dua puluh satu

885 72 4
                                    

"Bubble tea rasa capuccino satu dan rasa cokelat oreo satu" ucap minrae kepada seorang pelayan bertugas di bagian kasir.

Dengan senyum, pelayan itu mengetikkan sesuatu di komputernya kemudian mengucapkan nominal yang harus minrae bayar. Dengan segera minrae memberikan uangnya dengan jumlah pas dan berdiri disana dengan wajah takjub ketika melihat pelayan lain menyiapkan pesanan miliknya dengan telaten.

Akhirnya, pelayan yang tadi selesai membuat dan menyerahkan dua buah bubble tea itu kepada minrae tak lupa dengan sebuah senyuman merekah dibibirnya dan dibalas oleh minrae.

"Ini milikmu" minrae menyodorkan bubble tea yang rasa cokelat oreo kepada seorang namja yang duduk itu kemudian minrae ikut duduk dihadapan namja itu.

"Dari sekian banyak toko mengapa memilih tempat ini?" Tanya namja itu melirik minrae kemudian kembali menyesap bubble tea miliknya.

"Molla-yo" minrae mengangkat bahunya kemudian menyesap bubble teanya," aku sering berkunjung kemari, dan aku merasa nyaman berada disini"

Namja itu menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan melihat sekelilingnya.

Tak heran jika dia menyukai tempat ini pikir namja itu. Dari tempat mereka duduk mereka dapat melihat aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang. Seperti, sepasang kekasih yang sedang berjalan dengan tertawa satu sama lain, sebuah keluarga yang memasuki kios pakaian dengan dipaksa oleh salah satu putrinya. Dan beberapa tempat makan yang sedang ramai didatangi orang untuk sekedar makan atau hanya membeli sebuah minuman dan duduk disana selama beberapa jam seperti yang minrae dan namja itu lakukan sekarang.

"Geunde, umin oppa kenapa kau mengajakku ke mall ?"

Pulang sekolah, xiumin menunggu minrae di parkiran karena ia sudah berjanji akan mengantar minrae pulang. Saat minrae datang dan memasuki mobil miliknya yeoja itu tak banyak bicara sehingga xiumin pikir minrae masih marah terhadapnya tetapi sebenarnya tidak ketika ia dengan sengaja tak memberi tahu yeoja itu membawanya ke mall dan minrae bertanya dengan cerewet.

"Apakah mengajakmu pergi harus memiliki alasan?" Bukannya menjawab pertanyaan yeoja itu, xiumin malah memberikan pertanyaan lagi membuat minrae kesal kemudian mempoutkan bibirnya lucu dan membuat xiumin terkekeh.

Xiumin menatap minrae yang sedang asik dengan minuman membuat dia tersenyum kecil. Minrae yang merasa ditatapi hanya bisa menatap xiumin kembali dengan tatapan bertanya, namun xiumin seolah tak peka dan hanya tetap memandang yeoja yang berada dihadapannya dengan lebih intens membuat minrae sedikit risih.

"W-waee?"

Xiumin menggeleng tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun,"aku baru sadar kau memiliki mata yang indah"

Satu kalimat, tapi mampu membuat minrae terpaku, membuat jantungnya berdegup dengan kencang dan merasakan pipinya memanas.

Apa ini?! Pikir minrae
Wajahku memanas uh jantungku? Apakah rusak?? Minrae bermonolog pada dirinya sendiri didalam hati

"O-oppa, apakah wajahku terlihat aneh?"

Xiumin menggeleng, "wajahmu memerah" ujar xiumin menahan tawa.

"J-jinjja??" Minrae meraba pipinya kemudian menangkupnya," ah pasti terlihat aneeeh" rengeknya

"Aniyaa, kau terlihat lucu"

"Kau sedang mengejekku?!" Ujar minrae kesal

Xiumin terkekeh,"aku memujimu pabbo-ya, kau terlihat manis"

Minrae terdiam menatap xiumin yang masih setia dengan senyuman khasnya, kemudian dengan cepat minrae mengalihkan pandangan kepada bubble tea miliknya dan menyesapnya dengan ganas mencoba seolah dengan bubble dingin itu mampu meredam panas yang berada dipipinya dan menetralkan degup jantung yang berada ditubuh.

"Minrae-ya" panggil xiumin

Minrae menoleh menatap xiumin

"Apakah kau tahu neo nomu ippo" goda xiumin

"A-arra" jawab minrae mengikuti permainan yang sedang dilakukan xiumin terhadap dirinya

"Kau tahu banyak namja yang menyukaimu?"

"Arra-yo" ucap minrae berlagak angkuh

"Dan kau tahu salah satunya adalah aku"

"Arra" minrae kembali bersikap angkuh, dan tiba tiba otaknya berhenti bekerja ketika kembali menyesapi perkataan xiumin barusan.

A-apakah ia baru mengatakan bahwa dia menyukaiku pikir minrae. ah aniyaa pasti dia hanya bermain main. Ya dia hanya bermain main tegas minrae dalam dirinya

"Aku bilang aku menyukaimu"

"Ne"

"Hyaa aku bilang aku menyukaimu" ucap xiumin sedikit kesal melihat reaksi yang diterimanya.

Apakah dia tak tahu aku sedang mengutarakan perasaanku?! Ck Ucapnya kesal dalam hati

"Geumanhe oppa" ucap minrae kemudian menyesap bubble teanya yang tinggal setengah,"aku tahu kau sedang bercanda"

"Aku tak bercanda!" Tegas xiumin kemudian menarik tangan minrae membuat yeoja itu tersentak

"Aku menyukaimu, shin minrae"

Minrae tak mampu berkata kata dia hanya menatap xiumin dengan mata membulat terkejut kemudian menarik perlahan tangan miliknya dan mengalihkan perhatian kepada orang-orang yang berlalu lalang membuat hati xiumin sedikit mencelos

Apakah ini berarti dia menolakku? Tanya xiumin
Harusnya aku tak mengatakannya rutuk xiumin kemudian menyesap bubble tea menetralkan perasaan yang sedang kacau dalam dirinya.

"Mian" ujar minrae tiba-tiba membuat xiumin sontak mengalihkan pandangannya dari bubble tea kepada minrae yang sedang menunduk tak berani memandang xiumin.

"Mianhae oppa"

"Gwenchana"

"Mianhae umin oppa, a-aku tak dapat membalas perasaanmu" minrae takut perkataannya menyakiti perasaan xiumin, yeoja itu menatap xiumin dan benar saja ia melihat tatapan sendu disana kemudian tergantikan oleh senyuman khasnya.

"Gwenchana-yo"

"Sekali lagi j-jeongmal mianhaee" ujar minrae

Sungguh, bukan maksud minrae untuk menolak xiumin dan dia juga tak mampu menerima namja itu ketika bahkan dia sendiri tak tahu perasaannya seperti apa.

Nyaman? Ya dia nyaman bersama dengan umin oppa tapi, dia juga nyaman dengan semua member exo

Jantungku berdegup dengan kencang bersama dia ah ayolah apakah hanya dengan jantungmu berdegup dengan kencang itu dapat kau katakan dengan kau menyukai orang itu? Jadi, jika kau melihat seorang ahjusi yang tersenyum kearahmu dan tibatiba saja jantungmu beberdegup dengan kencang apakah itu dinamakan suka?. Baiklah, katakan jika itu iya dan apakah aku juga menyukai chanie?? Hatiku juga sering berdegup dengan kencang apalagi ketika dia tak sengaja memelukku ketika sebuah motor hampir saja menyerempetku beberapa hari yang lalu.

Aku tak pernah menyukai seseorang ucap minrae dalam hati. Aku hanya pernah mengagumi seseorang dan dia adalah lee jeong suk sunbae alumni sekolahku yang baru saja lulus. Aku mengagumi semua bakatnya dan kepintaran yang dimilikinya tapi aku tak pernah menaruh perasaan sedikitpun padanya

"A-ah ne?" Ujarnya ketika Sebuah tangan menepuk pipi minrae berkali kali membuyarkan segala jenis pikiran yang berada dikepala yeoja itu.

"Habis ini kau ingin kemana?"

"Terserah umin oppa"

Xiumin mengangguk kemudian menarik minrae keluar dari toko bubble tea itu.

"Oppa"

"Ne"

"Apakah kau marah?"

"Aniyo" ujar xiumin kemudian menoleh kepada minrae dan menunjukkan senyum khasnya kembali

"Untuk apa aku marah padamu? Aku tak punya hak atas perasaanmu"

Minrae bernapas lega

"Tapi, aku memiliki sebuah pertanyaan"

"Mwo-ya?" Minrae mengimbangi langkahnya yang sedikit tertinggal beberapa langkah dari xiumin

"Kau mau aku menunggumu atau aku harus melepasmu?"

Vote dan comment :)

kim min seok (ff xiumin exo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang