sembilan

996 98 2
                                    

"Wae?" Tanya minrae pada sheri yang tiba-tiba meneleponnya pada malam hari

"Kau!!" Teriak sheri tiba-tiba dari seberang telepon dan membuat minrae sontak menjauhkan ponsel dari telinganya

"Bisakah kau berhenti berteriak?!" Ketus minrae

"Terserah! Kau, kenapa sangat beruntung?"

"Apanya yang beruntung? Kehidupanku yang seperti ini apa yang menguntungkan? Hahah" tawa minrae sarkastik

"Yak! Bukan itu yang kumaksud" ada rasa tak enak pada diri sheri ketika mendengar ucapan minrae

"So?"

"Kemarin kau diantar dan dijemput xiumin oppa, dan tadi sore kau diantar chanyeol! Mengapa itu terjadi padamu?? Ahhh aku ingin sepertimu" sungut sheri

"Yasudah jadilah seperti ku"

"Eottoke?"

"Plastic sugery" ujar minrae santai

"Aissshh gila" sheri bergidik ngeri, bagaimana bisa dia melakakukan itu? Itu adalah hal yang paling dia benci dan tak akan pernah melakukannya selamanya!,"orang tuamu? ... sudah pulang?"

"Belum. Tak usah khawatirkan aku, sudah biasa bagiku untuk ditempat ini sendiri sepanjang waktu"

"Ya! Semangatlah. Oppa mu bagaimana? Kapan dia pulang?"

"Katanya dia akan segera pulang" minrae tersenyum sumringah dan semangat, namun tiba-tiba suaranya melemah saat mengatakan," tapi dia belum bisa memberitahukan kapan"

"Mungkin saja dia akan membuat suprise untukmu" ujar sheri mencoba menyemangati minrae

"Yaya. Aku harap"

+++

"Mau sampai kapan sunbae menjemputku?"tanya minrae saat keheningan menyelimuti mereka dijalan menuju sekolah

"I told you. Until i finished my study" xiumin menoleh dan menunjukan senyum kuda miliknya

"Tidak perlu sunbae, aku tidak ingin merepotkanmu dan membebani"

"Kau sama sekali tidak merepotkan maupun menjadi beban bagiku"

"Yasudah teeserah saja"

Kemudian hening kembali mengambil alih suasana mobil

"Ayo turun" ucap xiumin ketika mobil yang dikemudikannya sudah berhenti di parkiran sekolah dengan rapi.

Mereka berdua turun, pandangan yang sama seperti kemarin menyambut sepasang makhluk itu.

"Eh eh apa yang kau lakukan sunbae?" Tanya minrae gelagapan dan sesekali mencoba menjauh dari xiumin

"Sudahlah, biarkan begini. Aku tidak pernah merangkul orang yang tingginya hampir sama denganku" ucap xiumin kemudian menarik pundak minrae lebih dekat.

Minrae terkekeh mendengar ucapan xiumin.

"Jangan tertawaa!"

"Wae?"

"Ah lupakan"

"Tijel"

"Apa itu ?"

"Makanan ringan"

"Oh makanan yang kau makan tadi pagi? Mengapa aku tak pernah mendengarnya apakah rasanya enak? Berikan padaku kapan kapan" ujar xiumin dengan antusias "aku ingin merasakannya"

Minrae kembali tertawa namun kali ini lebih besar, membuat xiumin bingung.

"Kenapa kau tertawa?"

"Aniyo, kapan kapan aku berikan" ucap minrae dengan masih adanya sisa tawa.

+++

"mwoo?!! Jinjjja-yo?" Teriak xiumin tiba-tiba, dan langsung mendapat geplakan pada kepalanya , "ah appo yo"

"Kau kenapa sih?" Tanya Luhan yang terkejut akan teriakan xiumin dan membuatnya refleks menggeplak kepala temannya itu.

"Ahh molla molla molla" ucap xiumin kemudian mengacak rambutnya frustasi

"Lu hyung, xiumin hyung wae yo?" Tanya sehun yang juga terkejut akan teriakan xiumin tadi. Untung saja mereka sedang berada di rooftop bukan di dalam kelas. Mungkin, mereka akan langsung dikeluarkan oleh guru.

Luhan menghedikkan bahunya, "dia bertanya padaku, apa itu tijel. Lalu ku jawab itu adalah singkatan tidak jelas. Kemudian dia berteriak seperti itu"

Sehun dan member lain mengernyit memandang xiumin.

"Aku pikir tijel adalah makanan, dan aku bilang padanya aku ingin merasakannya" ucap xiumin kemudian mengacak rambutnya lagi.

Semua member exo tertawa, bagaimana bisa hyung nya satu ini tak tahu apa itu tijel padahal itu bahasa yang sedang ngetrend sekarang. Mereka yakin adiknya pasti pernah menggunakan kata itu, secara adik xiumin adalah salah satu yeoja yang mengikuti jaman.

"Siapa itu dia?" Tanya baekhyun

" minrae"

Kemudian terdengar tawa lagi kali ini lebih keras dan itu membuat xiumin semakin frustasi

"Hyaaa, hyung kita sangat polos" kai berdecak dan terkekeh kemudian merangkul xiumin dan mengelus pundak namja itu
Seolah kasihan.

"Ahhh mollaaaa"teriak namja itu kemudian pergi dari rooftop, daripada dia tetap disana yang ada dia hanya menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya.

Xiumin pergi ke toilet, ketika hampir sampai di toilet. Namja itu memutar badannya dan langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Sunbae!" Teriak seorang yeoja ketika melihat xiumin berjalan kearah toilet dan tiba-tiba berbalik.

Xiumin semakin cepat berjalan, namun ternyata yeoja itu malah berlari mengejarnya dan menepuk pundak xiumin.

"Kenapa tak jadi ke kamar mandi?" Tanya yeoja itu ketika sudah berada disebelah xiumin

"Ah minrae, tidak apa apa. Aku kelupaan sesuatu"

"Tapi kurasa tidak. Kau menghindariku ya?"

"A-aniyo. Kenapa aku harus menghindarimu?"

"Karena kau sudah tahu apa itu tijel dan kau merasa malu akan ucapan mu tadi pagi" ujar minrae menhan tawa

"Aissh" desis xiumin menggigit pinggir bibirnya dan menutup matanya karena malu. "Ani!"

"Sudahlaah aku sudah tau hahaha dari baek tadi dia memberitahuku"

"Baekhyun awas kauu" geram xiumin dan disisi lain baekhyun dan member lainnya hanya tertawa mendengar percakapan minrae dan xiumin. Karena baek tadi sedang bertelepon dengan minrae dan minrae tak mematikan sambungan telepon kemudian dia membuat loudspeaker agar semua member exo mendengarnya.

Vote dan comment ya chingu

Maaf slow update hehe.

Jangan bosan baca cerita ku yaa.

kim min seok (ff xiumin exo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang