencan sangatlah romantis" sheri tersenyum lebar dan merasa gemas karena xiumin begitu romantis. "Kapan aku bisa diperlakukan seperti itu?" Sheri membayangkan yang terjadi antara minrae dan xiumin dan malah membuat dirinya memekik kegirangan sendiri.

Minrae? Entah mengapa dia merasa wajahnya sedang memanas sekarang.

Mengapa wajahku memanas lagi?! Decak minrae dalam hati

+++

Hari ini adalah hari pertama dari seminggu hari yang dikatakan sheri sebagai "seminggu kepastian hati minrae" memikirkan istilah yang diberikan sheri saja mampu membuat minrae terkekeh geli. Betapa berlebihan temannya yang satu ini dan tanpa sadar minrae menggeleng pelan dan terkekeh.

"Kau kenapa?"

Ah minrae lupa akan kehadiran namja satu ini, xiumin. Jangan menganggap dia namja yang langsung mundur setelah ditolak, baiklah mungkin xiumin sedikit mengambil langkah mundur tapi kau apakah ingat? Dia pernah berkata 'dia tak akan menarik kembali ucapannya' karena dia telah beejanji akan menjemput ataupun mengantar minrae pergi sekolah oleh karena itu sekarang minrae dan namja itu saat ini berada dalam mobil yang sama. Ah, ia juga tak ingin dianggap pengecut?!

kim min seok (ff xiumin exo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang