#13

1.4K 115 12
                                    

sana P.O.V.

"dengan gini lo gak bisa kabur lagi. gue udah sabar ngeliat lo deket sama jinyoung. jadi bisa jelasin semua ke gue?" ujar mark sambil memasang smirknya.

sepertinya aku benar-benar membangunkan beruang kutub sekarang. siapapun tolong aku lepas dari beruang kutub tampan dihadapanku ini...

-

-

kutatap wajah yang ada dihadapanku. kurasakan nafas hangat dan beratnya menerpa wajahku. wajahnya samar-samar terlihat merah.

"Jelasin semuanya ke gue na. gue butuh penjelasan lo tentang semuanya.. kenapa lo ngejauhin gue?. lo bilang lo suka sama gue. tapi kenapa lo malah mutusin ngelupain gue disaat lo udah buat gue gak bisa lepasin pandangan gue dari lo. kenapa lo pergi setelah lo buat gue gak bisa berhenti buat mikirin lo na" ujar mark dengan nada tinggi. sorot matanya terlihat penuh luka.

aku hanya memandangnya mematung. apa maksud kata-katanya?. apalagi yang kulakukan?. kenapa harus sorot mata itu lagi yang kuterima?. apa salahku sekarang?.

BRUK!.

tubuh mark jatuh dan menimpa tubuhku yang ada dibawahnya.

"Kak..kak Mark.." panggilku.

"Jelasin ke gue na.." ujar mark dengan nafas tersenggal-senggal.

"kak.. lo kenapa sih.. kak.." aku menggoyang-goyangkan tubuh mark. namun tak ada respon sama sekali.

aku semakin panik. akhirnya dengan perlahan aku mendorong tubuh mark dari atasku kesamping. aku bangkit dari posisi tidurku lalu memandang kak mark yang terbaring disampingku.

"kak mark.. kak" panggilku sambil berusaha membangunkannya. kenapa ia bisa tiba-tiba pingsan diatasku. akhirnya kuarahkan tanganku pada dahinya.

"panas banget.." ujarku sambil menarik tanganku. pantas saja sejak tadi nafasnya terasa berat. jika dia sakit kenapa dia malah menarikku kesini?. seharusnya ia beristirahat saja. 

"Sana..sana.." panggil Mark membuyarkan lamunanku.

aku kembali melihat kearah mark yang masih memejamkan matanya. keringat mulai mengalir dari pelipisnya. ia terlihat gelisah. bibirnya semakin pucat. wajahnya semakin memerah. dan nafasnya semakin tersenggal-senggal.

aku harus apa sekarang?!. apa yang harus ku lakukan?!. aku hanya berputar-putar dalam kamar itu tanpa tau apa yang harus kulakukan. Berfikirlah Minatozaki Sana..!.

akhirnya dengan ragu aku meraba kantung celana Mark. dan menyelipkan tanganku kesana. "Kak.. gue gak niat grepe-grepe kok. gue bakal nyari bantuan diluar" ujarku pelan sambil menahan rasa maluku. setelah kudapat kunci itu aku langsung  berlari kearah pintu dan membuka pintu itu.

"Kak jinyoung.. tolong kak..." teriakku dari depan kamar. 

****

Mark P.O.V.

kubuka mataku perlahan. kupijat dahiku pelan mengurangi rasa sakit yang menyerang kepalaku. kurasakan sebelah tanganku terasa berat. akupun berusaha bangun dan menatap seorang gadis yang tertidur si sisi ranjangku sambil menggenggam tanganku.

senyumku mengembang saat melihat gadis itu. perlahan kusingkirkan rambut yang menutupi wajah cantiknya lalu menyelipkan rambut itu di belakang telinganya. semua rasa sakitku menghilang dengan ajaibnya saat melihat kehadiran gadis itu disampingku.

"lo udah bangun Mark. udah enakan belom?" tanya jinyoung yang baru saja memasuki ruangan itu diikuti oleh JB.

"gue udah mendingan kok" jawabku.

May I? (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang