tiga puluh satu

702 66 0
                                    

"Minrae-ah, neo gwenchana?"

"O-eoh gwenchana. Aku hanya lapar kurasa" bisik minrae

"Setelah ini kita makan"

Minrae menganggukkan kepalanya mengiyakan ajakan sheri dan kembali menenggelamkan kepalanya dilipatan tangan.
Seseorang menggoyang-goyangkan bahunya membuat minrae mau tak mau mendongak lagi untuk melihat orang itu

"Neo jinjja gwenchana?"

" gwenchanayo. Sudahlah nanti kita dikeluarkan lagi"

"Bukankah bagus" ucap baekhyun semangat," kita bisa kekantin. Kau bilang kau lapar"

Minrae melemparkan pena yang sedari tadi dipegangnya kepada baekhyun dan mengenai kepala namja itu

"Pabo"

Baekhyun terkekeh,"kau terlihat sangat lemas, dan sangat pucat"

Minrae merogoh tasnya dan mendapati pemerah bibir disana

"Ya ya ya apa yang kau lakukan?"

Minrae tak menggubris baekhyun dan mengoleskan pemerah bibir kepada bibirnya setelah itu meratakannya.

"Ottae?"

"Mwoyanaenggoya?"

"Kau bilang aku sangat pucat, apakah terlalu merah?"

Baekhyun menghela napas pasrah,"hm tak terlalu merah"

Minrae tersenyum

"Kalau begitu bangunkan aku jika waktunya istrahat" minrae kembali menenggelamkan wajahnya dan mencoba terlelap

Minrae meringis pelan ketika perutnya terasa seperti ditusuk-tusuk. Rasanya ia ingin mati saja sekarang karena merasakan sakit itu. Perutnya yang terkadang seperti diperas bak kain basah hingga membuatnya beberapa kali meneteskan air mata dan langsung menghapusnya

"Permisi" seorang namja menginterupsi yunho ssaem yang sedang mengajar di depan kelas, Seluruh pandangan kini beralih kepada namja itu

"Ssaem maaf telah mengganggu tapi ada urusan penting dan aku harus meminjam salah satu muridmu saat ini" ujar namja itu dan tersenyum meyakinkan

"Nugu?"

"Shin minrae"

"Aigoo anak muda zaman sekarang" yunho ssaem menggelengkan kepalanya dan mempersilahkannya memanggil minrae

Namja itu berjalan menuju minrae yang masih tak menyadari seseorang tengah berjalan kepadanya. Seluruh penghuni kelas kini menatapnya dengan iri.

Namja itu mengetukkan jarinya diatas meja minrae membuat minrae terusik dan harus mendongak. Betapa terkejutnya dia ketika mendapati xiumin tengah tersenyum kepadanya.

"Weo wae oppa?"

"Kajja" xiumin langsung menarik minrae,"kkamsahamnida ssaem"

"Waegeurae?"

"Kau ingin makan apa?"

"Kau laparkan?"

"Ani-"

Xiumin berhenti berjalan, kemudian menghadap minrae dengan tatapan tak suka membuat hati minrae sakit melihatnya. Xiumin tak pernah memandangnya dengan tatapan itu bahkan minrae tak tahu apa yang telah diperbuatnya hingga xiumin memberikan pandangan itu

Xiumin merogoh saku celananya mengambil sebungkus tisu," hapuslah"

"Ne?"

Xiumin mendecak mengambil selembar tisu darisana kemudian mengelap bibir minrae pelan.

kim min seok (ff xiumin exo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang