tiga puluh sembilan

771 60 14
                                    

"Aku sangat bosaaaaan" keluh xiumin kemudian menghela napasnya.

"Yak hyung geumanhe! Kau sudah lebih dari lima kali mengatakannya" celoteh baekhyun jengah.

"Aku tak peduli" rengut xiumin memasang aegyo," kalian tidak peka"

"Oh astaga, bagaimana aku bisa memiliki hyung seperti ini" ucap kai dan menatap xiumin.

"Hey baozi, bukannya kami tak peka. Kau masih sakit, mana bisa keluar darisini" luhan mendekat kepada xiumin dan tersenyum.

"Aku sudah menyarankan ketaman saja dan kau tak mau" ujar dyo.

"Shireoo, apa yang bisa kalian lihat ditaman?? Hanya pasien dan suster yang berlalu lalang juga keluarga pasien. Tak ada yang menarik"

"Aishh, geurae aku akan tanya pada dokter"

"Gomawooo hyungg" pekik xiumin senang saat melihat kris benar-benar keluar daei ruangan.

"Minrae-ya, gwenchana?"

"A-ah ne, nan gwenchana-yo. Chanyeol-a" minrae tersenyum kepada chanyeol.

"Kau ikutkan?" Tanya xiumin

"Ah e-eo" minrae mengiyakan. Jujur, yeoja itu sebenarnya tak menyimak percakapan mereka semua sedari tadi karena yeoja itu hanya bergulat pada pemikirannya yang bercabang. Bahkan ia tak peduli apa yang baru saja xiumin tanyakan dan kembali pada pemikirannya.

"Cha~~ kita semua ikut"

"Ya ya, padahal belum tahu diizinkan apa tidak" gumam suho.

+++

Xiumin sangat senang saat ini, karena ia bisa menghabiskan waktu bersama orang yang disayanginya. Eomma, hyeri, minrae dan member exo lainnya bahkan biasanya ia tak akan membiarkan hyeri ikut dan bermain bersama member exo. Entahlah dia ingin melihat hyeri bahagia toh ia tak pernah melihat hyeri sesenang itu. Walaupun pada awalnya ia tak diizinkan oleh dokter karena keadaannya yang belum pulih tapi bukan xiumin namanya jika ia tak bisa membujuk orang.

"Eomma"

"E-eo minseok-ah wae? Apa ada yang sakit hm? Apa kau merasa tak enak badan?" Tanya ibunya bertubi-tubi dan menyentuh bagian tubuh xiumin khawatir hingga membuat namja itu terkekeh. Ibunya yang selalu khawatir itu tak akan pernah berubah.

"Gwenchanaaa, kkokjeongmal-yo. Wae eomma kelihatannya kau tak bersemangat"

"Aniyaaa, tak apa. Eomma tak pernah ikut anak-anak bermain" xiumin kembali tertawa.

"Aku ingin peluk" rengek xiumin pada eommanya dan merentangkan tangan bagai anak kecil yang rindu pada ibunya. Tentu saja, jung menerima pelukan itu sembari terkekeh.

"Aigoo uri adeul"

Jung membelai rambut xiumin lembut dan sesekali mengelus punggung anak namja satu-satunya itu.

"Minseok-ah, kau tak pernah berubah eo. Teruslah berada disisi eomma, dan hyeri. Arraseo?"

"Hm ara-yo eomma"

"Eomaaaa wae uroo, hajimaa. Kau membuatku ingin menangis juga" rengut xiumin didalam pelukan jung saat merasakan tubuh eommanya bergetar dan terdengar suara isakan kecil

"Hahaha, geurae eomma tak akan menangis. Kau harus beritahu aku jika merasa tak enak dan pusing"

"Nee"

"Mwoyaaa, kalian berpelukan dan tak mengajakku" hyeri yang entah kapan sudah berada didekat mereka langsung ikut berpelukan bersama hingga semuanya tertawa.

Xiumin menghampiri minrae saat eommanya melepaskan pelukan dan menyuruh untuk hampiri minrae. Bahkan tanpa disuruh xiumin sebenarnya ingin menghampiri minrae yang terlihat berbeda sedari tadi.

kim min seok (ff xiumin exo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang