#24

844 70 4
                                    

*****

Sana P. O. V.

Aku duduk diantara member twice lainnya. Mereka sedang asik menonton drama favorite mereka.

Entah mengapa aku tidak dapat memikirkan hal lain saat ini. Hanya satu hal yang ada di pikiranku saat ini dan itu benar-benar menggangguku.

"SANA!!"

Aku tersentak saat mendengar teriakan member twice lain.

Kuusap telingaku yang sedikit berdengung karena suara toa mereka.

"Lo kenapa sih? Ngelamun mulu?" Tanya jungyeon.

Sepertinya tak ada gunanya aku memikirkan hal ini sendiri. Lebih baik kutanyakan saja pada mereka.

"Kak yeon gimana pendapat lo kalo misalnya lo nyium wangi parfum cewek dibaju kak jonghan?" Tanyaku pada jungyeon.

Jungyeon menatapku heran lalu tiba-tiba tertawa.

"Pertanyaan lo aneh tau gak na.." ujar junyeon. Ia memegangi perutnya yg mulai sakit karena tertawa. "Lo tau sendiri kan gue ama jonghan malah lebih cewek dia. Udah biasa gue nyium parfum jonghan wangi cewek" lanjutnya.

Oh iya, benar juga. Sepertinya aku salah sasaran sekarang. Member lain pun juga sudah mulai tertawa karena kebodohanku.

Aku memasang senyuman canggung. Tapi rasa penasaran belum hilang dari benakku. Dan apa yang harus ku lakukan jika bertemu dengan kak Mark nanti??. Apa aku harus pura-pura tidak tau. Atau malah menanyakan hal itu yang mungkin akan menyulut percikan api dalam hubungan kami.

"Emang kenapa na?" Tanya jungyeon.

"Gapapa. Cuma ada sedikit hal yang agak ngeganggu gue akhir-akhir ini" jawabku.

Semua member menjatuhkan atensinya padaku.

"Pas gue meluk kak mark kemaren, gue nyium parfum manis banget wanginya nyampur sama wangi parfum kak mark. Entah itu cuma perasaan gue atau gimana. Tapi parfum itu kerasa familiar banget. Gue ngerasa pernah nyium parfum itu sebelumnya..." aku menarik nafas sejenak.

"Entah kenapa gue mikir kak Mark nyembunyiin sesuatu dari gue.." lanjutku.

Ruangan itu mendadak menjadi sunyi. Kulihat member twice yang saling melirik satu sama lain.

Sepertinya mereka menyembunyikan sesuatu. Apa mereka tau sesuatu?

"Kalian gak nyembunyiin apa-apa kan?" Tanyaku.

Wajah mereka memucat mendengar pertanyaanku. Sepertinya mereka benar menyembunyikan sesuatu di belakangku.

Aku tertawa "gue becanda doang kok. Gue percaya sama kalian. Kalian pasti gak bakal nyembunyiin apapun dari gue. Iya kan?"

Mungkin menjadi bodoh lebih baik dari pada merusak suatu ikatan yang tidak pernah ku dapatkan sebelumnya. Aku menjadi bodoh karena aku tidak ingin terluka lebih dalam karena mengetahui hal itu dari orang lain. Dan aku percaya, suatu saat Mark akan menjelaskan semuanya padaku. Ia pasti menjelaskannya.

****

Kutatap sekelilingku. Semuanya gelap. Hanya hamparan kegelapan yang tertangkap oleh kedua manikku.

"Kak nay.. kak yeon.. mo.. min.. hyo.. hyun.. chae... juwi.. pada dimana?? Kok gelap banget? Mati lampu ya??" Ujarku.

Hening.

May I? (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang