#9

1.6K 134 9
                                    

Mark P.O.V.

"lo naksir sana ya?" tanya bambam saat kami sedang bersiap-siap untuk tampil.

aku menoleh dan menatap bambam heran. 

"gue ngeliat dari tadi pandangan lo gak lepas dari sana waktu tampil. bahkan waktu kita papasan sama anak twice tadi. gue liat sorot mata lo aneh ngeliat sana yang ngejauh waktu liat lo" terang bambam.

aku sedikit heran dengan kata-kata bambam. aku memang tidak dapat melepaskan pandanganku dari sana. sudah ku bilang bukan, entah bagaimana sana selalu berhasil menarik atensiku.

"ngaco lo bam" sanggahku. 

bambam terkekeh. "Kayak abg lo" cibir bambam.

kuabaikan dia lalu duduk di sofa. bambam mengikutiku lalu duduk di sampingku. "oh iya gue denger-denger hari ini jinyoung pengen nembak cewek yang dia taksir malem ini. tadi gue dapet kabar dari momo, katanya sana mau ketemuan sama seseorang habis got7 tampil. katanya mereka mau ketemuan di gudang pojok basement" terang Bambam.

ku tatap ia heran. mengapa ia memberi tahukan hal itu padaku?. aku ingin tidak peduli namun rasa sakit tiba-tiba memenuhi rongga dadaku.

"mungkin malem ini jinyoung bakal bener-bener jadian sama sana. kalo lo gak percaya tanya aja sama jinyoung langsung" lanjut bambam.

kukepalkan tanganku kesal mendengar bahwa jinyoung akan jadian dengan sana. kenapa aku sekesal ini?. mengapa aku tidak menerima bahwa jinyoung menyukai sana?. apa benar aku menyukai sana?.

seorang staff menyuruh kami bersiap-siap. saat berjalan menuju panggung aku berdampingan dengan jinyoung. entah mengapa sejak tadi aku gatal sekali ingin memastikan perkataan bambam.

"gue denger lo mau nembak cewek ya malem ini?" tanyaku.

jinyoung menoleh lalu terkekeh. "gue emang suka sama cewek. gue udah suka sama dia sejak dia masih jadi trainee.gue emang mau nyatain perasaan gue sama dia malem ini. tapi gue mau nunggu nyampe grupnya selesai dating banned baru ngajak dia pacaran. doain gue ya" ujar jinyoung sambil menepuk bahuku.

tubuhku kaku seketika. berarti benar, malam ini jinyoung akan menyatakan perasaannya pada sana. mereka akan pacaran. dan sana... sana akan menjadi milik jinyoung.

rasa nyeri kembali menghampiri rongga dadaku. mengapa sakit sekali memikirkan sana menjadi milik laki-laki lain. sakit sekali saat memikirkan sana bergandengan dengan laki-laki lain. dan menyakitkan melihatnya memerah dan tertawa karena laki-laki lain.

"Mark!" panggil JB membuyarkan lamunanku.

aku menoleh dan langsung berlari kearah yang lain. aku tidak bisa. aku tidak akan bisa menerima sana menjadi milik laki-laki lain. aku tak tau apa yang kurasakan tapi yang jelas aku tidak akan membiarkan sana menjadi milik laki-laki lain.

*****

setelah tampil aku langsung mengganti bajuku. aku kembali ke ruangan kami dan mengedarkan pandanganku kesekitar ruangan itu. tidak ada jinyoung disana. jinyoung serius akan menyatakan perasaannya pada sana. ini tidak bisa di biarkan. 

kulihat bambam yang sedang sibuk bermain handphone. setelah ku temukan dia langsung saja kutarik dia menuju basement.

"woy mark, napa sih lo?" tanya bambam kesal.

"tunujukin tempatnya ke gue. mana gudang yang di bilang momo" ujar ku pada bambam.

"udah gue duga lo itu sebenernya suka sama sana kan?" sahut bambam.

"gue gak suka sama dia. perasaan gue lebih rumit untuk sekedar kata suka. gue gak mau sana cowok lain" sanggahku.

"ya lo cemburu. udahlah, gue tanya momo dulu" bambam mengambil handphonenya disaku lalu mulai mengetik.

May I? (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang