dua belas

1K 87 3
                                    

"Jinjjaaaa??" Teriak seorang namja yang untungnya dia berada di dalam kamarnya. Jika tidak, mungkin dia akan dimarahi oleh keluarganya karena sudah berteriak pada malam hari.

"Kris hyung? Minrae? Apa hubungan mereka??" Tanya namja itu pada seseorang disebrang telepon.

"Ah aku tidak tahu hyung.. dia tak pernah bercerita padaku. Geunde, mengapa kris hyung tak memberitahu kita jika dia kembali?"

"Kejutan? Aish jinjja hahaha dia memintamu merahasiakannya? Pabbo" ucap namja itu sambil sesekali terkekeh.

"Araseo hyung. Selamat malam kkaebsong~~"

"Hahaha"

Kemudian namja itu menutup telepon dan kembali berbaring dikasurnya.

Apa hubungan minrae dengan kris hyung? Minrae tak pernah memberitahuku jika dia berpacaran dengan seseorang. Ah tapi, aku pernah mendengar dia dan sheri menyebut oppa? Shh tapi, oppa nugu? Mungkinkah? Kris hyung? Ah besok aku akan tanyakan saja.

Setelah lama bergulat oleh pikirannya, akhirnya namja itu memutuskan untuk pergi ke alam mimpi.

"Minrae?"

Tak ada jawaban

"Minrae?"

Tak ada jawaban juga, karena penasaran akhirnya ia membuka pintu dihadapannya dan mendapati seorang yeoja berbaring dikasurnya dengan nafas teratur kemudian melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Ah pantas saja ini sudah hampir tengah malam apa yang aku pikirkan. Aku terlalu rindu padanya pikirnya. Dia menghampiri yeoja itu dan duduk dipinggir kasur menelusuri setiap inci wajah yeoja itu dan tersenyum. Jarinya menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah yeoja itu dan kembali tersenyum.

"Aku sangat rindu padamu minrae, aku selalu mengkhawatirkanmu, aku ah mianhe karena aku meninggalkanmu selama beberapa tahun" lirih namja itu kemudian mengecup dahi minrae dan bangkit berdiri berjalan menuju pintu dan keluar darisana tak lupa menutup pintu itu dengan pelan agar minrae tak terbangun.

+++

Minrae turun kelantai bawah, pergi kedapur hendak mengambil segelas air namun yang ditemuinya adalah punggung seorang namja. Dia tersenyum lebar kemudian berlari san memeluk namja itu dari belakang.

"E-eh minrae kau mengagetkanku" ucap namja itu tapi tersenyum juga.

"Oppaaa bogoshipeoso" ujar minrae kemudian menenggelamkan wajahnya dipunggung luas itu.

Namja itu berbalik kemudian memeluk minrae.

"Hei kau pikir oppamu ini tak rindu padamu juga?" Ucap namja itu kemudian mempererat pelukannya begitu juga dengan minrae.

"Apakah ayah dan ibu selalu pergi dan pulang telat?"

Minrae melepaskan pelukannya dan menatap namja dihadapannya dengan sedikit mendongak memberikan tatapan sendu.

"Aku tak pernah bertemu dengan mereka. Bahkan aku tak pernah tahu kapan mereka pulang dan pergi" lirih minrae

"Gwenchanaa" namja itu menenangkan minrae, mengusap pundak yeoja itu lembut,"sekarang aku disini. Kau tak perlu merasa kesepian lagi"

Minrae tersenyum lebar lagi kemudian kembali memeluk namja dihadapannya.

Suara ketukan pintu menginterupsi mereka berdua. Membuat minrae harus melepaskan pelukannya.

Minrae berdecak.

"Nugu? Pagi begini bertamu"

"Ah itu pasti xiumin oppa"

kim min seok (ff xiumin exo) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang