Part 5

893 59 5
                                    

Ke-7 pangeran memasuki kamar masing-masing, membaringkan diri di ranjang menuju ke alam mimpi namun ada satu pangeran yang kembali beranjak melesat keluar dari istana. Pangeran ke-6, pangeran Kim Steven melesat dan berhenti di depan rumah keluarga Jung, ia melompat ke atap rumah dengan mudah dan duduk di sana. Steven ingin melihat si bungsu Jung, apa yang bisa dia lakukan agar gadis itu keluar dari kamar? Di saat Steven berfikir, pendengaran si pangeran mendengar suara pintu yang di buka, pintu balkon kamar si bungsu yang berada tepat di bawah kakinya, seorang gadis yang keluar dari sana.

(Steven pov)

Aku berfikir bagaimana caranya agar gadis itu keluar dari kamarnya namun aku mendengar suara pintu yang terbuka, pasti pintu balkon kamar gadis itu. Benar dugaan-ku, dia melangkah keluar kamar. Gadis ini benar-benar membuat akal sehat-ku tak berfingsi dengan benar. Dia keluar kamar hanya mengenakan hotpants hitam sepaha di padukan dengan tanktop berwarna senada, rambut kuning-kemerahan itu di biarkan tergerai. Aku berani bertaruh jika ada namja yang melihat seorang gadis berpenampilan seperti ini pasti namja itu akan menerkam-nya.

Aku menggeleng cepat, tidak! Aku tidak akan mengijinkan namja lain melihatnya dalam balutan busana minim seperti ini. Gadis itu duduk memandang bulan purnama, mata bulatnya terpejam dan ia sengaja membiarkan rambut indahnya berterbangan tidak karuan. Aku terus menatap antara kagum dan tidak percaya pada si bungsu dari keluarga Jung tersebut. Bagaimana bisa ada makhluk seperti dia? Maksudku gadis seperti dia yang begitu mempesona dan aku mengingat bahwa dia juga seorang vampir, artinya dia juga immortal seperti aku?

Berarti dia bisa hidup abadi bersamaku, aku tersenyum memikirkan tentang bagaimana aku dan dia hidup bersama. Si cantik membuka mata dan mengitari seluruh penjuru arah, tampaknya dia merasa ada memperhatikan dirinya. Tak lama ia melihat ke atap, ke arah-ku dan bangkit dari posisi duduk. Aku melompat turun membelakangi nya dan berbalik memandang-nya.

"Hi, senang berjumpa denganmu lagi" ucapku menyeringai, dia melebarkan mata kaget.

(Author pov)

"Kau?!" Alexa menunjuk Steven dengan kaget.

"Apa yang kau lakukan di rumahku?" Tanya Alexa.

Steven melangkah mendekati Alexa yang tetap diam di tempat, berhenti tepat 30 cm dari tempat Alexa berdiri. Alexa berjalan mundur perlahan namun tangan kirinya di tarik oleh Steven membuat si gadis tersentak kedepan atau kearah Steven lebih tepatnya, Steven melingkarkan tangan kirinya pada pinggang Alexa. 

"Kau begitu cantik" Steven berbisik.

Alexa mengangkat wajahnya menatap Steven yang masih tersenyum manis. Ingat! bukan senyum miring tapi senyum manis.

"Apa yang kau inginkan sebenarnya?" Alexa mencoba melepaskan tangan Steven dari tubuhnya.

"Diam dan jangan melawan" Steven berucap tajam, Alexa terdiam seketika mendengar nada yang Steven keluarkan.

"Aku tidak akan menyakiti-mu, aku hanya ingin dekat dengan-mu.. apa itu salah?" Steven menatap Alexa lekat.

"Tidak salah tapi caramu yang salah" Alexa berujar.

"Aku seperti ini karena memang beginilah sifat asli-ku dan apa kau tahu? Aku adalah namja yang di gilai banyak gadis tapi sekarang aku yang berbalik menggilai seorang gadis dan gadis itu adalah kau" ucap Steven membuat Alexa terbelalak keget.

(Alexa pov)

Aku menatap pria itu tak percaya, tidak, ini tidak mungkin. Seorang pangeran  yang terkenal kejam dan sadis ini menyukai gadis seperti-ku? Tidak mungkin! Si pangeran tersenyum manis, biasanya dia selalu memperlihatkan senyuman iblis tapi lihatlah sekarang. Dia tersenyum seperti malaikat, tangan kanannya bergerak menyisipkan rambutku ke belakang telinga kiri-ku.

[✔️] VAMPIRE DIARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang